Chapter 44

1K 113 18
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________





Hutan.
Bagi rose, hutan adalah tempat terindah kedua setelah pantai. Rose sangat menyukai hutan karena disana udara selalu sejuk dan segar. Tidak sama seperti saat berada dikota yang kini sudah mulai banyak polusi udara.

Kesejukan yang dimiliki hutan adalah sebuah obat penat tersendiri untuk rose. Maka dari itu, ketika semua orang masih terlelap ditenda masing-masing. Rose dengan langkah pelan bergegas keluar tenda untuk sekedar berjalan-jalan sebentar. Mencari udara sejuk dan meregangkan otot-ototnya yang kaku.

Apa yang dia lakukan?

Rose menyipitkan matanya ketika mendapati sesosok pria bertubuh atletis tengah berdiri tanpa alas kaki sembari meninju-ninju udara. Seperti seorang petinju profesional yang sedang berlatih.

Gadis itu langsung menyembunyikan tubuhnya dibalik sebuah pohon besar yang tak jauh dari tempat pria itu. Menatap lekat semua gerakan pria itu.

Dan seketika mata rose membelalak kaget ketika mendapati pria yang sedang ia mata-matai adalah daniel. Tenyata dia sedang berolahraga pagi.

"Berhati-hatilah! Kemarin aku melihat ular dipohon itu!"

Mendengar ucapan daniel yang menakutkan. Seketika itu juga rose terjingkat, berteriak dan berlari kearah daniel.

Sungguh jika dengan hewan melata seperti ular, rose sangat tidak menyukainya. Sangat menggelikan baginya.

Melihat tingkah lucu rose, pria itu tertawa keras hingga membungkuk-bungkuk memegangi perutnya membuat rose langsung tersadar jika sedang dikerjai.

"Kau! Hahaha memang gadis bodoh ya? Selalu saja terkena perangkapku! Hahaha" ucapnya disela-sela tawanya yang puas.

Rose berdecak sebal, dengan tangan mengepal gadis itu langsung menjitak kepala daniel hingga pria itu meringis kesakitan.

"Kau berani menyentuh kepalaku?!" ucapnya dingin.

Rose bersedekap tangan sembari menatap sengit kearah wajah dingin daniel.

"Iya kenapa? Kau tak terima?!"

Pria itu hanya tersenyum tipis kemudian berjalan pelan kearah rose membuat gadis itu seketika memundurkan langkahnya gusar.

Karena terlalu fokus pada mata gadis itu, tanpa sengaja kaki daniel tersengkal oleh kayu kecil pohon yang sudah jatuh.

Bruk!

Rose terkaget saat tubuh daniel menerjang tubuhnya hingga terjatuh ketanah. Sontak kedua mata rose terpatri pada mata elang milik pria itu.

Menatap dalam. Rose dapat melihat jelas mata itu. Mata teduh nan dingin yang seketika mengingatkan rose pada seseorang yang selama ini rose cari.

BADBOY meet BADGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang