28. Di Antara Mereka

4.6K 327 14
                                    

Kalian tahu?
Terkadang terlalu baik-baik saja adalah sumber kebosanan. Kadang kita membutuhkan masalah untuk menghalau rasa bosan itu dan mengetahui sekuat apa kita sebenarnya.

-Blue Lova-

***

Layaknya kecepatan cahaya, berita perkelahian antara Reza dan Alvaro langsung tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Berita perkelahian itu menjadi yang paling dibicarakan, segala dugaan penyebab perkelahian keduanya juga beraneka ragam, dan yang paling viral adalah dugaan jika keduanya berkelahi karena memperebutkan Keira. Entah bagaimana dugaan itu menjadi sangat kuat.

Seluruh penghuni sekolah berdesakan di sekitar ruang kepala sekolah. Kegiatan belajar mengajar terpaksa terganggu karena perkelahian yang cukup mengagetkan itu. Bahkan guru-guru juga ikut berkumpul di dalam ruangan kepala sekolah untuk mengetahui penyebab pertengkaran yang terjadi antara kedua siswa laki-laki mereka yang diketahui bersahabat.

“JANGAN KUMPUL DISINI! SANA-SANA MASUK KE KELAS KALIAN!”

Pak Merte yang tadinya membawa Reza dan Alvaro ke ruang kepala sekolah mengusir kerumunan murid yang membludak di luar ruangan kepala sekolah. Sontak mereka berlarian menjauhi ruangan kepala sekolah. Ada yang benar-benar kembali ke kelas, namun ada juga yang malah bergerombol di lapangan sekolah bahkan ada yang berkumpul di kantin. Yah, salah satunya Farah dan ketiga temannya.

“Kalau kak Reza sama kak Alvaro berantam ngelawan anak sekolah lain atau minimal anak kelas lain lah, gue nggak bakal heran. Tapi, ini mereka berdua malah berantam satu sama lain. Gimana nggak ikutan geger gue,” ucap Disti dramatis.

Mereka berempat memanfaatkan waktu kosong yang tidak terduga itu dengan berkumpul di kantin sekaligus mengisi perut dengan membeli minuman dan makanan ringan.

“Kak Reza sama kak Alvaro pernah berantam?” tanya Farah penasaran.

Gadis itu menghentikan comotannya dari salah satu makanan ringan yang telah dibelinya.

“Sering, dari SD malah. Mereka berempat sering gebuk-gebukkan sama anak kelas lain, kelompok pertemanan lain, bahkan sekolah-sekolah lain,” jawab Disti antusias sehingga membuat Farah dan Vanya yang sangat kurang pengetahuannya mengenai keempat cowok itu bergidik.

“Lo pikir aja deh, kenapa mereka bisa sampai ditakutin sama anak-anak di sekolah? Ya karena mereka itu jago. Mereka mana peduli kondisi orang setelah mereka gebukin. Lo mati juga mereka mana peduli, siapa suruh nyari masalah sama mereka. Ya gitu deh pokoknya.  Makanya, gue sama Disti selalu ngelarang lo cari masalah sama kak Reza. Satu di antara mereka di usik, semuanya bakal bertindak.” ucap Kirana menambahkan.

Farah tanpa sadar menggigit sedotannya. Sama sekali tidak ada air yang disedotnya ketika mendengar ucapan Kirana. Farah tiba-tiba jadi parno setelah mendengar cerita Disti dan Kirana.

“Kenapa kalian baru ceritain ke aku sekarang?”

“Astaga Ra, lo lupa kalau kita pernah bilang kalau mereka itu juga trouble maker?”

Disti mencoba mengingatkan Farah akan hal itu. Farah tersadar, bahkan dia pernah mencoba menjuluki mereka dengan “Most Trouble Maker” mengganti titleMost Wanted” yang telah disandang keempatnya.

FARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang