•11• Tugas Kelompok

6.2K 314 2
                                    

Reyna mengikat tali sepatunya. Dirasa semua bawaannya sudah lengkap, Reyna berpamitan pada Reyhan yang sedang duduk sambil membaca sebuah majalah di sofa. "Kak! Gue kerkom dulu ya?"

Reyhan menurunkan majalah yang dia baca. "Sama siapa?"

"Sama Reysa. Aduh! Gue buru-buru Reysa udah jemput." Reyna menutup pintu. Sementara Reyhan hanya menggelengkan kepala.

"Hai Rey!" Reyna melambai. Reysa beserta motor matic merahnya sudah stay didepan rumah Reyna.

"Lama banget sih lo."

"Ya sorry dong."

❄❄❄

Seperti rencana beberapa hari lalu antara percakapannya dengan Denis. Sudah diputuskan minggu pagi ini Reyna, Reysa, dan Bagas akan mengerjakan tugas kelompok di rumah Denis. Meskipun pada akhirnya tetap Reyna sendiri yang mengerjakannya. Mengingat Denis dan Bagas yang dipersatukan dalam satu kelompok, sudah pasti semua bakal kacau. Reysa pun membantu, meski tidak banyak. Daripada tidak sama sekali kan?

"Bukan kayak gini Nis!"

"Terus kayak gimana?!"

"Lo sebenernya ngerti gak sih?"

Denis menggeleng dengan polos. "Nggak."

Reyna mengacak rambutnya. Tugas biologi ini harus segera selesai sebelum besok. Reyna berencana mengumpulkan tugasnya dihari senin, meskipun paling lambat hari selasa, sebisa mungkin tugas ini harus selesai dalam satu hari.

Reyna mengambil alih laptop yang tadi dipegang Denis. Kemudian mengambil buku paket untuk merangkum bab 5.

"Eh, Gas!" Panggil Denis.

Bagas yang merasa namanya disebut 'gas' oleh Denis merasa tersinggung. "Apaan? Gue bukan tabung gas." Protes Bagas.

"Eits! Itu buktinya lo kalo ngomong suka ngegas, rem dikit napa."

"Gue gak ngegas."

Reysa menoyor kepala dua cowok didepannya. Yang langsung mendapat keluhan dari Bagas dan Denis. "Kalian berdua bisa diem gak sih?"

"Ya bisa lah." Jawab Denis. Sementara Bagas memilih diam tak menjawab.

"Kalo kalian bisa, coba diem! Jangan berisik! Reyna lagi fokus. Harusnya kalian berdua bersyukur bisa sekelompok sama Reyna." Ujar Reysa. Cewek yang hari ini memakai cardigan berwarna merah muda memberi isyarat pada Denis dan Bagas untuk jangan mengganggu. Well, ini sering terjadi selama Reysa satu kelompok dengan Reyna. Reyna pasti akan marah-marah kalau ada orang yang sudah mengganggunya baik sengaja ataupun tidak. Makanya untuk kali Reysa mengantisipasi.

Denis mengangguk dengan mulutnya yang membulat. Tampak bodoh menurut Reysa. Sementara Bagas? Cowok tampan itu hanya memakan cemilan yang sudah disediakan sejak mereka bertiga menginjakkan kaki dirumah Denis.

Bagas Angkasa. Cowok tampan yang juga masih satu geng dengan Denis. Sudah dipastikan kelakuannya minus. Denis terkenal dengan sifat playboynya. Sementara Bagas suka berkelahi, makanya cowok itu sering mendapat surat panggilan dari pihak sekolah. Bahkan saat ini luka memar diwajah Bagas hasil perkelahiannya dengan salah satu anak IPS yang tidak ingin diketahui namanya masih membekas.

Jika Denis sangat over confidence dan suka membuat lelucon. Berbanding terbalik dengan Bagas. Bagas tidak banyak bicara, wajahnya tampak datar namun terlihat cool di mata para cewek. Kesamaan mereka berdua adalah sama-sama 'brengsek'. Yang satu suka mencampakkan hati kaum hawa. Yang satunya lagi suka cari ribut.

My Perfect Teacher [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang