25. Pesan Terbalas

980 37 0
                                    

  Crilnggg....

Ponselku berdering pendek. Sepertinya ada pesan masuk, btw dari siapa yah?? Udah hampir jam sembilan masih sempetnya bales chat aku.

Kubaca pesan itu perlahan.

To: Adella
From: Kak Wildan
Waalaikumsalam.. soal itu saya tidak tau coba tanyakan pada yang lain.

Pesan singkat yang teramat dingin dan datar. Entah aku harus senang atai sedih.

Ku urungkan niatku untuk membalas pesan dari kak Wildan. Mood-ku sedang tidak setabil sekarang. Kurebahkan badan ke kasur kesayanganku, kupejamkan mata dan berusaha untuk menganggap hari ini tidak terjadi apa-apa. Dan memulai lembaran baru di keesokan pagi.

****

Hoooammmm....

"Pagi dunia..." aku bergumam sendiri.

"Dekk bangun!! Udah subuh.. ayo cepet bangun ambil air wudhu..!" Terdengar suara ibu dari depan kamarku.

Ibu selalu saja membuyarkan imajinasiku. Padahal aku tadi sedang mengingat-ngingat mimpi apa aku semalam.

"Dekkk bangunn... mau wudhu dikamar mandi apa ditempat tidur!!" Kini giliran kak Ardi yang mengoceh.

"Iya.... iya Della udah bangun kok.." aku menjawab malas.

****
Setelah rapih memakai seragam pramuka, aku kembali termenung di depan kaca meja rias. Entah aku sedang memikirkan apa.

Akhir-akhir ini juga aku jadi sering melamun. Aku berharap ini tidak membahayakan jiwaku.

****

"Dekk cepet!!!" Teriak kak Ardi

"Iyah.." aku malas berdebat dengan kak Ardi hari ini, jadi kuputuskan untuk menjawab seperlunya saja.

Diatas motor pun aku tidak bergeming. Aku sering melihat kak Ardi melihatku dari kaca sepion.

Mungkin dia merasa heran juga dengan kelakuan adiknya dipagi yang cukup dingin ini.

****

"Turunnn...!"

"Sabar..."

"Bantu kakak dorong motor keparkiran belakang!"

"Emangnya kakak mau kemana? Bukannya kakak PKLnya bukan disekolah yah?"

"Bawel! Cepet dek!" Kak Ardi mulai memaksa.

"Iya.. iyaa.." dengan terpaksa aku mendorong motor sampai parkiran belakang sekolah.

****

Banyak pasang mata yang menatap sinis kepadaku saat berjalan beriringan dengan kak Ardi melewati koridor sekolah, terutama cewek.

Mungkin mereka belum tau kalau aku adalah adik kanding kak Ardi, siwa kelas 12 TKJ 1 yang hits buanget.

Yah... karena kakaku tampan yang jelas. Kak Ardi berbeda 180 derajat denganku.

Kak Ardi cenderung memiliki kulit putih bersih sedangkan aku kuning langsat.

Dari mata pun berbeda. Kadang aku merasa kak Ardi bukan anak ibu.

Tapi tenang.. dia asli anak ibu. Jadi tak perlu di khawatirkan.

****

"Adella!!" Suara seseorang memekik dari belakang.

"Hmm..." aku hanya bergumam saat tau siapa orang yang memanggilku dengan teriakan khasnya. Hilwa!

~POJOK QUOTES
"Hai kamu.. iya kamu.. kemana aja hari ini? Aku rindu...."

Adella Anggun Ramadhani. 26 Agustus 2018

Bantara dan LaksanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang