"tidak akan kecuali kau mau memenuhi 3 syarat dariku."
Rose mengernyitkan dahinya bingung. "apa maksudmu?" tanya rose penasaran.
Sehun tersenyum smirk."kau akan Mendapat ponselmu kembali jika kau memenuhi 3 syarat dariku." jelas sehun.
"tidak mau, cepat kembalikan." pinta rose.
"tidak akan." jawab sehun singkat.
Rose membuang nafas kesal "baiklah apa syaratnya?" tanya rose dengan malas.
"pertama jadilah pacar pura-puraku." kata sehun.
Rose membelalakan matanya tak percaya, "apa? Menjadi Pacar pura-puramu?" tanya rose.
Sehunpun hanya menjawab dengan anggukan. "tidak mau." ketus rose.
"ya sudah kalau tidak mau. Aku juga tidak akan mengembalikan ponsel ini." kata sehun sembari beranjak pergi.
Rosepun berusaha menimbang-nimbang lalu iapun beranjak dan menarik tangan sehun "baiklah, tapi beri aku satu alasan kenapa aku yang kau pilih untuk menjadi pacar pura-puramu."
Sehunpun tersenyum kecil lalu raut wajahnya kembali seperti semula "bagus, alasannya simple karena kau berbeda dari kebanyakan yeoja."
Rose mengernyitkan dahinya "maksudmu?"
Sehun membuang nafas berat "jika semua yeoja yang ku dekati menjadi baper tapi sepertinya itu tak berlaku untukmu."
Rosepun hanya ber-oh ria sembari mengangguk paham.
Sehunpun memberikan handphone rose namun ia tarik kembali "eits itu baru satu syarat, syarat kedua dan syarat ketiga akan ku beritahu nanti." sambung sehun.
"kenapa begitu?" tanya rose.
"tidak usah banyak tanya, mau atau tidak?" ketus sehun.
"ckk baiklah.." jawab rose enteng.
Sehun memberikan ponsel rose. Sebuah senyum terpancar diwajah rose, sehun menatap rose dengan tatapan tajam 'senyum itu juga sepertinya aku mengenalnya.' batinnya.
Rose yang merasa ditatappun balik menatap sehun "apa lo lihat-lihat." ketus rose yang membuat sehun kembali tersadar.
"dasar kepedean." jawab sehun tidak kalah ketus.
"oh iya siapa namamu?" tanya sehun.
"rose, rosanne park." jawab rose.
"rose, baiklah." enteng sehun.
Sehun beranjak dari duduknya untuk kembali ke kelasnya tapi langkahnya terhenti karena seseorang menariknya "ada apa?" tanya sehun.
"karena kau meminta bantuanku, jadi sebagai gantinya kau harus membayarkan semua makanan ini." kata rose dengan nada menantang.
"mudah saja, baiklah akan ku bayarkan semua makananmu." kata sehun sembari beranjak ke kasir
Kemudian pergi menuju kelasnya sedangkan rose kembali ke kantin untuk menghabiskan makananya.Rose merasa senang karena ponselnya dapat kembali lagi. "biar saja aku akan terus mengerjaimu kkkk.."
🌹🌹🌹🌹🌹🐥🐥🌹🌹🌹🌹🌹
Bel istirahat berbunyi, semua siswa berbondong-bondong menuju kantin. Begitupun dengan geng EXO.
Mereka berjalan menyusuri koridor kelas dengan sangat berkharisma yang membuat semua berfokus pada mereka. Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di kantin.
"sehun~ah.." seseorang tiba-tiba datang dari arah belakang sehun dan bergelayut menja di lengannya.
Dia adalah hyebin, seorang yeoja yang menyukai sehun sejak lama dan selalu ditolak oleh sehun namun ia tidak pernah menyerah dan terus mengejar-ngejar sehun.
Sehun mengedarkan pandangnya mencari sesuatu lalu sebuah senyum jail terpancar dari wajahnya. "itu dia." monolognya ketika melihat rose sedang asyik duduk bersama teman-temannya.
Sehun melepas tangan hyebin lalu menghampiri rose, dan teman-temannyapun hanya mengekor dibelakang meninggalkan hyebin dan teman-temannya disana.
"dasar lu." cletuk kai
"annyeong chagiya?" kata sehun sembari memeluk rose dari belakang dengan manja yang sukses membuat semua yang ada disana membelalakan mata tak percaya begitupun dengan ketiga teman rose dan ke 11 teman sehun, dan tentunya hyebin and the geng.
Rose membalikkan badannya dan menatap sehun heran. Oh percayalah saat ini rose merasa ingin memberi pelajaran pada namja ini karena seenaknya memeluknya dari belakang.
"skenario dimulai sekarang." bisik sehun ke telinga rose. Seperti terhipnotis rosepun langsung mengagguk setuju.
"h..hai c..chagiya." kata rose sedikit canggung.
"kau makan apa?" tanya sehun.
"siomay, apa kau mau?" tanya rose. Sehunpun mengangguk kemudian duduk disamping rose.
Sedangkan semua teman-temannya hanya menatapnya heran.
"ambillah." kata rose sembari menyodorkan siomaynya.
"tidak mau, suapi." manjanya.
Rosepun memutar matanya malas. 'huft sabar rose sabar' batinnya. "baiklah buka mulutnya."
Sesendok siomaypun masuk kedalam mulut sehun. "em..enak sekali chagiya." kata sehun sembari mengelus pucuk kepala rose.
Hyebin yang merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatpun akhirnya memilih pergi meninggalkan kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY meet BADGIRL
Fiksi Penggemar⚠Follow sebelum baca! Takut ada yang ga muncul Kisah cinta yang rumit... Kau tak akan tahu jika kau tak mencobanya..