24. ROOFTOP

5.3K 383 20
                                    

Karena ada seseorang yang spesial, gak berarti orang lain diperlakukan rendahan.

***

“FARAH !!!”

Seseorang memanggilnya dan membuat langkah Farah terhenti. Ketiga temannya yang juga berjalan beriringan dengannya ikut menghentikan langkahnya. Mereka sebenarnya akan menuju ke parkiran karena sudah waktunya pulang. Namun, panggilan Alif membuat keempatnya terhenti.

“Kenapa kak?” tanya Farah ketika Alif – Ketua Mading – telah berdiri berhadapan dengannya.

“Gini, gue suka sama karya tulis loe, jadi gue mau ijin buat terbitin di blog sekolah sama bakal gue kirim ke penerbit majalah juga, itung-itung buat naikin nama mading kita.”

Farah sontak tercengang. Apa dia tidak salah dengar? Hatinya tiba-tiba merasa sangat girang. Farah tidak menyangka, tulisan yang dibuatnya mendapatkan respon sebaik itu.

“Kakak serius?” tanya Farah tanpa dapat menyembunyikan kegirangan di wajahnya.

“Iyalah, ngapain gue main-main. Dari tanggapan loe kayaknya gue udah dapat ijin ni,” jawab Alif percaya diri.

“Iyalah kak, nggak mungkin aku nggak ngijinin,” ucap Farah sambil tersenyum kegirangan.

“Elah, girang banget loe, kayak dapat hadiah satu milyar,” goda Disti namun tidak dapat membuat Farah menghentikan kegirangannya.

“Nah, sekarang kak Alif udah dipastiin dapat suara Farah buat jadi Ketua OSIS,” ucap Vanya menggoda kakak kelasnya itu.

“Loe nggak minat dukung gue juga?” tanya Alif pada Vanya.

Meraka pun tertawa mendengar pertanyaan Alif.

“Gercep banget nih kak Alif kampanyenya, tenang aja kak, kita itu satu suara. Kalau Farah dukung kak Alif, kita juga kok,” jawab Kirana.

“Bagus deh, awas ya kalian balik haluan kalau misalnya salah satu dari anak-anak XI IPA 1 ikut nyalon,” ucap Alif memperingati dengan wajahnya yang tetap tersenyum.

Alif ini baik, tidak terlalu serius, tapi juga bertanggung jawab. Alif tau bagaimana  dia harus menempatkan dirinya dalam berbagai kondisi. Alif mengajukan dirinya sebagai salah satu calon Ketua OSIS karena permintaan Rian yang merasa Alif sangat pantas menggantikan dirinya. Anak-anak mading tentunya juga sangat mendukung keputusan itu.

Jika Alif menang, maka selama dua periode berturut-turut ketua OSIS berhasil dipegang oleh anak mading. Pemilihan Ketua OSIS di Bhakti Mulya akan berlangsung Rabu depan. Alif akan ditemani Abila sebagai calon wakil ketua OSIS. Keduanya berasal dari kelas yang sama, yaitu XI IPA 3.

“Hah? Emang, ada anak XI IPA 1 yang nyalon kak? Aku taunya mereka nggak ada yang minat,” ucap Vanya.

“Nggak tau juga, gue kan bilang misalnya,” balas Alif.

“Oh iya Far, makasih ijinnya.” Lanjut Alif.

“Aku yang makasih kak,” balas Farah masih girang.

“Kalau gitu gue duluan ya,” pamit Alif dan dibalas anggukan oleh keempatnya.

Keempatnya kemudian kembali melangkahkan kembali kaki mereka. Farah memisahkan diri dari ketiga temannya, karena dia sendiri yang menuju parkiran motor.

FARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang