06.

1.3K 258 108
                                    

"Bang Danu? Kok di sini sih" Zidny melengos, ternyata Danu yang datang, Zidny kira siapa yang mengaku-ngaku sebagai pacarnya.

"Ini, buku kamu ketinggalan." Ucap Danu menyerahkan buku itu tanpa menatap Zidny. Namun seingat Zidny, dia tak lupa buku apapun dan buku yang di bawa Danu sama sekali tidak Zidny pelajari di hari pertamanya menjadi siswi.

"Tapi..."

"Udah...sama-sama!" Danu memotong perkataan Zidny, dia celangak-celinguk sambil menahan jidat Zidny.

"Nyari siapa sih?"

"Enggak kok. Oiya abang pulang dulu ya"

Entah, Danu sangat aneh menurut Zidny. Pasti Danu ke sini punya urusan. Zidny langsung masuk ke dalam kelas tanpa memusingkan persoalan Danu tadi.

___

Bel istirahat berbunyi setelah 2 pelajaran berlalu. Semua siswa-siswi menyerbu kantin, tak lama Zidny buru-buru ke toilet karna bajunya terkena kuah bakso yang ia pesan tadi.

Di kelas, Jidan menemukan handphone Zidny bergetar di kolong mejanya, tanpa pikir panjang Jidan langsung melihat notifikasi yang masuk.
"Zaky?" Sebelah alis Jidan naik, "bukannya dia pendamping gue waktu PLS.."

Kebetulan Handphone Zidny tidak menggunakan sandi karna sifat pelupanya yang rada kambuh di saat yang tidak tepat seperti waktu dia mencari bolpoinnya kemana-mana hingga meminta izin untuk keluar kelas membeli bolpoin namun ternyata bolpoinnya di selipkan di daun telinganya.

Jidan hendak menghapus pesan dari Zaky tersebut. Namun gagal karna tiba-tiba ada yang datang.
"Eh lo ngapain?" Jidan tersentak saat Sarah datang dan memergoki dia.

"Anu...oiya Sar, lo di panggil sama kak Zaky di taman belakang deket kantin."

"Buat apa? Kok gue?"

"Emm..enggak tau, pergi aja sana" jawab Jidan cepat. Sarah pun menuju tempat yang di tujukan Jidan.

Tak lama setelah itu Zidny datang dan menemukan Jidan duduk bersandar santai di kursinya sambil menutup mata. Tanpa menghiraukan Jidan, Zidny langsung mengambil handphonenya yang sudah ada di atas meja, sejenak ia bingung tapi untungnya handphonenya tak hilang.

"Loh, Zaky ngapain ngajakin gue ketemuan?" Batin Zidny sedikit GR.

Jidan membuka sedikit matanya lalu bangkit saat melihat Zidny berlari keluar kelas.

____

Zaky duduk sambil memainkan gitarnya. Lantunan lagu can take my eyes terdengar merdu di nyanyikan oleh Zaky. Matanya terpejam menikmati lagu tersebut.

Suara langkah kaki berhenti tepat di depannya membuat Zaky tersenyum, dia masih melanjutkan lantunan lagunya. Sarah menggaruk tengkuknya melihat tingkah Zaky, ia bingung harus bagaimana.

"Aku tau, kamu pasti dateng..." Zaky bangkit.

"Kak__" ucap Sarah terpotong karna Zaky telah memeluknya. Sarah melotot kaget, disaat bersamaan Zidny berlari menuju taman belakang dengan senyum semringah namun senyum itu luntur melihat Zaky yang sedang memeluk Sarah, yang membuat hati Zidny hancur adalah ekspresi wajah Zaky yang terlihat sangat bahagia.

Apakah Zaky sengaja menyuruhnya kesini untuk membuat hati Zidny patah?
Mata Zidny berkaca-kaca, dia mengomel dalam hati, mengapa harus memberitahu dirinya kalah ingin bermesraan dengan Sarah? Kenapa Zaky jahat sekali, apa dia ingin membalas perbuatan Zidny karna telah menolaknya? Dasar pria brengsek! Umpat Zidny dalam hati.

