chapter 19.

2.9K 242 0
                                    

Haii ku kambek lagii...
Jangan lupa vote dan commentnya ya..

Rose menatap heran kearah daniel "apa maskudmu? " tanya rose. Daniel menatap rose sebentar kemudian ia membuang nafas panjang "aku ingin kau menggantinya dengan makan malam berdua besok. " jawab daniel.

Rose membulatkan matanya tak percaya.  "aku tak mau. " ketus rose.

"ya sudah berarti kau tetap berhutang padaku. " jawab daniel sembari pergi dari sana. 

Rosepun berfikir sejenak 'aigoo.. Kalau aku tak mengikuti keinginanya berarti aku akan terus berurusan dengannya. Huft lebih baik aku menerimanya saja,  toh hanya makan malam saja kan. '

"tunggu." panggil rose. Danielpun menghentikan langkahnya kemudian ia membalikkan badannya ke arah rose "baiklah.. Aku menerimanya. " jawab rose. 

Danielpun tersenyum penuh kemenangan kemudian ia mendekati rose.  "mana ponselmu. " minta daniel sembari menengadahkan satu tangannya. Rose menatap tangan daniel sebentar "untuk apa? " tanyanya.

"untuk mengabarimu nanti. " jawab daniel.  Rosepun mengangguk paham "sini ponselmu biar aku yang memberikan nomorku. " jawab rose.

Danielpun merogoh saku celananya kemudian ia memberikan benda pipih persegi panjang itu kepada rose.

Dengan cepat rose mengetikkan nomornya, sedangkan daniel tetap fokus menatap rose 'kau tak akan kulepaskan. ' batinnya.

Setelah selesai mengetikkan nomornya ia mengembalikan ponsel tersebut kepada daniel. "aku pergi. " kata rose hendak pergi dari sana namun daniel mencegahnya dengan menggenggam tangan rose. "kau naik apa? " tanya daniel.

Rose membuang nafas kasar "jalan kaki. " jawab rose seingkat sembari melepas tangan daniel.

"aku akan mengantarmu,  ini sudah terlalu malam bahaya jika kau berjalan sendirian. " kata daniel sembari menarik tangan rose.

Rosepun kembali menarik tangannya "ku bilang aku bisa pulang sendiri. " kata rose ketus.

Daniel menarik tangan rose secara paksa "yak.. Apa kau selalu memaksa semua orang untuk mengikuti keinginanmu eoh? " tanya rose sembari berjalan mengikuti daniel.

"tidak usah banyak bicara." jawab daniel.

Rosepun hanya pasrah mengikuti daniel dengan malas. Daniel membukakan pintu untuk rose kemudian ia masuk dari sisi lainnya.

"dimana kau tinggal? "tanya daniel sembari menghidupkan mobilnya.

"sudah jalan saja,  nanti aku akan menunjukkan arahnya. " kata rose malas. 
Danielpun mengangguk kemudian ia melajukan mobilnya.

Didalam mobil hanya hening terasa. "em.. Rose." panggil daniel.  Rose yang merasa terpanggilpun menatap malas kearah daniel "apa? " tanyanya.

"andwae aku hanya ingin bertanya apa hubunganmu dengan sehun sebenarnya? " tanya daniel. 

Rose menatap lurus ke depan "pacar. " jawabnya singkat. 

Daniel yang mendengar pernyataan tiba-tiba dari rosepun langsung menghentikan mobilnya mendadak yang membuat kepala rose terantuk kedepan.

"appo.. " rings rose sembari mengusap kepalanya.  "mian rose." kata daniel sembari menatap rose.

"jika kau tak bisa menyetir lebih baik aku turun disini sebelum nyawaku hilang dengan konyol. " omel rose sembari membuka pintu mobil.

Danielpun mengikuti rose "Mian.. Ayo aku antar.. Tadi aku hanya kaget saja mendengar pernyataan darimu. " kata daniel sembari menarik rose kembali masuk ke mobilnnya.

Daniel melajukan mobilnya menuju apartemen lisa dengan petunjuk dari rose.  Setelah beberapas saat merekapun sampai.  Rose turun dari mobil,  daniel membuka kaca mobilnya "thanks sudah mengantarku. " kata rose. 

