Hai, apa kabar? Waktu saya iseng lihat-lihat draf, nemulah tulisan ini. Benar-benar curahan dari hati, hehe.
Tiba-tiba, tanpa pertanda apapun, saat aku tidak bisa tertidur, alam semesta malah memutar memori yang sebenarnya tidak ingin aku ingat.
March, 31th 2019.
23.15Aku diingatkan pada waktu itu. Di tempat gelap tanpa penerangan sore itu. Kita hanya duduk dalam diam. Didalam kegelapan, tidak ada kata yang keluar darimu atau dariku. Aku teringat saat aku hendak berdiri dan kamu tiba-tiba menarikku dalam dekapanmu. Kamu memelukku, kuat, erat. Aku? Aku terdiam. Kedua tanganku tergantung disamping tubuhmu, tidak ku balas rengkuhanmu. Aku tidak tau apa yang harus kulakukan. Haruskah aku membalas pelukanmu? Tapi, itu berarti aku memberi harapan padamu? Sungguh bingung aku waktu itu.
Ah, aku juga teringat saat aku kembali duduk ke tempatku semula setelah kamu melepas pelukanmu dari punggungku. Aku teringat, kamu dengan tanpa aba-aba, mencium pipiku. Pipi sebelah kiriku. Dan untuk kedua kalinya hari itu, aku dibuat terdiam. Bibirmu baru saja menyentuhku dan kamu tidak mengeluarkan kata apapun. Aku membeku.
Aku ingat kamu jago menggambar. Bahkan, kamu pernah menggambar sosokku dari foto diponselku. 3 gambar dikertas catatanmu. Waktu itu aku pakai baju putih kotak-kotak, ingat?
Aku tau kamu menyukaiku. Tapi aku memilih untuk berpura-pura. Aku masih menutup hati kala itu. Ada kalanya aku berpikir, mungkin aku juga menyukaimu? Tapi selalu aku pikir ulang. Ah, mungkin itu cuma fase? Ah, mungkin aku hanya ingin mencoba sesuatu yang lain? Ya, itu salah, aku tau.
Oh, aku juga ingat kita sering bergandengan tangan. Aku mengingat kejadiannya. Tapi aku tidak ingat bagaimana rasanya.
Apa kamu ingat saat aku mulai perlahan menjauhimu, lewat pesan pendek, kamu bilang 'ingin kakak-adikan' saja ? Ingin menghilangkan rasa itu dengan menjadi 'kakak-adik'? Dan itu tidak masalah untukmu, asalkan kita masih bisa dekat.
Sekarang mungkin kamu tidak akan mengakui semua yang aku tulis diatas. Aku berani bertaruh, kamu pasti menyangkalnya.
Tapi, tidak masalah, i'm glad you find someone else who can love you back. Terimakasih karena telah membuatku merasa dicintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompilasi (Short Story)
Cerita PendekPeringatan! Cerita ini mengandung lesbianism. Read at your own risk. Kisah tentang mereka mungkin lebih menyenangkan untuk diceritakan. Tapi kisah tentangmu, tentangku, tentang kita. Akan jauh lebih hebat. Percayalah. Cinta kita akan mengguncangka...