27. Dia mencariku?

935 34 0
                                    

     3 hari aku menjauh dari kehidupan kak Wildan. Aku selalu sembunyi saat melihatnya dari kejauhan, tidak berhenti lagi depan kelasnya, seperti yang biasa aku lakukan setiap pagi, saat tiba disekolah.

Jujur hidupku hampa, sunyi sekali, secerah apapun sinar matahari tidak mengubah duniaku.

****

Tepat jam 06.30 WIB aku sudah sampai disekolah, aku merilik kelas kak Wildan, kelasnya masih sepi, bahkan kursi-kursinya pun belum diturunkan dari atas meja.

Aku terus melanjutkan langkahku menuju kantin, sekedar membeli air mineral.

Saat aku hendak kembali ke kelas, pak Budi, tukang kebun sekolah memberhentikan langkahku.

"Loh mbanya yang biasa berhenti dikelas 11 BDP 4 kan?" Tanya pak Budi kepadaku.

"Iya, kok bapak tau?" Aku bertanya heran.

"Kemarin ada anak yang tanya.."

"Tanya apa pak?" Aku semakin antusias mendengarkan cerita pak Budi.

"Nanti waktu istirahat pertama saya ada di TKJ, saya cerita nanti ya mba, soalnya masih banyak kerjaan.."

"Ohh.. iya ud...ah" jawabku sedikit kecewa.

Aku semakin tidak fokus dengan omongan pak Budi, siapa orang yang mencariku? Kak Wildan? Itu terlalu susah untuk dimengerti.

****

Pelajaran demi pelajaran selesai, 3 menit lagi bel istirahat berbunyi, saat guru sudah meninggalkan kelas, aku izin kepada ketua kelas mau pergi ke kamar mandi.

Yahh.. kalian tau lah.. bohong putih..

Aku segera mencari pak Budi, aku belum menemuinya, kemana beliau? Walaupun bel belum berbunyi biasanya dia duduk dipelataran depan lab komputer sambil menyeruput kopi panas.

Aku mencarinya disamping bangunan lab komputer, akhirnya ku temukan juga pak Budi.

"Pakk!!" Aku menghampirinya yang sedang menyapu daun-daun yang jatuh akibat angin lebat akhir-akhir ini.

"Ehh.. mbanya lagi.."

"Pak emang siapa yang nyariin saya?"

"Ohh masalah tadi pagi?"

"Iya pakk!"

"Bentar saya ingat-ingat dulu wajahnya.."

"Ciri-cirinya gimana pak?"

"Kulitnya sawo matang, rambutnya kaya ala-ala anak paskibra mba... trs matanya agak sayu.. gak terlalu tinggi"

"Emang dia ngomong apa ke pak Budi?"

"Dia bilang, " Pak lihat anak cewe yang biasa berhenti di depan kelas ini nggak?" Gitu mba.." jelas Pak Budi panjang lebar.

"Terus bapak jawab apa?"

"Ya saya jawab, akhir-akhir ini mba nggak pernah berdiri didepan kelas itu lagi.."

"Makasih ya pak.. ini ada uang buat beli kopi panas.." aku menyodorkan uang 20.000 an sebagai tanda terima kasih karena pak Budi sudah memberiku informasi.

****

Tapi aku masih bingung, siapa yang dimaksud pak Budi...

~POJOK QUOTES
"Aku bisa menepis dingin saat hujan datang dan sepi saat malam tiba, tapi aku menyerah saat harus menepis rasa rinduku padamu..."

Adella Anggun Ramadhani, 2 September 2018

Hayooo siapa yah.. sebernarnya yang mencari Adella?? Benarkah Wildan yang mencari Adella? Nantikan cerita selanjutnya..

Bantara dan LaksanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang