Vote dulu bisa dong-,-
.
Minggu ini adalah minggu paling mendebarkan. UNBK. Dimana seluruh murid berstatus kelas 12 menghadapi akhir dari pembelajaran selama 3 tahun ini.
Reyna salah satunya.
Sudah seminggu ini Reyna tinggalkan segala aktivitas yang menurutnya membuang-buang waktu. Selama itu pula Reyna meminta Aldrich mengajarinya matematika. Karena matematika adalah pelajaran paling bobroknya.
Kalian tau apa yang lebih lucu?
Reyna dan Evri akur gaes. Dipertemukan dalam satu frame dimana Aldrich jadi tutor dadakan 2 makhluk yang sama-sama memperebutkannya.
Iya, serius. Seminggu itu pula Evri dan Reyna belajar di rumah Aldrich. Mungkin hanya Evri yang benar-benar belajar mengingat bagaimana giatnya seorang Evriyani dalam hal akademik. Sementara Reyna masih suka modus diiringi delikan-delikan tajam untuk Evri, padahal tidak ada interaksi yang patut dicemburukan diantara Evri dan Aldrich.
Reyna jadi curiga tambah heran. Ada apa dengan Evri? Kenapa tidak genit seperti yang lalu-lalu? Apa jangan-jangan ketimpa hidayah Mamah Dedeh?
Kan kalau begini Reyna semakin merasa jadi pelakor:'
ADA APA DENGAN EVRI?
ADA YANG BISA BANTU REYNA?
.
.
.
My Perfect Teacher
.
.
.
"GUE GAK LULUS?!" Cewek rambut merah berteriak heboh. Tubuh kecilnya ngotot menerobos kerumunan orang-orang yang sedang melihat mading.
Padahal jika ditelisik ini bukan pengumuman kelulusan. Mereka ramai-ramai melihat karena bakal diadakan acara kelulusan.
Reyna bego_-
"Aduh!" Reyna mengaduh saat tangannya ditarik paksa dari kerumunan. Tubuhnya langsung diseret ke belakang– nyaris terjungkal.
"Ngapain sih Rey nyedek-nyedek gitu?" Fuck. Ternyata yang menariknya adalah si jelmaan kadal Amsterdam. Ingatkan Reyna untuk menghajarnya setelah ini.
"Ih! Gue mau liat gue lulus apa nggak?! Bangsat kau Denissss... gue jadi gak tau kan!!!"
Tuh kan, gobloknya memang terawat.
Ingin rasanya Denis Mahendra memakan Reyna hidup-hidup.
"Princessku... gobloknya jangan ditabung dong—"
"Enak aja!"
"—Aduh!" Dihadiahi injakan kuat oleh Reyna. Putra Mahendra yang kekayaannya melebihi Kim Suho itu mengaduh kesakitan. Sementara si pelaku penganiyaan pergi begitu saja.
"Apa salah hamba coba...?"
"Nis."
"Oit– Evri? Ada apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Teacher [On Going]
Teen Fiction[1] Cuma kisah; bagaimana usaha Reyna Liberty mendapatkan cinta sang guru matematika. "Saya suka sama Pak Al... Gak papa kan?" "Belajar yang bener dulu bocah baru lamar saya." ------------------------------------------- #1 in student [08/10/2021] #2...