chapter 22

2.8K 256 5
                                    

Selamat membaca, author mohon dengan sangat jangan lupa votenya, cuma klik tanda bintang dibawah kok....
Saling menghargai itu indah...


Sehun melajukan mobilnya dengan sedikit lebih cepat hingga membuat rose berpegangan erat pada pegangan pintu. Namja itu melirik sekilas pada rose karena melihat raut wajah rose yang ketakutan akhirnya sehunpun memperlambat laju mobil mewahnya.

sebenarnya sehun tidak pernah melajukan mobilnya dengan kecepatan dibawah 100 cc namun karena melihat rose yang sudah sangat pucat, iapun akhirnya mengalah dengan memperlambatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sebenarnya sehun tidak pernah melajukan mobilnya dengan kecepatan dibawah 100 cc namun karena melihat rose yang sudah sangat pucat, iapun akhirnya mengalah dengan memperlambatnya.
"ekhem rose!! " panggil sehun dengan sedikit canggung.

Rose melepas pegangannya kemudian menoleh kearah namja dingin itu. "apa?? " ketus rose.

Sehun menghela nafas kasar dengan berdecak kecil "yak mengapa kau selalu ketus padaku eoh??? " tanya sehun dengan nada sedikit tinggi.

"karna kau menyebalkan dan sering kasar padaku!!! " ucap rose dengan nada tak kalah tingginya.

Sehun menghela nafas lelah. Kedua matanya masih fokus pada jalanan yang terlihat sudah semakin padat.
"to the point, aku ingin pacaran pura-pura kita sedikit lebih serius!!" ucap sehun yang sontak membuat rose membulatkan matanya tak percaya.

Ya bagaimana rose tidak kaget, tiba-tiba sehun datang dan mengatakan hal yang dianggapnya masih ambigu.
"apa maksudmu??? " tanya rose dengan penuh penasaran.

Sehun melirik rose Sebentar, satu tangannya mengambil kacamata hitam yang sedari tadi ia simpan didasboard mobilnya kemudian memakainya karena sinar matahari mulai menyilaukan pandangannya.

"begini, kau tahu aku memiliki seorang kakek yang, ya bisa dibilang selektif dan sangat peka dalam hal apapun-" rose menatap sehun dengan telinga konsentrasi pada ucapan sehun.

"dia akan datang kerumahku hari ini." sambung sehun.

Rose mengerutkan dahinya semakin bingung dengan ucapan sehun yang menurutnya terlalu berbelit-belit. "lalu apa hubungannya denganku?? "

Sehun menghela nafas lelah, sesekali mata tajamnya melirik kearah spion lalu kembali fokus pada jalanan lagi "kau tahu eomma menceritakan semua tentangmu pada kakekku-"

"dan dia bilang ingin menemuimu malam ini, dia ingin mengenalmu." rose membelalakan matanya tak percaya.

"ya sudah, pertemukanlah kami.. Mudahkan?? " jawab rose enteng.

"bodoh bukan itu masalahnya."

"yak!!!! Aku tak bodoh tau!!!" kesal rose setelah mendengar cletukan sehun. "lalu apa masalahnya??"

"kau tahu kakekku sangat kritis terhadap hal apapun, aku takut jika hubungan kita seperti ini, kakekku akan tahu jika kita hanya pura-pura!!"

"memangnya kenapa jika ia tahu?? Bukankah bagus, jadi orang yang akan kau bohongi berkurang satu??"

"kau ini benar-benar bodoh ya??? Kau tahu jika kakekku mengetahui hubungan pura-pura ini, maka sudah dipastikan  perusahaan kakekku akan jatuh pada si brengsek itu!!"

"siapa yang kau maksud?? " tanya rose dengan heran. Sehun melirik rose sebentar dengan raut wajah yang sudah berubah "ekhemm... Bukan siapa-siapa!! "

"oh iya dan satu lagi, kau bisa ditangkap dengan tuduhan mencoba melakukan pembohongan publik oleh kakekku."

"aigoo!!! Lalu ku harus bagaimana?? Bagaimana jika nanti kakekmu bertanya hal-hal aneh padaku?  Bagaimana jika ia menanyakan hubungan kita? " paniknya.

