Chapter 43

4.4K 346 59
                                    

Pergi saja engkau pergi dariku.
Biar kubunuh perasaan untukmu.
Meski berat, melangkah, hatiku hanya tak siap terluka.

- Fiersa Besari -

***

Playlist di mulmed: Hanin Dhiya (Cover) - Waktu Yang Salah

***

Jangan lupa vote/comment untuk mendukung cerita ini 🙏

***

Kegiatan sore itu adalah games, namun Keira memilih mengajak Reza untuk menemaninya berjalan-jalan di sekitar Danau, mengabaikan games yang sedang berlangsung. Jika ditanya apakah boleh pergi begitu saja meninggalkan kegiatan yang sedang berlangsung? Tentu saja tidak. Tapi, kembali lagi. Ini tentang Reza, dan sayangnya tidak ada yang punya nyali untuk melarangnya kecuali orang tuanya sendiri.

"Re, lo sama Farah beneran?" Keira kembali mengambil kesempatan untuk menanyakan hal itu.

Pertanyaan itu diajukan Keira sambil terus berjalan dan tanpa menoleh pada Reza yang berjalan disampingnya.

"Menurut lo?" Reza balik bertanya pada Keira yang tiba-tiba saja menghentikan langkahnya di salah satu tepi danau.

Keira diam sebentar, lalu kemudian memilih duduk sehingga membuat pemandangan Danau terpantul dari matanya. Reza tentu saja memilih ikut duduk menemani Keira.

"Gue tahu lo cuman main-main, tapi gue butuh alasan kenapa Farah? Gue tahu, bahkan jika lo main-main sama cewek, lo tetap milih yang sesuai tipe lo, tapi kali ini enggak."

Reza menoleh pada Keira, tapi Keira tetap memandang ke depan tanpa menoleh pada Reza.

"Mungkin karena sekarang gue pengen aja dapatin dia," jawab Reza sambil mengedikkan bahu santai.

"Dapatin dia?" Keira terdengar tidak percaya.

"Ya lo tahu kan, gue selalu dapatin semua cewek yang gue mau."

"Jadi maksud lo, ini tentang lo yang sedang nantangin diri lo sendiri buat dapatin cewek kayak Farah?"

Reza kembali mengangguk membenarkan Keira.

"Enggak cukup lo jadiin dia taruhan dan sekarang lo jadiin dia bahan pembuktian diri lo sebagai cowok yang enggak pernah ditolak?"

Reza tiba-tiba tertawa. "Kenapa lo tiba-tiba jadi bahas ini?"

"Re, lo tahu kan itu jahat banget? Maksud gue, buat apa coba lo selalu gunain Farah? Biarin aja dia hidup tenang, kayaknya dia juga enggak mau pacaran sama lo dan itu berarti lo belum berhasil dapatin dia." Keira mengabaikan pertanyaan Reza.

Keira bukan berusaha untuk membuat seakan dia kasihan pada Farah, hanya saja Keira tidak suka Reza mendekati Farah untuk alasan apapun. Keira merasa, Farah berbeda dari gadis-gadis lain yang pernah didekati Reza dan itu meresahkan Keira.

Reza terlihat menghembuskan nafas lalu kemudian menghirup udara segar di sekitarnya.

"Lo sama Alvaro gimana?" Reza tiba-tiba mengalihkan pertanyaan membuat Keira mengerutkan keningnya heran.

"Maksud lo? Ya, enggak gimana-gimana, ya...sama kayak gue sama lo," jawab Keira meskipun ada sedikit nada dalam suaranya yang tidak yakin karena tidak menyangka Reza akan bertanya seperti itu.

FARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang