9. Pembagian Sangga

1.2K 55 2
                                    

Setelah soal ashar, ada pemberitahuan kalau pramuka berangkat untuk pembagian sangga dan perlengkapan kemah, aku sudah menduganya dari tadi pagi, setelah siap-siap, akhirnya pembagian sangga pun di mulai, anak perempuan pembagian sangganya dengan cara berhitung 1 sampai 32 lalu kembali lagi ke 1, begitu seterusnya

Aku masuk dalam hitungan 11, Hilwa 27, dan Elen 28, semuanya terpisah.

"Hmmm, kita terpisah gais" Hilwa cemberut.

"Nggak papa, nantikan masih bisa ketemu pas kemah yah.." aku berusaha menenangkan suasana, sedangkan Elen masih sibuk menghitung anggota sangganya.

Setelah diperintahkan kumpul dengan anggota sangganya, aku melihat anggota sanggaku rata-rata anak jurusan Pemasaran dan Perkantoran, Tkj hanya 2 orang dan Tata busana 1 orang, masih baik aku punya temen satu jurusan walaupun berbeda kelas, tapi aku cukup mengenalnya, namanya Naira panggil saja Nai.

Perkenalan demi perkenalan kita lakukan, penentuan ketua sangga, wakil, sudah dilakukan, dan saatnya keperluan kemah, banyak sekali yang harus dibawa, aku jadi pusing melihatnya.

Aku takut ada barang yang tertinggal dan mendapatkan hukuman dari kakak pembina sangga, kemah tinggal menghitung hari, banyak keperluan yang harus disiapkan, mulai dari yel-yel, pensi (pentas seni), hasta karya, miniatur pionering, dan masih banyak lagi, entah aku harus memulainya dari mana.

Hari semakin sore dan saatnya pulang ke rumah untuk istirahat mempersiapkan diri untuk kemah, minggu pagi.

*** ~bantara dan laksana~***

"Adella pulang, ibuuu.." aku mencari-cari ibuku saat tiba dirumah, aku lapar sekali hari itu.

"Waalaikumsalam, dahulukan salam dek!" Ibu mengingatkanku dari arah dapur.

"Assalamualaiku ibu, Adella pulangg!" Ulangku lagi.

"Waalaikumsalam, gimana sekolahnya?"

"Baik-baik aja, kaya biasa, ketemu rumus lagi, belajar mesin lagi"

"Namanya aja sekolah, pasti kaya gitu, dasar tukang ngeluh" tiba-tiba kakaku datang.

"Nyambung aja!!, udah sana, aku mau ngomong empat mata sama ibu, kalo ada kakak jadi enam mata dong, udah sana pergiii.." usirku, sambil mendorong punggung kakakku agar ia pergi menjauh.

"Apain sih dek, lagian kakak baru pulang PKL (latihan kerja) capek mau makan"

"Ihhh, sehari ngalah sama adiknya nggak bisa apa!!"

"Udah.. udahh, lama-lama ibu mati berdiri, liat kalian tiap hari berantem mulu, yaudah adek kita ngomong empat matanya nanti habis sholat maghrib aja yah, sekarang kita makan dulu, oke!" Ibu berusaha melerai aku dan kakaku.

"No problem" aku meninggalkan dapur dan pergi ke kamarku.

~POJOK QUOTES.
"Pernah jatuh cinta? Kalian tau apa arti cinta? Menurutku, cinta tak harus memiliki, cinta adalah sebuah rasa yang kita berikan pada orang lain, agar dia bahagia. Yahh walaupun bahagianya bukan karena kita, dan ketahuilah itu arti cinta sebenarya. Cinta yang teramat mulia"

Adella Anggun Ramadhani, 11 Agustus 2018.

Bantara dan LaksanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang