20-Raihan

1.4K 57 5
                                    

Author PO'V

Terlihat sebuah mobil sport melaju dengan kecapatan sedang, walaupun suasana jalan cukup lenggang

"Hmm, Fadilah, apa kamu yakin akan bertahan dengan si brengsek itu?"Tanyanya sendiri

"Bahkan dia tidak berada di sisimu di saat-saat kau sakit"Tambahnya

Flasback on

Di gudang

"kak, ampun kak, maafin aku kak"jawab Fadilah menangis dan memohon pada Adri sambil memegang pergelangan tangan Adri.

"KAU MEMANG PANTAS MENDAPATKAN HUKUMAN INI!!bentak Adri tanpa melepaskan genggaman Fadilah darinya

"Hiks...Hiks...Hiks...Ampun kak"mohon Fadilah menangis

Adri pun melepaskan genggaman Fadilah dengan lembut. Setelah menatap tajam Fadilah dan meninggalkan Fadilah sendiri di gudang, kemudian menutup dengan membanting pintu.

"Ya Allah, aku tau, aku salah karena aku berbelanja lama sekali. Tapi bukan itu yang membuatku lama, aku, aku melihat Anasya. Ya, aku yakin kalau wanita yang ku lihat tadi itu adalah Anasya. Aku cuma mau menjelaskan semuanya pada kak Adri, kalau aku melihat Anasya, tapi kak Adri memarahiku, aku, aku takut pada kak Adri ya Allah"ucap Fadilah gemetar. Setelah Fadilah mengatakan itu pada dirinya sendiri, dia langsung pingsan dan seketika pintu gudang terbuka, dan memperlihatkan sosok pria yang tampan dan membawa Fadilah keluar dari gudang tersebut dengan menggendong Fadilah ala bride style.

Flasback off

"Fadilah, apa kamu tidak menyadarinya? Apa kau tidak merasakannya?" Tanya sendiri kembali

"Jelas-jelas ingatan itu masih terngiang-ngiang di kepalaku"Tambahnya

Flasback on

"Jadi ini alamatmu sekarang?"Tanyanya sendiri

"Hmm, cukup sulit juga untuk menemukan alamatmu" Tambahnya

"Kau kembali lagi ke Indonesia, setelah lama kau menghilang"Tambahnya lagi

Saat dia berjalan memasuki rumah mewah di depannya, dia melihat banyak para bodyguard yag berjaga.

"Sulit untuk memasuki rumahnya dengan cara secara terang-terangan"Ucapnya kemudian mencari jalan masuk lain.

"Wah, cukup ketat juga keamanannya, seandainya aku tidak berhati-hati, pasti bakal ketahuan"Ucapnya setelah memasuki rumah mewah tersebut dengan cara membius para bodyguard yang berjaga di halaman belakang

Saat dia melangkah masuk, untuk lebih menelusuri rumah tersebut, dia samar-samar mendengar suara pertengkaran, kemudian mencari dan akhirnya menemukan sumber suara tersebut yang ternyata berasal dari sebuah gudang.

"Cih, aku menemukanmu brengsek"Ucapnya saat melihat orang yang dia cari

"Cantik juga wanita hijabers itu"Ucapnya kagum pada sosok wanita yang disiksa

"Ya Allah, aku tau, aku salah karena aku berbelanja lama sekali. Tapi bukan itu yang membuatku lama, aku, aku melihat Anasya. Ya, aku yakin kalau wanita yang ku lihat tadi itu adalah Anasya. Aku cuma mau menjelaskan semuanya pada kak Adri, kalau aku melihat Anasya, tapi kak Adri memarahiku, aku, aku takut pada kak Adri ya Allah"ucap wanita tersebut gemetar.

Pria yang sedari tadi memperhatikan pertengakaran tersebut yang tidak lain adalah antara Fadilah dan Adri *kayaknya bukan pertengkaran ya, soalnya Adri yang menyiksa Fadilah, tidak lain adalah saudara tiri dari Adri yaitu Raihan Samuel

Raihan, yang tidak tega melihat Fadilah, akhirnya membawa Fadilah kerumah sakit, dan menyuruh pihak rumah sakit untuk menelpon orang yang berada di rumah

Setelah Raihan memastikan Fadilah dalam keadaan yang di tangani dokter, diapun akhirnya pulang. Namun, saat keesokan harinya dia datang kerumah sakit tersebut, dia tidak mendapati Adri disana.

Semalaman, Raihan, mencari data tentang Fadilah dan Adri, dan akhirnya, Raihan mengetahui bahwa Fadilah adalah istri dari Adri, saudara tirinya sendiri.

"Sial, rupanya mereka suami istri"Umpatnya geram saat menemukan data tersebut

"Tapi bagaimanapun caranya, Fadilah pasti menjadi milikku"Ucap Raihan dengan senyum liciknya.

Flasback off

"Fadilah, siapa itu Anasya? Sepertinya kau sangat mencari-cari Anasya?"Ucap Raihan yang kini sudah sampai di apartemennya dan duduk di sofanya

"Siapapun itu Anasya, pasti bisa ku sangkut pautkan dalam misi balas dendamku ini"Ucapnya kemudian berdiri dan merabahkan dirinya di kasur king sizenya.

Doooorr Brukkk

Masih terdengar jelas suara tembakan saat mamanya bunuh diri, dan Raihan menyalahkan Adri *Padahal mama Raihan sendiri yang salah kan??

"Akan kupastikan, hidupmu akan hancur berantakan Adri"Ucap Raihan kemudian tertidur.

Raihan Samuel, memang orang yang tidak gegabah dalam mengambil tindakan, dia juga ahli dalam mencari data-data. Namum, dalam misi balas dendamnya, Raihan tidak sendiri, namun dia memiliki tangan kanan yang cukup handal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kira-kira siapa ya, tangan kanan Raihan? Apakah tokoh baru lagi atau bukan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jadi sekarang sudah taukan, ternyata Raihan yang menolong Fadilah. Tapi, apa alasan Raihan menolong Fadilah ya? Apa mungkin Raihan menyukai Fadilah? Atau mungkin Raihan akan menggunakan Fadilah dalam misi balas dendamnya kepada Adri?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ikuti terus ceritaku ya😄
Semangat dan dukungan kalian adalah penyemangatku😙😄
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa baca ceritaku yang lain ya
Dengan judul "Aku bukan Psikopat"



.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung


Farmasi dan CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang