FARAH

34. Telat

Kamu tidak pernah benar-benar tahu bagaimana seseorang. Bahkan sekalipun jika kamu telah bersamanya dalam waktu yang sangat lama. Seseorang itu tidak berubah, memang begitulah dia yang sebenarnya, hanya saja ada saat dimana sisi yang bersembunyi darinya keluar, karena memang sudah saatnya sisi bersembunyi itu menampakkan diri, entah karena memang waktunya yang sudah tepat atau karena seseorang yang tepat.
-Blue Lova-

***

Playlist di Multimedia: Ini Aku - Devano Danendra.

Nb: Jadi, aku dengar lagu itu waktu nulis part ini. Jadi, bukan promosi film atau ost ya 😊

***

Pemikiran tentang pernyataan Reza padanya membuat pikiran Farah terusik, laki-laki itu tiba-tiba memintanya menjadi pacarnya entah untuk alasan yang bagaimana. Mungkin tentang Keira, pikir Farah lagi, tapi yang Farah jelas tahu bukannya Keira malah tidak suka Reza mendekatinya. Farah memegang kepalanya dengan kedua tangannya karena tidak bisa berkonsentrasi dengan PR kimia dihadapannya.

“Bismillah…Bismillah…Bismillah…” sebut Farah sambil menatap buku dihadapannya.

Dia tidak ingin memikirkan hal itu, namun pikirannya berkhianat pada keinginannya.

“Astaghfirullah!” decak Farah.

Dia memilih bangun dari kursi belajarnya menuju kamar mandi, sepertinya wudhu bisa menghalau setan yang membuatnya memikirkan Reza.

Setelah selesai mengambil wudhu, benar saja pikirannya menjadi lebih jernih dan dia lebih bisa mengendalikan dirinya. Air memang alat paling ampuh menangkas api.

Ponselnya berbunyi.

Farah bertekad hari ini tidak akan menghidupkan wifi di ponselnya, karena kalau dia hidupkan, dia yakin notifikasi akibat ulah Reza di sekolah tadi pagi akan memenuhi ponselnya.

Pasti anak-anak perempuan, entah kakak kelas ataupun teman seangkatan akan menghubunginya untuk memastikan kebenaran akan 'hal' itu, dan yang lebih parah adalah jika yang masuk adalah notifikasi hujatan.

Benar-benar diluar bayangan Farah masa SMA-nya akan menjadi seperti ini, berurusan dengan most wanted sekolah, alhasil berurusan juga dengan fans-fans-nya yang bisa lebih beringas dari serigala.

Farah tahu di setiap sekolah pasti akan ada most wanted, dan Farah tidak pernah menjadikan itu sebagai tujuan dalam kehidupan SMA-nya, bagi Farah SMA adalah salah satu tingkatan yang ingin dilalui dalam hidupnya dengan belajar, ikut organisasi ataupun masuk sebagai panitia penting dalam acara-acara sekolah, itu sangat bermanfaat.