Chapter 39

1K 123 1
                                    

Saya berjanji akan vote dan spam comment cerita ini.

Jangan lupa ditepati.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...







"Masuklah hari sudah malam!! Aku tak ingin kau kedinginan."

Kini sehun dan rose tengah berada didepan gerbang rumah rose lebih tepatnya didepan mobil sehun.

"Baiklah aku masuk!! Berhati-hatilah dijalan!!" Rose membalikkan badan hendak masuk kedalam rumah setelah melambaikan tangannya kepada sehun yang masih setia menatapnya.

"Tunggu!!!" Teriak sehun.

Rose kembali membalikkan tubuhnya menghadap sehun yang masih duduk dikap mobilnya.

"Ada apa??"

"Ani!! Besok malam aku ingin mengajakmu makan malam bersama keluargaku lagi!!!"
Rose terdiam, dalam benaknya ia masih trauma jika harus bertemu dengan kakek sehun lagi. Bukan karena apa, hanya saja dia tidak suka dengan kata-kata pedas yang keluar dari mulutnya.

"Tenang saja!! Kakekku tidak akan ikut!! Dia sedang ada dijerman." Ucap sehun seperti mengetahui apa yang rose telah fikirkan.

Rose tersenyum simpul "Baiklah aku akan datang!!! Cha sekarang pulanglah!!!" Usir rose. 

Sehun terkekeh kecil. "Aku akan menjemputmu besok!! Good night!!"

Sehun memasuki mobilnya kemudian melambaikan tangannya kearah rose dan tak lama pria itu melajukan mobil itu menuju rumahnya.

Sampai kapan? Aku harus berpura-pura seperti ini?






"Eonnie rose pulang!!!!" Teriak rose saat memasuki pintu utama.

Yoona yang sedari tadi sudah menunggu kedatangan rosepun langsung beranjak dan menarik tangan adiknya untuk duduk disampingnya.

"Eonnie!!!" Rengeknya kesal.

Yoona menatap tajam adik satu-satunya itu. Seperti singa yang sedang memantau mangsanya. "Katakan padaku sejak kapan kau berhubungan dengan bihun itu???" Tanya yoona tanpa basa-basi membuat rose langsung memutar matanya malas.

"Eonnie!! Kau sungguh membuatku tak nyaman!!!" Ketus rose.

Yonna menghela nafas kasar "Rose!!!" Panggilnya dengan nada meninggi.

Rose memutar matanya malas, sungguh inilah alasan mengapa rose tidak memperbolehkan sehun untuk datang kerumahnya atau memberitahukan hubungan mereka kepada kakaknya. Dia itu terlalu kepo mengenai hal yang dekat dengan adiknya. Ia sedikit merasa tidak nyaman dengan hal itu walau rose tahu niat sebenarnya sangat baik.

"Eonnie aku tahu kau pasti tidak akan menyetujui hubunganku dengan sehun. Tapi akan kupastikan dia namja yang baik untukku!!"

"Eonnie hanya-"

"Aku tahu eonnie hanya tidak mau aku bernasip seperti eomma. Tapi apakah semua namja itu sama seperti appa???" Ucap rose dengan nada sedikit tinggi.

Rose menghela nafas lelah "Percayalah padaku!!" Ucap rose lirih.

Yoona menundukkan kepalanya. Dia sangat tidak enak dengan adiknya.  "Maaf jika eonnie terlalu overprotectif padamu. Kau benar, aku hanya tidak mau kejadian eomma akan terjadi padamu." Ucapnya dengan gugup.

"Aku tahu!!" Rose memeluk eonnienya itu dengan sangat erat. Terdengar rintihan tangis dari kakaknya. Rose hanya bisa mengusap punggungnya mencoba untuk menenangkan kakaknya. Dia tahu kakaknya ini sangat cengeng, namun walau begitu rose tetap sangat menyayanginya.

"Aku hanya ingin melindungimu."

Rose melepas pelukannya "Percaya padaku! Sehun adalah namja yang baik." Ucap rose meyakinkan hati eonnienya.

Entah dorongan dari mana rose langsung bisa mengklaim sehun adalah namja yang baik, semua itu meluncur indah dari mulutnya tanpa rose cerna terlebih dahulu.

"Aku percaya padamu! Tapi nanti jika sehun membuatmu menangis! Maka eonnie adalah orang pertama yang akan membuat kalian putus!!!" Ketus yoona sembari mengusap air matanya.

"Baiklah!! Sekarang tidurlah, besok kau masih harus bangun pagi kan?" Rose mengangguk paham.

Dengan langkah ringan iapun langsung beranjak menuju kamar tidurnya.

Ia jatuhkan tubuhnya diatas kasur empuk kesayangannya sembari menatap langit-langit kamar.

Fikirannya kembali melayang kekejadian tadi sore dimana sehun dan dirinya tengah duduk dibangku taman. Sebuah senyum kembali terlukis indah diwajahnya.

"Oh Iya! Daunnya!!!" Rose menegakkan tubuhnya kemudian dirogohnya saku celana miliknya.

Rose kmebali tersenyum senang ketika mendapati daun pemberian sehun masih utuh disaku celananya.

Diambilnya satu buku novel kesayangannya lalu daun itu ditempel dihalaman 12 dimana terdapat sebuah tulisan yang selama ini menguatkan rose untuk menghadapi kerasnya dunia.

"Cha!! Dengan begini daun mapel ini tidak akan hilang!!"

Rose kembali menutup novel itu dan menaruhnya dirak buku. Diambilnya bathrob pink yang tergantung dipintu kamar mandi lalu setelahnya ia masuk kekamar mandi untuk membersihkna badannya.

Setelah selesai dengan acara mandinya. Gadis itu segera kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur, mencoba merilekskan tubuhnya yang sudah sangat kelelahan seharian ini.

Ucapan sehun mengenai makan malam tiba-tiba terlintas jelas di benak rose, membuat gadis itu menghela nafas berat beberapa kali.

Makan malam bersama keluarga sehun? Apa aku bisa melakukannya?

Pertanyaan itu membuatnya sedikit merasa frustasi sejak beberapa menit setelah sehun mengatakannya.

Dia sangat masih ketakutan jika nanti rose akan mengacaukan acara itu untuk yang kedua kalinya.

Bisakah aku tak mengacaukannya?

BADBOY meet BADGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang