Adri PO'V
Kamar rawat inap Fadilah
"Hmm, Fadilah memang wanita yang polos" Guman Adri yang sedang memperhatikan Fadilah tertidur pulas
"Maafin aku ya sayang" Ucap Adri kemudian mengecup kening Fadilah dan keluar dari kamar rawat inap
Flasback
Author PO'V"Apa!?" Kaget Adri saat menerima telepon
"..."
Tanpa menjawab Adri langsung mengambil kunci mobilnya dan melajukannya ke suatu tempat
"Bi Amor" Panggil Adri saat berjalan cepat ke arah bi Amor
"Tuan, nak Fadilah ada di dalam" Ucap bi Amor saat Adri sudah berdiri di sampingnya dengan raut wajah sangat khawatir
"Siapa yang membawa Fadilah ke sini?" Tanya Adri sesaat kemudian
"Saya juga tidak tau Tuan" Jawab bi Amor
Sekarang Fadilah berada di rumah sakit dan di tangani oleh dokter di ruang oprasi. Ya, Fadilah sedang berjuang melawan maut.
Saat Adri mengurung Fadilah di dalam gudang, Fadilah di patuk ular yang berbisa. Di tambah lagi, selama dua minggu ini, Fadilah tidak memperhatikan makannya. Kalaupun Fadilah makan, dia langsung memakan makanan instan dan meminum minuman bersoda. Fadilah memang sudah mengidap penyakit maag dan Amandel. Ditambah lagi Fadilah stres dengan kehidupannya yang sekarang.
"Dari mana bibi tau, kalau Fadilah ada di rumah sakit?" Tanya Adri kemudian
"Tadi bibi mendapat telpon dari pihak rumah sakit, makanya bibi segera kesini, awalnya bibi juga nda yakin kalau nak Fadilah ada disini, karna nak Fadilah kan...." Ucap bi Amor terpotong
"Iya" Jawab Adri cepat memotong penjelasan bi Amor
"Siapa yang menolong Fadilah" Tanya Adri membatin
Ceklek
Terlihat seorang dokter laki-laki yang kira-kira berusia 50-an tahun."Dok, gimana keadaan istri saya?" Tanya Adri menghampiri dokter *Adri memang mengakui Fadilah sebagai istrinya, namun tidak memperlakukan Fadilah layaknya seorang isrti
"Istri bapak mengalami koma" Jawab Dokter tanpa menatap Adri
"Apa!?" Tanya Adri kaget
"Iya pak, itu di karenakan kondisinya yang sangat drop, ditambah lagi, ular yang menggigit istri bapak sangat beracun" Jelaskan dokter
"Pasca saya tangani, ternyata istri bapak juga mengidap penyakit liver" Tambah dokter
Adri hanya diam mendengarkan ucapan dokter tanpa menanggapinya
"Tolong kesehatannya lebih di jaga pak" Ucap dokter
"Kau boleh pergi" Ucap Adri dingin
"Tuan Adri, maaf Tuan, saya sibuk memperhatikan data istri Anda, Tuan" Ucap dokter takut karena dari tadi dia berbicara tanpa menatap lawan bicaranya.
"Separah itukah Fadilah?" Tanya Adri membatin sambil memasuki lift, karena kamar Fadilah ada di lantai atas.
Flasback off
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Farmasi dan CEO
RomancePROLOG "Aku pastikan, kau pasti menjadi milikku selamanya" -Adrian Yudriyansa Colabs "Aku menyesal, karena telah bertemu denganmu, tapi aku bahagia, karena telah mencintaimu" -Fadilah Yulianda