Chanyeol terbangun dari tidurnya, ia melihat ke sekelilingnya, dan dia langsung mencari cari seseorang. "Dimana Rose?" Tanyanya. "Aww.." Ringis Chanyeol, saat ia mencoba mendudukkan dirinya, dan kepalanya mulai pusing. Chanyeol melihat ke meja dekat ranjangnya, disitu sudah ada buah, nasi, dan surat--. "Surat dari siapa?" Tanya Chanyeol. Chanyeol berusaha mengambil surat itu, ia membuka suratnya dan isi suratnya adalah permintaan maaf dan terimakasih dari Rose.
Terimakasih,dan maaf.
-Rose.Chanyeol sedikit tersenyum saat membaca surat itu, ia tidak tahu kenapa ia tersenyum membaca surat itu. "Tulisan tangan kirimu, ada peningkatan" Chanyeol terkekeh atas ucapannya sendiri.
Chanyeol diam di ranjangnya, ia berusaha tenang dengan semua nya. Ia mencari cari dimana ponselnya. "Omo! Ponselku dimana?" Panik Chanyeol. Chanyeol berusaha melihat ke sekeliling ruangannya, tetapi ia tidak menemukan dimana ponselnya. Jadi, ia putuskan untuk menunggu seseorang datang.
Tidak lama kemudian, Junmyeon datang dari luar dan tersenyum. "Rupanya kau sudah bangun, kau tidur terus!"Ucap Junmyeon. "Aku pusing, hyung." Ucap Chanyeol. "Makan obatmu, jika kau pusing." Ucap Junmyeon. "Aish.. Menyebalkan" Umpat Chanyeol. "Apa?! Tadi kau mengatakan apa?! Kurang jelas ditelingaku." Ucap Suho dengan nada tinggi. "Ah, tidak hyung, kau tampaaan sangat tampan. Aku sampai jatuh cinta padamu." Ucap Chanyeol sambil mengangkat tangannya yang disimbolkan seperti bentuk hati. "Untung kau sakit, kalau tidak--" Junmyeon sengaja menggantungkan kalimatnya. "Kalau tidak kenapa?" tanya Chanyeol. "Ah, tidak. Sudah lupakan"
"Oh iya hyung, dimana ponselku?" Tanya Chanyeol. "Ini ponselmu" Junmyeon menyerahkan sebuah ponsel pada Chanyeol. "Siapa yang membawa itu semua?" Tanya Chanyeol sambil menunjuk buah buahan yang ada disampingnya. "Yeojachingumu" Ucap Junmyeon. "Ah, baiklah."
"Apa kau merasakan sakit di kepalamu?" Tanya Junmyeon pada Chanyeol. "Ini sakit sekali saat pertama aku dipukul, tak sekarang sudah agak mendingan" Ucap Chanyeol. "Siapa yang memukulmu?" Tanya leader exo itu. "Aku tidak tahu, tapi dari bentuk tubuhnya dan suaranya sepertinya dia yeoja. Dia awalnya ingin memukul Rose, tapi aku menyelamatkannya." Ucap Chanyeol. "Yeoja?" Tanya Junmyeon. "Iya" Ucap Chanyeol sambil memakan buahnya. "Siapa yeoja yang benci pada Rose?Apa mungkin dia--?" Junmyeon menggantungkan kalimatnya. "Nugu?" Tanya rapper exo itu. "Tapi sepertinya tidak mungkin, aku terlalu berfikiran negatif" Ucap Junmyoen.
.
.
.
Rose berjalan ke kantor bosnya, banyak mata yang tertuju padanya, tapi orang orang yang melihatnya tidak menampilkan tatapan sinis, mereka menyambut Rose dengan ramah. "Annyeonghasaeyo Sunbae" Seorang Namja membungkuk saat bertemu Rose. "Annyeonghasaeyo" Rose membalas bungkukannya. "Chaeyoung Sunbae, Yang sajangnim sudah menunggumu" Ucap Namja itu. "Ah, iya terimakasih." Rose melanjutkan lagi langkahnya ke ruangan Yanh Hyunsuk.
Saat didepan ruangannya perasaan Rose benar benar takut, ia takut jika ia disuruh putus dengan Chanyeol. Rose memberanikan diri mengetuk pintu ruangan didepannya.
Tok tok tok"Silahkan masuk." Ucap Yang Hyunsuk didalam ruangannya. Rose membuka pintunya dan masuk ke dalam ruangan Yang Hyunsuk. "Annyeonghasaeyo sajangnim" Rose membungkuk pada Yang Hyunsuk. "Chaeyoung, duduklah, ada yang ingin aku bicarakan" Rose duduk di kursi yang berhadapan dengan Yang Hyunsuk. "Ada apa Sajangnim?" Tanya Rose. "Kau tahu Chanyeol masuk rumah sakit?" Tanya Yang Hyunsuk. "Iya sajangnim, saya tahu itu." Ucap Rose. "Apa aku boleh meminta sesuatu?" Tanya Bos YG itu. "Tentu saja boleh, sajangnim. Mmm.. Meminta apa?" Tanya Rose. "Kau harus memutuskan Chanyeol sebelum ia pergi wamil!" Tegas Yang Hyunsuk. "Memutuskan?" Tanya Rose kaget. "Ia, ini untuk kepentingan mu, Chaeyoung" Ucap Yang Hyunsuk. "Karena apa saya harus memutuskan Chanyeol Oppa?" Tanya Rose mulai berkaca kaca. "Apa kau tidak merasa sakit hati kau dihujat terus seperti itu?! Aku mengkhawatirkan mu, Chaeyoung. Gara gara Chanyeol masuk rumah sakit, kau terus dihujat, Chaeyoung." Ucap Yang Hyunsuk. "Tapi, Chanyeol Oppa masuk rumah sakit karena menyelamatkanku, Sajangnim. Lagipula sekarang Chanyeol Oppa baik baik saja. Ia tidak kehilangan ingatannya. Tidak ada luka yang cukup parah pada tubuhnya." Ucap Rose.
"Chaeyoung, sebentar lagi Chanyeol akan melaksanakan wajib militernya. Bulan mei ia akan pergi Chaeyoung. Kau harus memutuskannya." Kekeuh Yang Hyunsuk. "Apa yang membuatmu tidak suka dengan Chanyeol Oppa, Sajangnim?" Tanya Rose tanpa melihat Bos nya. "Aku bukan tidak suka pada Chanyeol, tapi ini untuk kebaikanmu." Ucap Yang Hyunsuk. "Baiklah Sajangnim, saya akan pikirkan itu lagi nanti, saya ingin kembali ke dorm." Ucap Rose sambil berdiri dari duduknya.
Gimana gimana?! Rose disuruh putus? Salah cewe itu sih ya ah kesel sendiri kan gw. Okk sampe ketemu di chapter selanjutnya. Bubay
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with fire
أدب الهواة"Terlalu sulit menjalani cinta sesama idol." -Rose "Kalau aku boleh mengulang waktu, aku pasti akan memilih berbicara 'tidak' daripada harus berbicara 'iya'." - Rose