Haii im comeback, jangan lupa VOTE dulu ayo.
Cinta itu dua orang yang saling bahagia, kalau salah satunya tidak bahagia berarti itu bukan cinta.
Zidny masuk dengan wajah datar, ia sekarang ingin bersikap cuek saja, malas jika harus bertengkar lagi dengan Zaky. Entah kenapa cowok itu sulit sekali menjaga perasaannya.
Hening, tak ada suara dari mereka bertiga, bahkan setelah Dona sampai di tempat tujuannya, hanya Dona dan Zaky yang berbicara sebentar, sedangkan Zidny? Melihat ke arah Dona saja, ia tak mau.
Dia bukan cewek yang seperti gue pikir. Licik!
Zaky pun di buat kaget saat Zidny keluar dari mobil dan pindah tempat ke belakang, "loh kenapa pindah?"
"Nggak papa" jawab Zidny dingin, membuat Zaky jadi cemas.
Apa Zidny ngeliat semua yang terjadi tadi?
Mereka sebentar lagi sampai, tiba-tiba saja ponsel Zaky berdering, ia pun mencoba menyuruh Zidny mengangkatnya, ingin memastikan apa Zidny marah padanya.
"Zee, angkat HP aku dong" ucap Zaky, dan Zidny pun tersenyum terpaksa menatap Zaky di kaca mobil sambil mengambil ponsel Zaky, "oke!"
"Lagi PMS ya?"
"Nggak" jawab Zidny ketus, sibuk dengan ponsel Zaky, ia melihat miss call dari Dona, juga panggilan tak terjawab dari Damar.
Zidny pun mencoba mengecek whatsapp Zaky, awalnya ia merasa tak enak karena terlalu mencurigai Zaky.
Tapi perhatiannya tertuju pada sebuah pesan yang Zaky kirimkan untuk Dona, sejak kapan mereka saling berkirim pesan?
Mata Zidny memerah, ia melihat beberapa foto Zaky dan Dona saat di pantai waktu itu, dan yang paling mengejutkan adalah foto Dona mencium pipi Zaky.
Ini yang ngirim Zaky? Berarti dia sadar saat itu.
Zidny melihat ke arah luar, mereka akhirnya sampai di rumah, sebelum mobil benar-benar terparkir, Zidny melempar ponsel Zaky ke dashbor yang mengakibatkan suara keras dan membuat Zaky kaget.
"Zee?! Kamu kok lempar HP aku?!" bentak Zaky berbalik ke belakang, namun Zidny keluar dari mobil tampa menjawab Zaky, di hentaknya pintu mobil dengan keras lalu masuk ke dalam rumah.
Zaky yang bingung, langsung mengambil ponselnya dan dilihatlah foto tersebut.
"Loh?! Kapan nih foto?!" paniknya buru-buru mengikuti Zidny masuk ke dalam rumah.
"Zee, tunggu Zee!" Zaky menarik lengan gadis itu, menahannya agar berhadapan dengannya. Zidny tertunduk dengan bahu gemetar, membuat Zaky merasa sangat bersalah.
"Zee, jangan salah paham dulu" Zaky agak membungkuk menatap gadisnya yang sedang menangis.
Dengan pelan Zidny melepas pegangan Zaky, "please.. tinggalin aku sendiri.. " lirihnya memohon.
"Nggak, aku mau jelasin foto ini dulu" kukuh Zaky tak mau melepaskan Zidny.
Zidny menatap Zaky dengan mata sembab, "udah cukup Ky, udah cukup kamu sakitin aku!"
"Zee.."
"Please... stop!"
Zaky benar-benar khawatir, saat melihat gadis itu berusaha melepas cincin tunangannya.
"Zee!!" Zaky membentak Zidny hingga membuat gadis itu terserah kaget.
"Kamu kenapa sih?!" lanjut Zaky memegang kedua bahu Zidny.
"Kamu yanh kenapa?! Apa kamu pikir, aku nggak liat kamu sama Dona tadi ciuman di mobil, ha!" kini Zaky bungkam karena skak mat dari Zidny.
"I--itu nggak sengaja Zee!" jawab Zaky mengacak rambutnya frustrasi.
Zidny terkekeh, "Ck, mungkin aja itu bukan pertama kalinya kan? Di pantai.. aku yakin banget kalian juga ciuman, iya kan?"
"Gimana rasanya? Enak ya selingkuh? Gak puas punya satu cewek doang?" sindir Zidny.
"Kamu nggak tau apa yang terjadi Zee! Nggak usah sok tau!"
"Oww aku sok tau? Gituh?" ucap Zidny terkekeh lagi, meski air matanya tak berhenti menetes.
Zidny kembali mencoba melepas cincin tunangannya, namun Zaky lagi-lagi menghalanginya dengan memegangi tangannya,
Zaky mendorong Zidny ke tembok di belakangnya, menahan kedua tangan gadis itu di tembok, wajah Zaky begitu menyeramkan, deruh napasnya menghembus ke wajah Zidny membuat gadis itu mengalihkan wajahnya,
Zaky mendekatkan wajahnya, menyentuhkan hidungnya ke pipi gadis itu, "Zee.. jangan pernah coba-coba lepas cincin itu" nada suara Zaky begitu menyeramkan membuat nyali Zidny ciut.
Zaky makin mendekat hendak mencium bibir gadis itu namun Zidny menolak, "gue nggak mau cium bibir bekas cewek lain!" bentak Zidny menyorot tajam ke arah Zaky.
Pegangan Zaky melonggar dan Zidny memanfaatkan dengan menendang perut Zaky lalu kabur ke kamar tamu.
"Ashh .. Zee!" ringis Zaky sembari memanggil Zidny.
Zaky brengsek!
_______Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Z
Teen Fiction• BELOM DI REVISI GUYS • [Comedy Sad Romance] SILAHKAN BACA BLURBNYA JIKA INGIN JATUH CINTA PADA CERITA INI ;) "Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada pria yang lebih pendek dariku?" - Zidny Feradita Anjasmara. 4 thn kemudian. "Bagaimana? Masih ingin m...