Chanyeol khawatir akan keadaan Rose, jadi chanyeol membawa rose ke rumah sakit dan izin dari sekolah.
🕊🕊🕊🕊🕊
Wendy yang merasa bersalah terus mondar mandir dan ..
Bughh!!
"Aww.." Ringis Wendy
"A-aku minta maaf" Ucap pria yang menubruk wendy
"Iya tidak apa apa" Pria itu mengulurkan tangannya untuk membangunkan wendy.
"Kau siswa baru ya?"
"Iya. Bisa kau antar aku ke ruang kepala sekolah?" Pinta pria itu.
"Ne."
"Namaku. Kang Daniel." Ucap pria itu memperkenalkan diri.
"Ah..Namaku Son Seungwan. Kau bisa memanggilku Wendy." Mereka berjalan sampai kantor kepala sekolah. Dan mereka tidak sadar jika mereka sudah sampai.
"Terimakasih Wendy."
"Ne."
"Wendy eonnie." Teriak Yeri dari jauh.
Wendy berlari menuju Yeri
"Ada apa Yeri?"
"Aku dengar. Kau melukai Rose ya?"
"Ssst... Aku merasa bersalah pada Rose dan ingin meminta maaf."
🕊🕊🕊🕊🕊
"Jadi bagaimana keadaan Park Chaeyoung dok?"
"Park Chaeyoung mengalami Amnesia. Karna benturannya cukup keras."
"Apakah itu amnesia sementara dok?"
"Iya. Itu amnesia sementara, Saya mohon anda jangan memaksakan Park Chaeyoung untuk mengingat semua kenangannya. Karna akan menimbulkan rasa sakit dan pusing dibagian kepalanya." jelas Dokter.
"Ah..Ne. Terimakasih dokter." chanyeol keluar dari ruangan dokter. Dan menghampiri Rose yang terbaring.
"Chaeng. Cepatlah sadar. Park Chanyeolmu ini merindukanmu." Chanyeol mencium punggung tangan Rose.
"Hmm.." Rose bangun dan
"Siapa kau?" Tanya Rose.
"Aku Park Chanyeol." Chanyeol tersenyum hingga ada lesung di pipinya.
"Ah..Kenapa aku bisa ada disini? Dan.. Aku siapa?"
"Kau tadi jatuh. Dan namamu adalah Park Chaeyoung dipanggil Chaeng atau Rose."
"Ah..Seperti itu. Apakah aku mempunyai orang tua?"
"Ne. Orang tuamu sedang ada di Australia. Mereka menitipkanmu padaku chaeng."
🕊🕊🕊🕊🕊
"Ne. Aku juga Eonnie. Aku ingin meminta maaf pada lisa eonnie."
"Ya sudah. Ayo kita kesana." Yeri dan wendy pergi ke kelas Rose.
"Ada apa kau kesini wendy, Yeri?"
"Kami ingin meminta maaf dan menyesali perbuatan kami." Ucap Wendy.
"Sepertinya...." Ucapan Jisoo terpotong.
"Aku mohon....Kalian maafkanlah kami. Kami menyesal."
"Yeri, Wendy kami sudah memaafkan kalian."
"Terimakasih jisoo-ya." Wendy dan Yeri memeluk Jisoo.
"Jisoo-yaa!!!" Teriak seorang siswi.
"Eonnie!!Kemarilahh!!!" Teriak Yeri pada Irene. Irene berlari menuju Wendy, Yeri dan Jisoo.
"Jisoo-ya"
"Irene-ah" Jisoo dan Irene saling berpelukan dan membuat Wendy dan Yeri bingung.
"Eonnie dan Jisoo eonnie sudah baikan?"
"Iya. Kami sudah baikan, begitupun dengan joy dan seulgi."
"Ohh"
"Kalian..Minta maaflah pada Rossie. Dia sekarang ada si rumah sakit bersama park Chanyeol."
Ting!!!
Ponsel jisoo berbunyi.
Jisoo mengecek notif line nya.Chanyeol
Jisoo. Chaeng mengalami Amnesia. Karna benturannya cukup keras.
Jisookim
Baiklah. Sepulang sekolah kami akan kesana oppa.. Tunggu sebentar."Siapa jis?"
"Chaeng.."
"Chaeng kenapa jisoo?" tanya wendy.
"Chaeng Amnesia."
Disaat itulah Wendy menangis dengan keras.
"Maafkan aku Rossie. Ini semua salahku. Maafkan aku Hiks.. Maafkan aku hikss.."
"Tenanglah wendy-ah" Jisoo menenangkan wendy.
"Nanti kita jenguk chaeng ya.." Ucap jisoo pada wendy.
"Ne."
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with fire
Fanfiction"Terlalu sulit menjalani cinta sesama idol." -Rose "Kalau aku boleh mengulang waktu, aku pasti akan memilih berbicara 'tidak' daripada harus berbicara 'iya'." - Rose