Danielpun mengangguk mengiyakan "jadi kau tinggal disini?" tanya daniel sembari menatap apartemen lisa.

Rosepun menengok kearah belakang lalu kembali menatap daniel "ne.. Aku tinggal disni. " bohong rose.

Danielpun mengangguk paham.  "baiklah cepatlah masuk aku akan pulang,  bye." kata daniel sembari menutup kaca jendela.  Rosepun mengangguk kemudian ia berbalik dan msuk ke apartemen.

Rose menaiki lift menuju apartemen lisa.  Setelah beberapa menit iapun sampai didepan pintu apartemen lisa. "lis" panggil rose sembari menggedor pintu apartemen,  lisa yang mendengar ketukan pintupun langsung membukakan pintu "wah.. Banyak sekali." kata lisa sembari mengambil belanjaan yang dibawa rose.

Rose dan lisapun masuk kedalam kemudian merekapun duduk disofa tv.  Rose menyandarkan punggungnya sembari membuang nafas kasar.

"wah.. Kau pandai dalam berblanja cemilan rose. " kata lisa sembari mengeluarkan semua makanan dari kantong belanjaan. 

Rose tidak menggubris perkataan lisa ia masih merasa pusing akibat terantuk dasboard mobil daniel. Lisa menatap rose yang sedang memijit pelipisnya "kau kenapa rose?" tanya lisa sembari menatap rose khawatir.

"andwae aku hanya sedikit pusing saja. " jawab rose.

Lisapun mengangguk paham "em.. Rose tadi kau diantar siapa? " tanya lisa penasaran. 

Rose menegakkan tubuhnya "daniel. " jawab rose singkat. 

Lisa membelalakan matanya kaget "daniel? " tanya lisa tak percaya. 

Rose mengangguk mengiyakan sembari berfokus pada tv.  "rose sebaiknya kau jauhi daniel." perintah lisa.

Rose menatap lisa heran "kenapa? " tanyanya. 
Lisa membuang nafas panjang sembari memutar matanya malas "ck susah untuk menjelaskan,  pokoknya jangan sampai kau dekat-dekat dengannya. " jelas lisa. 

Rosepun semakin merasa penasaran "kalau aku tak mau? " tanya rose.

"rose dia itu playboy, dia hanya suka memberi harapan palsu pada yeoja,." jelas lisa meyakinkan rose. 

Rosepun mengangguk paham.  "sudahlah rose kau sudah cocok dengan sehun jadi lebih baik jangan dekat-dekat dengan daniel." sambung lisa sembari membuka salah satu makanan yang dibeli rose tadi.

Rose beranjak dari duduknya kemudian ia berjalan menuju kamar lisa "aku akan tidur duluan." kata rose.  Lisapun hanya mengangguk dengan mata tetap fokus pada tv dan sesekali memasukkan kripik ke dalam mulutnya.

Rose memasuki kamar lisa lalu ia menjatuhkan tubuhnya dikasur queen size milik lisa. Rose menatap langit-langitlangit-langit kamar lisa "daniel playboy? " monolognya. "haih tak taulah."  monolognya lagi.

Rosepun membenarkan posisi bantal kemudian ia menutup matanya.

Keesokan harinya..

Rose dan lisa sudah berada di meja makan untuk sarapan pagi. Setelah menghabiskan makananya merekapun langsung bergegas ke sekolah. Rose melajukan mobil lisa dengan sedikit mengebut.

"Rose hati-hati aku tak mau meninggal sekarang, aku masih ingin menikah dan punya anak." cletuk lisa sembari berpegangan erat pada pintu.

Rosepun terkekeh kecil "tenang saja, ini belum terlalu mengebut kok." kata rose santai.

Setelah beberapa menit merekapun sampai disekolah. Lisa turun dari mobil dengan gemetar, rose menatap lisa sembari terkekeh kecil.

"ahahaha..begitu saja kau sudah takut lis." ejek rose.

Rosepun berjalan mundur kemudian membalikkan badannya dan..

Brukk...

Rose membentur sesuatu "sepertinya kau bahagia sekali nona." tanya seseorang didepan rose.



Hayoloh siapa diaa.....
Daniel? Sehun? Atau orang lain?
Jangan lupa vote dan commentnya ya..
Terimakasih

BADBOY meet BADGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang