4. Tak Pantas Di Idolakan

2K 70 4
                                    

Setelah apel, hari ini aku disambut manis oleh mapel fisika di jam pertama, aku berharap sekali guru fisika tidak hadir hari ini, tapi setelah 7 menit, akhirnya guru fisika datang juga.

"Huhhhh" aku hanya membuang nafas panjang.

"Ku mohon skip hari ini 😐" aku bergumam sendiri.

***
Setelah 155 menit berkecimbung dengan rumus-rumus akhirnya waktu istirahat datang juga.

"Len kantin yuk, laper nih belum sarapan"

"Yuk, sama aku juga belum makan pagi" jawab Elen sambil sesekali membenarkan kerudungnya.

"Sarapan Elen" kata Hilwa membenarkan omongan Elen.

Setelah sampai di kantin, aku bertemu dengan rombongan kelasnya kak Raffa, aku berhenti sejenak untuk melihat apakah ada kak Raffa diantara gerombolan kelas 11 TKJ 3, mungkin sudah nasibku tidak bertemu dengan kak Raffa saat itu, aku hanya terdiam sampai rombongan itu hilang di tikungan koridor sekolah.

"Del! Cepet nanti keburu bel masuk" Hilwa kembali membuyarkan imajinasiku.

"Dari tadi pagi, kamu jado sering ngelamun sih Del" kata Elen sok memperhatikanku

"Nggak bisasa aja" aku berusaha membela diri

"Ihhh ditanyain juga, kenapa jadi sering ngelamun?" Hilwa berpihak pada Elen, dan terus memojokanku, agar aku mau menjawab pertanyaannya.

"Udah ayo, katanya tadi keburu telat, malah diem disini terus!"
"Iyaaa Adella" jawab mereka serempak.

Setelah istirahat, aku dengar guru prodi (jurusan) izin hari ini dan hanya memberi tugas ringan, aku langsung menghampiri meja Elen dan Hilwa dan kembali menanyakan tentang latar belakang kak Raffa pada Elen, maklum lah Elen lumayan dekat dengan kakak kelas terutama kak Raffa.

"Len, cerita tentang kak Raffa lagi dong"

"Tentang apa lagi Del"

"Apa aja, plissss" aku memohon pada
Elen, agar dia mau cerita lagi.

"Kamu suka kak Raffa Del?" Sahut Hilwa padaku.

"Biasa aja, cuma ngefans doang"

"Kata aku kamu nggak usah suka maupun ngefans deh Del sama kak Raffa" kali ini nada Elen bicara mulai serius

"Kenapa?"

"Yang aku denger sih dia punya banyak cewek, coba kamu buka facebooknya deh, difoto unggulannya ada foto cewek"

"Kak Ana mungkin Len"

"Bukan Del! Di info pribadinya juga ada nama cewek, coba deh nanti pulang stalk facebooknya"

"Oke" aku hanya menjawab lirih

"Are you oke Del?"

"Yes, i'm fine, thank you" aku berusaha berperilaku biasa saja, walaupun nyatanya aku sedikit sakit hati karena cerita Elen tadi.

(Maaf yah gais, kalo misalnya sering typo, maklum lah, jempolnya sering meleset :v)

Bantara dan LaksanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang