•27• Reysa

4.9K 243 13
                                    

Melupakan kejadian heboh beberapa waktu lalu, semua kembali normal. Begitupun Reyna yang sudah memaafkan Denis yang nyaris membuatnya mati kehabisan napas.

Tidak sepenuhnya memaafkan sih, sebenarnya Reyna masih menaruh dendam. Hanya saja dia mencoba bersikap bodo amat.

Masalah Denis dan Bagas yang ternyata mencintainya, Reyna sebisa mungkin bersikap seperti biasa, memasa-bodokan. Padahal kelasnya– semua murid sesekolah meributkan siapa sosok cewek yang melatarbelakangi perkelahian dua most wanted. Untungnya mereka semua tidak tau kalau Reyna lah yang jadi akar masalah Bagas dan Denis, hanya dia dan beberapa dewan guru yang tau, dan tentunya Reysa. Masa iya dia tidak memberitau Reysa, kan?

Untuk hukuman yang Denis dan Bagas dapat karena perkelahiannya dilapangan itu, mereka berdua dihukum untuk membersihkan seluruh wc sekolah plus gudang sampai akhir semester ini– sekitar 1 minggu lebih. Dan yang membuat Reyna protes setengah mati adalah dia juga kena imbasnya!

Padahal jelas-jelas dia yang korban. Iya, korban:v Kan Reyna dicekik Denis sampe kebas. Kakaknya aja sampe ngamuk dan ngancem bakal lapor pihak polisi.

Reyna juga sama, dihukum membersihkan plus menyusun buku-buku baru perpustakaan.

Ya namanya juga nasib:')

Hari ini hari terakhir belajar karena minggu depan penilaian akhir semester. Mata pelajaran dikosongkan, hanya disuruh untuk bersih-bersih kelas.

Reyna gak ikut bersih-bersih, kan dia bukan yang piket. Jadi, ini resiko tugas yang piket dong:v

Bangsatnya ketua kelas Reyna.

Jadi, yang Reyna lakukan sekarang cuma duduk-duduk dibelakang sekolah sambil makan seblak, ditemani Reysa– sohibnya dari orok.

"Taruhan yuk!"

"Hah? Apaan?"

Reysa berdecak, berdiri menghadap langsung Reyna yang wajahnya merah karena kepedesan. "Kita taruhan. Kalo lo tetep mertahanin tahta lo itu, gua bakal kasih album Korea apapun buat lo."

"Terus? Kalo gue kalah?" Merasa tertarik, Reyna mentandaskan kuah seblaknya. Menatap Reysa yang berdiri didepannya dengan wajah remeh.

"Turutin yang gue mau, apapun—"

"O–"

"—termasuk menjauh dari Pak Aldrich."

"–ke... MAKSUD LO?!"

.

"Vri, rencana lo sebenernya apa sih sampe ngelibatin Reysa? Lo lupa ya kalo Reysa itu sohibnya Reyna?"

Yang ditanya tidak segera menjawab, meniup poninya ke atas, Evri menarik pergelangan tangan Manda agar merapat ke dinding– sama seperti yang dia lakukan sekarang. "Sstt! Jangan berisik! Kita bisa ketauan—"

Mendengus, Evri kembali fokus pada pemandangan didepannya. Dimana dia bersembunyi dibalik dinding– sedang memperhatikan dua cewek yang kini saling beradu pandang. "—kita liat aja nanti."

"..."

"Kalo Reysa bener serius sama perjanjian yang kita buat, pasti dia bakal lakuin apapun demi cintanya– termasuk ngekhianatin sahabatnya sendiri cuma demi cowok yang dia suka."

Manda mengikuti arah pandang Evri. "Iya, gak nyangka aja Reysa selicik itu– ngekhianatin sahabatnya sendiri. Ck! Kasian banget si Reyna... "

"Itu rencana gue: buat Reyna menjauh dari Pak Al dan membuat Reyna kehilangan sahabat yang dia anggep keluarga."

My Perfect Teacher [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang