Hal yang dianggap biasa dan banyak dilakukan orang lain tidak berarti menjadikan hal tersebut benar.
***
Foto di mulmed Alvaro+Keira 😁😁😁✌️. Aku nggak nge-ship artisnya di real life ya, jangan ngamuk buat anak fandom salah satu dari mereka. Cuman pas aja nemu editannya. Nggak tau siapa yang ngedit. Makasih buat yang sudah edit, sangat membantu 😘🙏
***
“Gue kemarin berusaha buat nggak nanyak lo Kei, tapi sampai sekarang rasa penasaran gue nggak bisa hilang. Sebenarnya kenapa lo nggak suka banget gue bantuin Farah?” tanya Alvaro ketika sekarang dia bersama dengan Reza, Keira, juga Leon dan Esa yang ikut mendobrak masuk berada di taman belakang rumah Keira.
Sesaat hanya keheningan tanpa jawaban. Keira terlihat sibuk memandangi langit biru cerah, sedangkan Reza yang duduk di sebelah kiri Keira memberi tatapan tidak suka pada Alvaro karena pertanyaannya pada Keira.
“Coba lo lihat pemandangan langit di atas lo aja Ro, biru banget, langit lagi bahagia, dan seharusnya kita yang dibawahnya juga ikut bahagia dengan nggak bahas hal-hal nggak penting,” ucap Keira setelah beberapa saat.
Alvaro sama sekali tidak merasa puas dengan ucapan Keira. Sama sekali bukan jawaban yang dia inginkan dari gadis itu. Keira tidak pernah seperti ini, dan entah mengapa Alvaro risih dengan sikap Keira yang sekarang.
“Jawab aja Kei, gue perlu tau, gue ngerasa lo beda banget setelah balik dari Jerman dan itu bukan beda dalam artian yang baik.” Alvaro sama sekali tidak mencoba menjaga ucapannya pada Keira.
“Menurut lo gue beda karena perlakuan gue ke cewek sok suci itu kan?” Suara Keira seketika berubah menjadi sinis.
Reza spontan menatap pada Keira dengan memicingkan mata tanpa sadar begitupula Alvaro.
“Cewek sok suci?” tanya Alvaro bingung.
“Iya, cewek sok suci yang selalu lo bantuin cuman karena lo masih ngerasa bersalah sama dia,” ucap Keira sambil memandang sinis Alvaro.
“Lo salah Kei, dia nggak sok suci, dia emang baik, kalaupun dia marah sama kita, oke terutama gue, itu wajar karena emang gue salah dan gue ngebantu dia karena emang gue tulus dan nggak ada hubungannya sama semua kesalahan gue!” Alvaro tidak terima dengan tuduhan Keira.
“Bullshit!” tukas Keira tajam.
Leon dan Esa berpura-pura tidak memperhatikan perseteruan itu dengan bersikap seolah fokus pada ponselnya, Reza memalingkan wajahnya ke arah lain, dia mencoba bersikap bijaksana untuk tidak masuk ke perseteruan dua sahabatnya itu. Seorang Reza akan bersikap bijaksana, itu langka, dan semua itu karena Keira.
“Lo nggak ngejawab pertanyaan gue sama sekali, Kei.”
“Udah jelas kan? Gue nggak suka sama dia, karena dia sok suci!”
Alvaro tersenyum miring karena alasan Keira. Sumpah, benar-benar tidak masuk akal dia mengatakan Farah ‘sok suci’. Keira bahkan tidak mengenal Farah hingga berhak memberikan penilaian tidak berdasar seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARAH
Teen FictionBaca aja dulu, biasanya nagih 😄 . FOLLOW AKU YAA. UNTUK KENYAMANAN MEMBACA YANG LEBIH BAIK 😆 . COMMENT DAN VOTE BUAT DUKUNGANNYA JUGA READERS 😊 . PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!!! . Cerita ini berkisah tentang masa putih abu-abu seorang gadis yang b...