Zaky membuka mata, dan melihat Zidny yang menatapnya tak jauh dari tempatnya berdiri. Zidny mundur perlahan dengan ekspresi kesal sambil mengacungkan jari tengahnya lalu berbalik, berlari meninggalkan taman tersebut.

Segera Zaky melepas pelukannya dan menatap Sarah, "loh..?" Kagetnya.

"Kak maaf...buk__" belum sempat Sarah melengkapi kalimatnya, Zaky sudah berlari meninggalkan Sarah sendirian di sana.

___

"Shit!" Umpat Zaky.

Zidny berhasil menghindar dari kejaran Zaky. Dia berada di toilet sambil menatap geram ke arah cermin. "Dasar cewek lemah! Ngapain lo nangisin bitch! Kayak dia!" Gadis itu berusaha mengusap air matanya kasar. Setiap tetes tak ia biarkan jatuh ke pipinya.

Zidny memilih tak masuk jam pelajaran bahasa indonesia di kelasnya, dia duduk termenung di dalam toilet memejamkan mata. Setelah merasa matanya tak lagi mengeluarkan cairan menyebalkan itu, ia keluar dari toilet,

"Gue tau lo di sini!"

Zidny terlonjak kaget ketika Zaky tiba-tiba muncul dan memojokkannya di tembok. Gadis itu berusaha tak menatap pria di depannya itu, jangan sampai Zaky tahu, dia habis menangis.

Zaky menarik dagu Zidny, "jangan bohong, jawab pertanyaan gue" Jantung Zidny berdenyut cepat saat matanya dan mata Zaky bertemu. "Lo kenapa suruh Sarah ke taman?"

"Ha? Gue nyuruh Sarah?"

"Iya. Apa segitu bencinya lo sama gue? Please..Zid, gue juga punya hati. Gue tau lo udah punya pacara kan."

"Lo  ngomong apa sih?! Gak  jelas!" Bingung Zidny sambil menepis tangan Zaky di  dagunya.

"Gue, nggak punya pacar!"

Zaky terkekeh renyah. "Jujur aja kali,"

Zidny tak habis pikir, seharusnya dia yang marah, bukan Zaky. "Lo kenapa sih memutar balikkan keadaan?!"

"KEADAAN APA?! LO SENDIRI YANG UDAH INGKAR!!" Suara Zaky meninggi, membuat Zidny tersentak.

"Ingkar ya?" Zidny tertunduk lemas, "dengan mudahnya lo nuduh gue, dan menghilangkan kesalahan yanglo perbuat. Gue dari  dulu nungguin lo..."

"Haha nungguin apaan!?" Lagi-lagi Zaky tersenyum meremehkan. Zidny yang geram pun berusaha mengatur nafasnya dan mengusap air matanya yang hendak turun ke pipinya.

"Udahla..."

PLAK!

"Gue nunggu lo! Gue nggak pernah bisa lupain janji lo!! Asal lo tau! Gue nggak pernah pacaran  sampai sekarang karna nggak bisa lupain lo!! Dan saat kita ketemu..." sesengukan Zidny mulai terdengar, "lo malah pamer kemesraan sama panitia cewek seangkatan lo! Lo malah peluk-pelukan sama Sarah di depan gue! Buat apa lo ngirimin gue pesan untuk dateng ke taman, kalo cuma buat liat kalian pelukan ha!?" Zaky terdiam sejenak mendengar pernyataan Zidny.

"Gak pernah pacaran? Trus yang jemput kamu kemarin siapa? Yang tadi pagi ke kelas kamu siapa? Bukannya dia pac__"

"Dia kakak aku, puas nuduhnya?!!"

Zaky merasa sangat bersalah, dia tak pernah melihat si gadis kuat yang ia sayang menangis. Zaky menarik tubuh Zidny dalam dekapannya, dia memeluk erat gadisnya. "Maaf.." ucap Zaky di tengah tangis Zidny.

"Gue sayang sama lo Ky"

"Gue juga"

****
Lohaaa semua! Maaf ya baru up. Soalnya lagi sibuk di sekolah. Jadi baru bisa luangin waktu buat nulis.

Jangan ikutan galau ya GRners, maksud aku kumpulan cewek-cewek GR kayak Zidny nih? Ada gak tuh😆

Jangan lupa vote and comment yak😄

Double Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang