"Adella!!" Suara teriakan seseorang memekik telingaku.
"Hmmm?" Aku hanya bergumam saat menoleh kebelakang dan sudah menebak suara teriakan yang khas itu. Hilwa!
"Ekhemm..." Hilwa menyenggol bahuku dan melirik ke arah kak Ardi.
"Apa?" Aku mengerutkan alis tak mengerti.
"Siapa? Cowo baru?" Ucap Hilwa sekenanya.
"Bukan"
"Terus?"
"Kepoooo.." ledekku kepada Hilwa.
"Nyebelin..!!"
"Bodo amaat"
"Kemana aja sih?"
"Kemana apanya?" Aku malah balik bertanya.
"Kemarin seharian nggak muncul, aku kira mati gara-gara rindu"
"Husshh.. kalo ngomong suka bawa-bawa ajal deh"
"Habis, grup sepi amat, ramean kuburan malah" Hilwa nyerocos tak jelas.
Karna keasikan ngobrol aku hampir melewatkan satu moment langka. Lewat 1 detik saja, aku akan mati karena cinta.
Yah...!! Kak Wildan tepat ada didepan kelasku. Entah mau apa, pagi-pagi sudah nongkrong di depan kelas.
Apa mau cari bidadari? Ohh pasti itu aku... dasar penghayal sejati..
Aku dan Hilwa berlaga polos.
"Assalamualaikum" salamku saat sampai depan kelas.
"Waalaikumsalam" jawab yang lain tak kecuali kak Wildan, dia memandangku cukup lama.
Aku berusaha tenang dan seolah tidak terjadi apa-apa.
"Del?!" Suara Elen mengagetkanku.
"Apa? Kak Wildan? Tuh didepan" tunjukku kearah pintu.
"Bukan bego.. lu sih kebayakan dengerin lagu galau, jadi dongo kan sekarang" Elen menonyor kepalaku seenaknya.
"Terus apa dong?"
"Udah deket sama kak Wildan?"
"Belom"
"Jauhin dia!"
"Buat apa?!!" Omongan Elen hampir membuatku jantungan.
"Cuma mastiin dia ada rasa nggak sama kamu, itu aja"
"Deket aja belom masa suruh ngejauhin sih Len.."
"Jangan kenceng - kenceng Del! Orangnya masih didepan"
"Habisnya Elen tiba-tiba bilang kek gitu.. bantuin kek biar tambah deket!"
"Nah ini bantuin, gini yah mulai sekarang kamu nggak boleh berhenti didepan kelas kak Wildan lagi, nggak usah bikin quotes tentang dia, nggak usah dengerin lagu tentang dia juga!"
Jelas Elen panjang lebar."Bener Del!" Timpal Hilwa.
"Del! Dia butuh ruang buat mikir kamu terbaik nggak buat dia, kalo kamu terus ngekang gimana mau deket"
Aku masih belum meng- iyakan rencana Elen tentang kak Wildan.
"Haruskah?"
"Harus!"
"Mulai nanti malam jangan baca story WhatApps-nya lagi"
"Aku kan penikmat story orang Len!"
"Kamu boleh liat story orang tapi jangan story kak Wildan!!"
"Len.."
"Lakuin Del!"
"Kamu yakin ini bakal berhasil"
"Kalo dia manusia, terus dia suka kamu dia bakal cari kamu!" Ucap Elen mencengkram bahuku Erat.
"Sesulit inikah dia.."
~POJOK QUOTES
"Aku rela kehabisan waktu tidur, main, makan dan segalanya hanya untuk memastikan kamu masih bernafas..."Adella Anggun Ramadhani, 28 Agustus 2018