Sehun menghardikan bahunya menandakan bahwa ia juga tidak tahu harus melakukan apa. Sesaat suasana didalam mobil sehun hening, mereka sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.

"begini saja, mulai saat ini kita harus berperilaku layaknya sepasang kekasih,  Kita mencoba sedikit lebih dekat dan saling mengenal. tapi ingat kau jangan terlalu membawa perasaan padaku!!" usul sehun yang langsung mendapat sentilan didahinya.  Sehun meringis kesakitan dengan satu tangan mengusap dahinya.

Namja itu menatap rose dengan sorot mata tajam nan dinginnya "sekali lagi kau lakukan itu aku akan menurunkanmu disini." ancam sehun.

"jika kau tak terlalu kepedean, mungkin sentilan maut dari tanganku tak akan mendarat indah didahi lebarmu itu." Ujar rose dengan nada mengejek dan kekehan kecil. Rahang sehun mengeras, ingin rasanya ia membalas rose namun ia urungkan karna jalanan sudah sangat padat dan hal itu sangat membutuhkan konsentrasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"emm sehun~ii, apa maksudmu dengan berperilaku layaknya sepasang kekasih?? " ucap rose dengan wajah polosnya yang sedang menatap sehun.

Sehun terkekeh kecil "ya seperti orang pacaran. Kau tahu kan bagaimana orang pacaran?? " tanya sehun dengan nada sedikit sanggung.

Rose tampak berfikir sejenak, disenderkannya punggung pada senderan jok mobil.
"aku tak tahu." jawabnya ringan, jelas dan singkat.

Sehun menghentikan mobilnya seketika setelah mendapat jawaban dari rose yang menurutnya sangat mengangetkan.

Rose terkaget dan terpental hingga hampir saja kepalanya membentur dasboard mobil karena sehun menghentikan mobilnya secara mendadak, hal ini membuat beberapa mobil dibelakang sehun juga ikut menghentikan mobil mereka.

"yak!!! Kau ingin membuatku amnesia eoh?? Untung saja kepalaku tak membentur dasboardo mobilmu." omel rose sembari membenarkan posisi duduknya. Sehun masih terdiam dengan sorot mata masih fokus pada rose.

Namun dengan segera sehun kembali fokus pada jalanan, ia melajukan mobilnya lagi setelah terdengar suara klakson mobil dan protes dari beberapa pengguna jalan. "akan ku membeli jalan ini jika kalian masih saja cerewet!! " kesal sehun sembari menepikan mobilnya.

"jangan bilang jika kau belum pernah pacaran?? " tanya sehun tanpa basa basi. Rose menghentikan aktivitasnya kemudian menatap sehun dengan sorot mata membunuhnya.

Sehunpun mulai tertawa keras "aigoo seorang yeoja populer disekolah belum pernah pacaran?? Hahahhaha.. Tapi pantas sih soalnya kau ketus pada semua orang jadi tak ada namja yang mau mendekatimu-"

"Aku yakin sebelum mereka mendekatimu Pasti mereka akan lebih memilih mundur terlebih dahulu daripada kau omeli.. Hahahhahah" ucap sehun disela-sela tawanya. Rose hanya terdiam dengan menatap sehun malas.

"huftt..-" tawa sehun mereda setelah puas mengejek rose. "kau harus bersyukur karnaku kau sudah keluar dari kumpulan spesies jomblo disekolah." ucapnya dengan ekspresi sombong nan angkuhnya.

"Sudah tertawanya?? Kau puas menertawaiku??" ketus rose setelah sehun terdiam dan mulai melajukan mobilnya lagi. "sudah!!" jawabnya singkat.

"hufttt.. Ekhemm... bukannya belum pernah pacaran tapi.. " seketika rose menundukkan kepalanya dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan.

Sehun melirik rose sebentar dengan ekspresi bingungnya "tapi apa?? "
Rose menegakkan kepalanya, melirik sehun sekejap dan kembali fokus pada pandangan diluar jendela "bukan apa-apa!! Ayo jalan lagi."



Tbc..
Jangan lupa vote dan commentnya ya..
Gomawoo..

BADBOY meet BADGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang