#lifetalk_Her

2.5K 172 6
                                    

HERO BEGIN WITH HER.

Ibu adalah wanita paling cantik dalam rumah kami. Wanita cantik yang saya cintai. My super women. Wanita terhebat dengan tiga orang anak.

Ibu adalah kekuatan dalam rumah kami. Wanita paling sempurna dalam rumah, karena apapun bisa beliau lakukan. Masakannya adalah karya yang akan selalu kami nikmati dengan lahap. Coba minta buatkan masakan apa saja. Ibu saya pasti bisa! Karena apa? Ibu saya ini hebat.

Wanita yang akan selalu menemukan barang yang sudah kami cari kemanapun tidak ketemu. Tapi Ibu bisa menemukannya dengan cepat. Wow! Wanita yang akan tetap menyediakan keperluan kami meskipun kami sedang marahan. Wanita yang selalu menyebut nama kami di setiap doa malamnya.

Sejak kecil, Ibu adalah seorang pekerja dengan 2 shift. Ibu nggak pernah mengajari saya bagaimana caranya menata rambut saat kecil. Ibu juga nggak pernah mengajari saya mengaplikasikan make up diwajah saat saya beranjak remaja.

Tapi ibu selalu mengajari saya tentang kasih. Mengajari untuk selalu beribadah kepada Tuhan, mengenal Sang Pencipta. Untuk mengingat keluarga. Tempat kami dibesarkan dengan kasih sayang.

Saya tau dan mengerti, masalah apa yang sedang dihadapi Ibu saya tanpa mereka bilang. Ibu saya, Bapak saya, tidak pernah sekalipun memukul anaknya. Menggunakan kekerasan sama sekali tidak diterapkan dalam rumah kami. Paling kami hanya akan saling berdiam jika marahan.

Ibu tidak pernah membagi apapun masalahnya pada kami. Tapi saat kami mulai beranjak dewasa, saya ingin Ibu lebih terbuka dengan apapun yang sedang mereka hadapi. Saya mau jadi tempat sampah beliau. Saya juga ingin ikut memikirkan solusi terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi keluarga kami.

Kami bukanlah keluarga yg sering melakukan skinship. Atau apapun kegiatan yang menunjukkan sayang (pelukan, cipika cipiki). Tapi saya tau mereka mencintai kami. Saya juga mencintai mereka. Terlepas dari sengeyelnya kelakuan saya. Keluarga kami juga jarang bilang 'sayang' atau sejenisnya satu sama lain. Ya, begitulah keluarga kecil kami.

Saya tau, Ibu nggak akan pernah baca ini. Saya pun juga nggak mau ngasih tau. Malu. Takut mbeler kalau ngomong langsung.

Bu, anak bungsumu ini sangat menyayangi Ibu. Wanita pertama yg memeluk saya ketika saya lahir (selain para suster dan bidan). Wanita yang mengandung 2 janin sekaligus dalam rahimnya. Menggandeng kedua tangan kami dengan kakak yang sudah berjalan didepan saat turun dari bis kearah gereja.

Ibu adalah wonder women yang akan selalu saya kagumi.
Sehat terus ya, wanita menyebalkan yang ku kasihi. I love you.

Dari anak perempuanmu yang sedang sentimentil belakangan ini.

22-12-2018

Kompilasi (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang