10-Albert

1.4K 44 10
                                    

Author PO'V

Di Canada

Rumah Albert

"Tuan muda, Tuan memanggil Anda untuk ke ruangannya sekarang"ucap pelayan tersebut.

Pria yang di sebut oleh pelayan tersebut hanya mengangguk dan langsung berjalan malas ke ruangan ayahnya.

Pria yang memiliki usia 22 tahun dengan tinggi 182cm, warna mata hijau lumut, rambut klimas, hidung mancung, bibir tipis, langsing, dan warna kulit putih Eropa. Ya, dialah Albert Alfonso, yang berjalan dengan malas ke ruang ayahnya

"Pasti hanya mau berpidato yang tidak penting"ucap Albert sendiri

Albert langsung memasuki ruang ayahnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu langsung mendapat tatapan tajam dari ayahnya.

"Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dulu?"tanya sang ayah yang duduk di kursi kerjanya

Bukannya menjawab pertanyaan ayahnya, Albert langsung duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut.

"Ada apa kau memanggilku?"tanya Albert tanpa adanya sopan santun kepada ayahnya

"Berhenti dari duniamu Albert, ikuti jejakku menjadi seorang boss Mafia"ucap sang ayah yang masih duduk di kursi yang ada di ruang kerjanya

Albert yang mendengar kata ayahnya langsung berdiri dan meninggalkan ayahnya sendiri dan pergi ke clubnight.

Clubnight

Albert langsung bergabung dengan ke 2 temannya yang masing-masing sudah menggandeng 1 kupu-kupu malam

"Hei bro, kenapa baru datang?"tanya Nick.

"Eh, tapi tenang aja bro, masih banyak kok"ucap Kay

Nick dan Kay memang sahabat Albert, yang selalu menemani Albert dalam suka maupun duka dan bisa di andalkan

"Heh, aku nggak butuh itu kok"ucap tenang Albert

Pandangan Albert pun tertuju pada sosok pria yang selalu datang tiap malam dan hanya minum sampai mabuk dan kemudian pulang. Albert yang sudah tau nama pria tersebut, akhirnya berniat untuk menelusuri lebih dalam tentang pria tersebut.

"Adri, siapa kau sebenarnya?"tanya  Albert pada dirinya sendiri saat melihat pria tersebut yang bernama Adri.

Albert pun langsung pulang duluan dan berhasil membuat temannya bingung, karena untuk pertama kalinya Albert pulang duluan.

Kamar Albert

Albert yang kembali kerumahnya dan langsung menuju kamarnya yang ada di lantai 3.

Albert langsung mengotak-atik leptopnya untuk mencari tahu siapa Adri.  Albert pun berhasil menemukan alamat Adri.

Keesokan harinya

Albert yang tambah penarasan dengan Adri karena Albert mengetahui bahwa Adri adalah seorang CEO grup Colabs dan tentunya seorang konglemerat karena perusahaan itu merupakan perusahaan yang paling berjaya.

Albert terus mencari tahu tentang Adri mulai dari  pagi hari sampai sore hari. Kini Albert mengetahui tentang kehidupan Adri dari masa lalu sampai sekarang.

Dertttt.... Derttt.... Derttt..

"Halo"ucap Albert menjawab teleponnya

"....."

"APA!!!?"tanya Albert dengan penuh emosi dan air mata yang sudah bercucuran

"...."

Albert langsung mematikan HPnya secara sepihak, langsung melajukan mobilnya ke arah rumahnya dengen kecepatan di atas rata-rata

Di rumah Albert

Albert berlari masuk kedalam rumahnya dan dia langsung melihat mayat ayah dan ibunya yang penuh dengan darah dan terdapat banyak anak peluru di badan mereka yang berada di ruang keluarga. Albert kemudian berjalan terua masuk kerumahnya dan mendapati para pelayan yang sudah tak bernyawa dengan bersimbah darah.

Kepahitan yang Albert dapat memang sangat menyakitkan di tambah lagi saat dia melihat ke TV yang masih meyala, memperlihatkan berita di mana seorang model meninggal karena di perkosa oleh beberapa pria di apartemannya sendiri. Model yang di maksud tersebut ialah kakak kandung Albert sendiri.

Walaupun Albert dan keluarganya tidak pernah saling berkumpul baik itu hanya untuk sarapan maupun makan malam, menonton TV sama-sama, maupun kegiatan keluarga lainnya. Albert tetap menyayangi keluarganya secara tersirat.

Ayah Albert yang seorang boss Mafia di kota tersebut, ibu Albert yang seorang model, dan kakak Albert, yang bernama Okta Alfonso yang mengikuti karir ibunya, yaitu menjadi seorang model.

Orangtua Albert bersatu, bukan karena mereka saling mencintai, namun ayah Albert yang terobsesi dengan ibunya Albert, akhirnya menggunakan cara kotor, yaitu menodai kehormatannya.

Albert pun mencari tau dan dia mengetahui, siapa yang sudah membuat keluarganya meninggal. Dan ternyata pelaku yang membunuh orangtuanya sama dengan pelaku yang membunuh kakaknya. Namun, Albert belum menemukan siapa dalang dari semua kejadian yang menimpa keluarganya, karena pelaku yang di berhasil Albert lacak hanya merupakan suruhan saja

Albert yang mencari tahu siapa dalang dari pembunuh keluarganya dan Albert sudah mengatahui siapa Adri sebenarnya, ia pun berniat untuk mendekati Adri guna untuk bekerja sama dalam bisnis gelap dan berharap Adri akan membantunya dalam membalaskan dendamnya.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung

Farmasi dan CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang