chapter 15

3.1K 273 0
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya...
Selamat membaca...

Rosepun memasuki pekarangan rumahnya, gelap dan dingin menyelimuti karena lampu yang masih padam.

Rose menaiki tangga menuju teras rumah "gelap sekali, apa yoona eonni belum pulang ya?" monolognya.

Sontak rose menepuk dahinya ketika mengingat sesuatu "aigoo aku lupa yoona eonnikan baru pergi ke Jepang, astaga rose..rose." sambungnya.

Rosepun mempercepat langkahnya.
Setelah sampai didepan pintu depan rosepun membukanya dengan hati-hati, setelahnya ia masuk kedalam "gelap sekali." katanya sembari mencari tombol lampu.

Setelah mencari beberapa menit akhirnya ia menemukan tombol lampu tersebut, "nah in dia." katanya sembari menekan tombol itu, dan seisi rumahpun menjadi terang.

Ketika rose hendak masuk kedalam ada 2 orang dengan memakai baju serba hitam dan penutup kepala turun dari arah kamar rose, sontak rosepun membelalakan matanya kaget "siapa kalian?" . Kedua orang itupun sontak menatap rose, dan tanpa berfikir panjang rosepun langsung pergi dari sana.

"jangan kabur, itu nona rose ayo kejar." kata salah satunya sembari berlari.

Rosepun terus berlari tanpa melihat jalan, dan alhasil ia terjatuh. Rose meringis kesakitan lalu ia menoleh kebelakang dan kedua orang itu semakin dekat, dengan sedikit memaksa rosepun kembali berdiri dan terus berlari hingga gerbang depan.

Rose mengedarkan pandangannya dan ia mendapati mobil sehun yang masih terparkir disana, tanpa fikir panjang rosepun berlari ke arah mobil sehun kemudian ia masuk tanpa permisi.

Sehun melihat rose masuk ke mobilnya dengan nafas yang memburu dan keadaan yang kacau, iapun hanya bisa menatap rose heran. "kau kenapa?" tanyanya.

Rosepun menggelengkan kepalanya "ayo cepat jalankan mobilnya..nanti ku ceritakan cepat." perintah rose.

"jelaskan padaku dahulu. " perintah sehun dengan tangan dilipat dada.

Rosepun hanya mendengus kesal "nanti saja tidak ada waktu, cepat.. " mohon rose.

"aku tidak mau nona. " ketus sehun.

"ck.. Cepat sebelum mereka sampai dan menangkapku. " kata rose sembari menatap ke arah gerbang rumahnya.

Sehunpun mengikuti arah pandang rose "siapa yang akan menangkapmu? " tanya sehun heran.

"jangan banyak tanya Oh Sehun. Cepat jalan. " teriak rose dengan nada kesal.

Sehunpun akhirnya mengikuti perintah rose dan mobilpun mulai melaju.

Rose menengok kearah belakang dan terlihat dua orang itu sudah sampai ditempat rose tadi namun untungnya mereka tak mengejar.

"huft..akhirnya." kata rose sembari membuang nafas panjang.

"sebenarnya ada apa? Mengapa kau berlari? Memangnya siapa yang mengejarmu? Rose jawab?" tanya sehun. Rosepun hanya memutar matanya malas.

"huft.. nanti saja aku sedang malas bercerita." katanya dengan wajah datar.

"baiklah, sekarang kau mau kemana?"  tanya sehun dengan tatapan fokus kejalan.

Rose menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."emm..kemana ya?" tanya rose.

Rosepun mengeluarkan ponselnya lalu menekan sebuah nomor kemudian menempelkan ketelinganya  'tutt..tutt..tutt' tidak ada respon, rosepun sedikit merasa kesal.

"ckk..kemana sih jennie." gerutunya, iapun akhirnya menghubungi lisa, namun sama saja tidak ada respon dan harapan terakhirnya adalah jisoo.

Dengan memantapkan hati iapun mendial nomor jisoo berharap akan mendapat jawaban, namun sama saja tidak ada jawaban.

BADBOY meet BADGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang