Setelah tiga hari menjalani MOS, para murid baru SMA Bakti Mulya, mulai masuk sekolah untuk memulai aktivitas belajar mereka. Farah telah sampai di sekolah sejak pukul 06.30 WIB tadi.
Seperti biasa, Farah telah mengatur jadwalnya untuk tetap berangkat pada pukul 06.15 WIB. Bukan hal yang susah bagi gadis seperti Farah untuk bangun pagi, dia telah terlatih dari kecil.
Suasana di SMA Bakti Mulya memang belum cukup ramai di jam ini, akan berbeda ketika 10 menit menjelang pintu gerbang ditutup.
Nama Farah terdaftar pada kelas X IPA 3. Dia mencari nama Vanya di antara nama para murid di kelas X IPA 3. Ada.
"Yes, bareng Vanya" ucap Farah girang.
Selama MOS, Farah dan Vanya sudah menjadi sahabat dekat. Tentu saja Farah girang ketika mengetahui bahwa Vanya juga akan menjadi teman sekelasnya.
"Duarrr" seseorang mengagetkan Farah.
Farah menoleh ke belakang, dan mendapati Vanya.
"Hahaha, sorry gagal Van" ucap Farah sembari tertawa.
Aksi Vanya yang ingin mengagetkan Farah memang tidak berhasil. Vanya memonyongkan bibirnya, tanda kecewa.
"Kelas kamu disini Raa?" tanya Vanya
"Iya, dan kamu jugaaaa" ucap Farah kencang.
"Serius?, oh iya." Ucap Vanya senang ketika melihat namanya tercetak pada kertas nama siswa X IPA 3.
Setelah aksi bahagia melihat nama mereka berdua yang terpampang di depan kelas, mereka berdua pun masuk kelas dan memilih bangku nomor 3 di dekat tembok.
Di depan mereka yaitu bangku nomor 2, telah terisi dua orang siswi. Melihat Farah dan Vanya yang mengambil tempat duduk di belakang mereka, kedua gadis itu membalik badan.
"Kalian anak baru ya?" tanya salah satu dari mereka.
"Iya" jawab Farah dan Vanya serentak.
"Pantesan gak pernah liat, kenalin, nama gue Disti. Lengkapnya, Disti Maulandia" Disti memperkenalkan namanya pada Farah dan Vanya.
Disti merupakan gadis manis dengan rambut hitam panjang, kulitnya yang kecoklatan membuat dirinya terlihat lebih eksotis. Badannya tinggi dan berisi, proporsinya bak model.
"Gue Kirana. Lengkapnya Kirana Afriska" lanjut gadis di sebelah Disti.
Kirana merupakan gadis dengan wajah kecil, yang membuat dirinya terlihat bak boneka, kulitnya putih langsat, dia menggunakan kacamata sebagai aksesoris tambahan di wajahnya. Tentu saja bukan karena ingin gaya, tapi karena dia memang minus.
"Aku Vanya Eka Putri, kalian bisa manggil aku Vanya" balas Vanya memperkenalkan diri.
Mendengar Vanya menggunakan kata sapaan Aku, Disti dan Kirana hampir terbahak.
"Aku Farah Fatimatuzzahra, biasa dipanggil Farah." Ucap Farah memperkenalkan dirinya juga.
"Loe berdua bikin kita mau ketawa, jarang banget denger teman sebaya pake kata sapaan Aku" kata Disti sambil menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARAH
Teen FictionBaca aja dulu, biasanya nagih 😄 . FOLLOW AKU YAA. UNTUK KENYAMANAN MEMBACA YANG LEBIH BAIK 😆 . COMMENT DAN VOTE BUAT DUKUNGANNYA JUGA READERS 😊 . PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!!! . Cerita ini berkisah tentang masa putih abu-abu seorang gadis yang b...