Happy reading...
Bel tanda masukpun berbunyi, semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing.
Rose berjalan menyusuri koridor dengan tangan terus digenggam oleh sehun. Sebenarnya didalam hatinya rose masih merasa sedikit canggung. Bagaimana tidak seorang rosanne park harus menjadi pacar pura-pura seorang oh sehun yang memiliki sifat dingin dan digilai oleh hampir semua yeoja disekolahnya.
Kini mereka menjadi pusat perhatian semua siswa yang masih berada di koridor kelas bahkan sedikit terdengar bisikan-bisikan yang membicarakan mereka berdua hingga sampailah mereka didepan pintu kelas rose.
Rose melepas pegangan tangan sehun lalu beranjak masuk namun tangannya ditarik kembali oleh sehun.
"changiya belajarlah dengan baik, arasso?" perintah sehun sembari mengelus pucuk kepala rose.
Rose mengangguk paham lalu ia tersenyum simpul tapi manis. "ne baiklah chagiya, kau juga harus belajar dengan baik, sudah sana pergilah." usir rose.
Rosepun masuk kekelasnya begitupun teman-temannya sedangkan sehun pergi menuju kelasnya.
Rose mendudukan tubuhnya lalu menghela nafas panjang sedangkan teman-temannya menatapnya dengan wajah serius "yak rosanne park kita membutuhkan penjelasan." kata jisoo dengan nada mengancam.
Rose menatap para sahabatnya "apa yang harus ku jelaskan?" tanyanya dengan wajah tanpa dose.
Jenniepun memutar matanya malas "hubunganmu dengan oh sehun." kata lisa.
"hem..baiklah, apa yang ingin kalian tanyakan? Cepat tanyakan sebelum kim ssaem datang." pinta rose.
"oke pertama apa kalian benar-benar pacaran?" tanya jisoo. Rosepun menjawab dengan anggukan walaupun ada sedikit keraguan disana.
"hah bagaimana bisa?" tanya lisa antusias.
"em..kami kemarin bertemu dikantin, aku dan dia berbicara banyak hal lalu kami merasa cocok dan ya..dia menembakku." karang rose.
"wahh daebak..kalian bisa pacaran dalam waktu satu hari? Wah daebak jinjja daebak." kata lisa dengan senyum senang.
"benarkah?" tanya jennie dengan tatapan selidik.
Rose mengangguk "kenapa?" tanya rose. "andwae hanya saja ku fikir itu mustahil mengingat sehun sangat dingin kepada hampir semua yeoja, jadi terlihat aneh saja." jelas jennie.
"mungkin pesonaku terlalu kuat, jadi dia mudah jatuh cinta padaku." kata rose dengan pdnya.
Ketiga sahabatnyapun hanya memutar matanya malas. Lalu kim ssaempun datang dan pelajaranpun dimulai.
Jam istirahat..
Rose masih betah dengan ponsel, kali ini rose malas untuk pergi ke kantin karena takut akan bertemu dengan sehun dan melakukan sandiwara gila itu. Tiba-tiba segerombolan yeoja datang kekelas rose. "siapa disini yang bernama rose?" teriak salah satu yeoja itu. Semua siswa hanya diam.
Merasa terpanggil Rose berdiri "aku yang bernama rose." katanya.
Yeoja itu mendekati rose "jadi kau yang bernama rose?" rose mengangguk mengiyakan.
Yeoja itu tiba-tiba menarik tangan rose dan membawanya keluar kelas.
Rose di dorong hingga punggungnya menghantam tembok didepan kelas yang membuatnya terjatuh ke lantai. Teman-teman rosepun berlari ke arah rose namun mereka ditahan oleh teman-teman hyebin.
Hyebin mulai membully rose dengan menjambak rambut pirangnya. "apa sebenarnya maumu eoh?" teriak rose.
"aku hanya ingin memberimu pelajaran supaya kau tidak kecentilan kepada sehunku." jawab hyebin sembari memegang dagu rose dengab kasar.
Rose sedikit meringis kesakitan "sehunmu? Bukankah dia sehunku?"
Hyebin semakin marah. Ia menarik rose agar berdiri dan mendorongnya hingga kepala rose terbentur tembok.
Rose memegangi kepalanya yang terasa pusing, hyebin mendekati rose lalu menjambak rambut rose lagi tiba-tiba..
"berhenti." sebuah suara berat nan dingin membuat semua orang yang ada disana menoleh ke sumber suara itu.
"sehun?" kaget hyebin.
"berhenti dan lepaskan tanganmu, atau kau akan kubuat menyesal." ancam sehun.
Hyebin semakin merasa marah ia malah semakin menjambak rambut rose. "aku tak akan berhenti." katanya.
Sehun sudah merasa jengah iapun menarik paksa tangan hyebin "kai, kris tolong jauhkan dia dari sini."
Kai dan krispun langsung membawa hyebin menjauh dari rose begitupun dengan teman-temannya.
"sakit...hiks..eonnie.." rintih rose. Sehunpun langsung memeluk rose, lalu menggendongnya ala bridal style dan membawanya ke uks.
Setelah sampai iapun membaringkan rose di kasur uks, sehun mengambil kotak p3k lalu mengobati kepala rose dengan sangat telaten.
Semua anggota teman-teman rose merasa heran dengan apa yang dilakukan sehun.
'ternyata dia juga bisa memperlakukan yeoja dengan manis juga.' fikir jennie.
Setelah selesai mengobati kepala rose sehun mengembalikan kotak p3k itu lalu duduk disamping ranjang.
"berhentilah menangis dan istirahatlah." kata sehun dengan nada dinginnya. Rosepun hanya bisa menurut dan menutup matanya..
'ternyata kau bisa juga bersikap manis.' fikir rose.
Jangan lupa vote dan commentnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY meet BADGIRL
Fanfiction⚠Follow sebelum baca! Takut ada yang ga muncul Kisah cinta yang rumit... Kau tak akan tahu jika kau tak mencobanya..