Author Po'v
Hujan turun sangat deras malam ini di kota Makassar. Terlihat gadis berjilab biru langit dengan gamis biru malam sedang berdiri didapan minimarket
"Astagafirullah ya Allah gimana cara untuk pulang kerumah? Mana uangku juga tidak cukup sewa grab mobil" ucapnya melihat hujan yang jatuh dengan deras
"Tidak mungkin aku pesan ojek online motor" tambahnya
Saat dia sedang bingung bagaimana caranya untuk pulang tiba-tiba ada 3 pria bertato berjalan mendetekatinya
"Sendirian aja cantik?" Tanya salah satu dari mereka. Namun gadis itu enggan untuk menjawab
"Sombong amat sih" ucap pria lain lagi. Sambil memegang tangan gadis itu namun gadis itu menepisnya
"Jangan sentuh saya ya!" Ucap gadis itu tegas
"Hahahahaha. Semahal itu ya kamu, nanti juga setelah kami nikmati kamu akan menjadi sangat murah. Bahkan tidak berharga!" Ucap salah satu dari mereka tertawa
Seketika gadis berlari menembus derasnya hujan malam ini. Namun ketiga pria itu mengejarnya.
"Mau kemana sih? Hujan lho sayang nanti kamu malah demam" ucap salah satu mereka yang mencengkram tangan gadis itu
"Lepaskan! Lepaskan saya!" Teriak gadis itu mencoba melepaskan cengkraman pria tersebut
Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti mendadak dan terlihat seorang pria tampan dengan bola mata coklat, tinggi sekitar 175cm, langsing, warna kulit kuning langsat, dengan pakaian kemeja dan celana jeans selutut turun dari mobil
"Dia milikku. Sebaiknya kalian pergi saja" perintah pria tersebut
"Heh, kau siapa?" Tanya pria yang sedang mencengkram tangan gadis tersebut
Bugh, satu bogeman mentah tepat di rahang pria yang mencengkram tangan gadis tersebut
"Nda usah tau. Dan kamu Anasya, masuk kemobil sekarang" ucapnya pada gadis tersebut yang tak lain adalah Anasya
Tanpa berpikir panjang, Anasya langsung masuk kedalam mobil pria tersebut.
Pria itu berkelahi dengan ketiga pria tadi yang mengganggu Anasya di tengah derasnya hujan. Sementara Anasya yang berada di mobil menutup matanya ketakutan.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya pria yang menolong Anasya yang sudah duduk didalam mobil
"Tidak. Kamu siapa?" Tanya Anasya
"Raihan. Namaku Raihan" jawab pria tersebut yang ternyata Raihan
"Raihan?" Tanya Anasya bingung
"Iya, aku adik Adri. Adri yang sempat akan menikah denganmu namun larikan hahaha" terang Raihan
"Adik Adri?" Tanya Anasya takut
"Tenang aja. Kamu nda usah berfikir kalau aku membawa ke Adri" jawab Raihan tenang
"Makasih ya udah nolongin saya" ucap Anasya hendak membuka pintu mobil
"Kamu mau kemana?" Tanya Raihan sambil mengunci mobil
"Kau kenapa kunci sih? Saya mau turun" ucap Anasya takut
"Aku tau rumahmu disini, biar kuantar kamu pulang ya" tawar Raihan
"Tidak usah, terimakasih" tolak Anasya
"Kamu tidak mau kan hal yang sama terjadi lagi. Kamu tenang saja, aku janji bakal antar kamu pulang dengan selamat" ucap Raihan
"Tapi..."
Tanpa menjawab lagi Raihan melajukan mobilnya dengan cepat. Sementara Anasya diam dan ketakutan
Tibalah mereka didepan rumah Anasya.
"Gimana? Aku menepati janjiku bukan?" Tanya Raihan menatap Anasya. Namun Anasya diam tanpa menatap Raihan
"Terimakasih" ucap Anasya keluar dari mobil
"Kamu tidak mempersilahkanku untuk singgah?" Tanya Raihan dalam mobil
"Hati-hatilah dijalan. Sekali lagi saya berterimakasih banyak" ucap Anasya menunduk
"Baiklah. Lain kali kita pasti bakal sering-sering bertemu" ucap Raihan
"Senang berteman denganmu Anasya" tambah Raihan kemudian pergi meninggalkan Anasya
"Berteman?" Tanya Anasya membuka pintu rumah
Anasya segera mengganti bajunya dan menghangatkan badannya. Dia juga tidak lupa meminum obat sebelum dia demam
"Alhamdulillah ya Allah. Akhirnya aku pulang dengan selamat. Tapi, Raihan adik Adri. Dari mana dia mengenalku? Bahkan aku tidak pernah bertemu dengannya. Bukannya Adri hanya memiliki kak Albert?" Pikir Anasya kemudian tertidur
Hujan masih turun dengan deras.
"Permainan ini pasti akan sangat menyenangkan Adri" ucap Raihan di apartemen miliknya
Jangan lupa baca Bersemi di Agustus ya🙏
Dukungan kalian adalah penyemangatku dalam berkarya🍀
Maaf jika saya lama menggatung cerita ini🙏
Ohiya, jangan lupa follow my Instagram: @fadilahnormasalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Farmasi dan CEO
RomancePROLOG "Aku pastikan, kau pasti menjadi milikku selamanya" -Adrian Yudriyansa Colabs "Aku menyesal, karena telah bertemu denganmu, tapi aku bahagia, karena telah mencintaimu" -Fadilah Yulianda