CHAPTER 51

4.7K 346 86
                                    

Walau ketamakan merajai, diri yang penuh emosi, jauh didasar hatiku, tetap ku mau kau sebagai kasihku

- Melly Goeslaw ~ Suara Hati Seorang Kekasih -

***

Playlist di Multimedia: Suara Hati Seorang Kekasih - Melly Goeslaw

***

Sebelum baca, jawab dulu ya.

Dalam khayalan kalian yang jadi Reza itu siapa?

***

❤️ Selamat Membaca ❤️

***

"Reza!"

Reza terus saja berjalan memasuki rumahnya mengabaikan panggilan ayahnya.

"Reza!"

Karena Reza yang terus-terusan mengabaikan panggilan ayahnya membuat ayahnya segera menghadang langkahnya yang sebentar lagi saja akan menaiki tangga.

Zafran menatap putra satu-satunya itu dengan tatapan tajam dan wajah garang, namun Reza sama sekali tidak terlihat ketakutan, Reza malah membuat wajah tidak peduli dengan tatapan malas.

"Darimana saja kamu?" tanya Zafran.

Reza memutar bola mata malas dihadapan ayahnya. Dia memang pulang sangat malam karena baru saja menghabiskan waktu di Pub bersama teman-temannya.

"Enggak mau jawab?!" tegur Zafran lebih keras. "Kamu dari Club kan? Sampai ka..."

"Dari pub bukan dari club," potong Reza sebelum Zafran selesai melanjutkan ucapannya.

"Sama saja! Itu tempat malam yang enggak benar! Kamu masih SMA..."

"Beda, pub enggak seliar club, udahlah pah, Reza capek besok sekolah ntar Reza telat bangun," ucap Reza malas.

Zafran tidak menerima alasan Reza dan segera saja menarik anaknya itu menuju sofa, Reza sebenarnya kesal karena keinginannya tidak dituruti tapi dia malas semakin membuat marah ayahnya sehingga Reza menurut saja ditarik begitu.

"Duduk kamu disitu!" tunjuk Zafran pada sofa dihadapannya. Reza menurut masih dengan gaya malas-malasannya.

Mereka diam-diaman selama beberapa saat hingga Resti –ibu Reza– datang membawakan keduanya minuman hangat. Resti duduk disebelah Zafran.

"Kenapa ponsel kamu dimatiin Za?" tanya Resti lembut pada anak semata wayangnya itu.

"Biar enggak ada yang ganggu lah," jawab Reza enteng.

Mendengar jawaban anaknya yang seperti itu membuat Resti berusaha tetap tenang dan maklum.

"Kamu pergi sama siapa saja tadi?" tanya Resti lagi.

"Anak-anak," jawab Reza.

"Keira enggak ikut?"

Reza memandang pada ibunya dengan tatapan memicing, "Keira nelfon mamah?"

FARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang