Chapter 46

4.3K 307 48
                                    

Kebahagiaan hanyalah sebuah kata.
Satu mimpi yang semua orang inginkan.
Aku bahkan tidak ingin percaya omong kosong yang mereka semua katakan.
Bagiku cukup hanya sesuatu yang sederhana.

- Simple by Woozi Seventeen -

***

Playlist di Multimedia: Woozi Seventeen - Simple

***

Jangan lupa vote/comment untuk mendukung cerita ini 🙏

***

Selamat membaca ❤️

***

Farah berjalan menyusuri koridor lantai satu bersama bu Komala yang merupakan guru BK Bakti Mulya. Saat pelajaran berlangsung tadi memang Farah diminta oleh bu Komala untuk mengikutinya ke ruang BK. Farah tidak tahu alasan apa yang membuat dirinya harus ke ruang BK, tapi dia tidak punya pilihan lain kecuali menuruti permintaan guru.

Sampai di ruang BK, bu Komala mengajak Farah ke sebuah ruangan yang sangat rapi, harum, dan indah. Farah melihat di ruangan itu sudah berdiri seorang wanita cantik yang samar-samar rasanya pernah dilihat oleh Farah. Bu Komala menghampiri wanita itu dan membuat Farah pun hanya kembali mengikutinya.

"Ini yang namanya Farah bu," ucap bu Komala pada wanita itu sambil mengenalkan Farah.

Wanita itu terlihat memperhatikan Farah dari atas ke bawah membuat Farah sedikit risih, selanjutnya wanita itu berkata kembali pada bu Komala. "Ya udah, makasih ya bu Komala."

"Iya bu, Farah kamu disini saja ya, ini bu Resti ibunya Reza, dia mau ketemu sama kamu."

Farah tidak tahan untuk melongo ketika mendengar ucapan bu Komala tentang identitas wanita yang berdiri dihadapannya itu. Ibunya Reza? Farah mulai deg-degan perihal alasan ibu Reza ingin bertemu dengannya. Pantas saja dia merasa seperti pernah melihat wanita dihadapannya itu, ternyata wanita itu adalah ibunya Reza.

Bu Komala kemudian pergi meninggalkan ruangan itu dan menyisakan Farah dan Resti.

"Ayo duduk," ajak Resti pada Farah.

Farah kemudian segera mengambil tempat duduk di sebuah sofa dihadapan Resti.

"Jadi kamu yang namanya Farah?"

"Iya bu," jawab Farah sambil mengangguk pelan.

"Kata Keira kamu sekarang lagi dekat sama Reza ya?"

"Hah?" ucap Farah spontan. "Maaf bu, kak Keira ngomong tentang saya?" tanya Farah memastikan.

Resti mengangguk. "Iya, katanya kamu sama Reza pacaran terus baru-baru ini putus."

"Astagfirullah," sebut Farah spontan, sampai diceritakan ke orangtua seperti ini.

Farah tidak habis pikir Keira sampai sebegitunya, seandainya Keira tahu penyebab status palsu itu adalah dirinya sendiri, Farah yakin Keira akan merasa bangga dan tidak akan bersikap terlalu kekanak-kanakan seperti ini.

FARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang