PART 17++ DI HARAP BIJAK.
Tell me when u look typo, okee?
Eh jangan lupa klik bintangnya yaa^^
Happy reading!
___________
Zaky terbangun dan mendapati calon istrinya sedang menelungkup di dadanya membuatnya gemas karena Zidny tak pernah se diam ini, dia benar-benar seperti bayi menurut Zaky.
Seakan tak mau menyia-nyiakan moment indah seperti ini, Zaky memuaskan diri menatap setiap sudut wajah Zidny dengan saksama, ibu jarinya mengusap lembut bibir bawah gadis itu sambil tersenyum.
Tapi tiba-tiba saja mata Zidny terbuka, tangannya menangkap tangan Zaky yang sedang memegangi wajahnya, "jangan pernah coba-coba mikirin orang lain saat lagi sama aku" ucap Zidny menohok, Zaky saja kaget di buatnya,
Bagaimana tidak? Entah kenapa Zaky tiba-tiba teringat kalau Rena telah mengambil first kiss nya dulu di depan Zidny.
"Hemm aku cuma kecewa aja karena first kiss ku bukan kamu" jawab Zaky jujur, dan jika mengingat waktu itu, mood Zidny langsung rusak gara-gara Zaky, ia pun berbalik membelakangi Zaky,
"Zee, kamu ngambek?"
"Nggak" jawab Zidny singkat.
Zaky berusaha melihat Zidny dari belakang, ia menyanggah kepalanya dengan tangannya, kemudian menyempil di bahu Zidny sambil mendunsel-duselkan pipinya di leher gadis itu.
"Jangan ngambek ya sayang" bisik Zaky membuat bulu kuduk gadis itu berdiri,
"Ih geli tau, Ky!" risih Zidny menyuruh Zaky berhenti berbicara di telinganya.
"Makanya jangan marah ya?"
"Nggak bisa, Ky! Aku juga maunya nggak marah, tapi ya mau gimana lagi, aku nggak suka kamu pernah cium cewek sebelum aku"
"Atau jangan-jangan Rena udah sering lagi, nyium kamu!" ucap Zidny berpikiran yang tidak-tidak, lalu berbalik kembali menghadap ke arah Zaky, memberikan tatapan tajam menuntut jawaban.
"Nggak Zee, cuma sekali doang. Itu pun aku nggak nyadar" ujar Zaky berusaha meyakinkan gadisnya itu.
Tapi sayangnya Zidny masih kelihatan marah, ia menunduk cemberut tak mau menatap Zaky lagi, sedangkan Zaky benar -benar tidak tahu harus bagaimana, otaknya blank.
"Zee.." panggil Zaky pelan agar Zidny mau menatapnya,
"Hemm?" namun nyatanya Zidny malah menyahut tanpa melihatnya.
"Zidny.." panggil Zaky sekali lagi, kali ini tangannya ikut bergerak menarik dagu Zidny, hingga gadis itu akhirnya mau berkontak mata dengannya,
Wajah Zaky pelan-pelan mendekat hingga tak ada lagi jarak antara mereka, deruh napas Zaky terasa sangat hangat menerpa wajah Zidny, dan dengan refleks gadis itu menutup matanya ketika bibir Zaky menyentuh lembut bibir Zidny.
Bibir Zaky kini bergerak pelan menghisap bibir bagian bawah Zidny membuat Zidny tak sengaja mendesah, "emmhh.."
Mendengar desahan itu, Zaky makin lama makin bernafsu menciumi gadisnya itu, satu tangannya menahan kepala bagian belakang Zidny agar bibir mereka tak terlepas. Sekarang lidah Zaky mulai masuk dan menghisap kasar lidah Zidny hingga gadis itu tersedak,
Uhhuk! Napas Zidny tersengal-sengal saat Zaky melepasnya, ia segera menghirup oksigen di sekitarnya untuk mengembalikan tenaganya.
Zidny sangat malu menatap Zaky dan memilih menyembunyikan wajahnya di dada Zaky, ia memukul dada cowok itu karena di tertawai, "Ish! Jangan ketawa!!"
"Ciee udah pinter nyiumnya," ledek Zaky, kemudian mendekat ke telinga Zidny, "jangan mendesah kayak itu lagi, nanti aku bisa hilang kendali.." Ucapnya lalu dengan sengaja meniup telinga Zidny.
"Zakyy!!" kesal Zidny mencubit perut Zaky hingga meringis.
___________
Zaky sampai di kampus dengan wajah yang sangat ceria, mungkin karena vitamin dari Zidny tadi pagi.
"Ky!!" panggil Damar, teman sekampus Zaky, di sampingnya terlihat cewek berambut lurus dengan kacamata,
"Eh bro, bantuin gue dong" ucap Damar merangkul bahu Zaky.
"Dia siapa? Pacar lo?" tanya Zaky.
"Wah bukan! Mana ada gue suka sama si kutu buku kek dia" balas Damar membuat cewek itu sedikit kesal.
"Oiya lo tadi ngomong apa?"
"Gini, gue kan lagi naksir sama cewek tapi gue nggak tau caranya buat ngedeketin dia"
"Terus? Lo mau gue comblangin gituh?" tebak Zaky, benar.
"Nah tuh lo tau! Hehe mau ya ya?"
"Emang siapa orangnya?"
Sejenak Damar berpikir, "gue nggak tau hehe"
"Lah trus? Yaudah di anak jurusan apa?" Zaky berhenti berjalan dan otomatis Damar pun juga berhenti.
"Dia .. bukan anak kampus kita" jawab Damar, membuat Zaky menggeleng karena terlalu sulit membantunya kalau nama dan kampus nya saja ia tak tahu.
"Dia anak SMA, Ky" sahut Damar cepat. "Gue tau kok dia sekolah di mana, gue juga inget mukanya"
"Yaiyalah lo harus inget mukanya, gimana caranya lo jatuh cinta kalau mukanya aja gak tau, dasar goblok" toyor Zaky pada kepala Damar.
Zaky dibuat tak fokus jadinya karena cewek di samping Damar selalu menatapnya sambil senyum-senyum.
________
Tbc.
Dont forget to vote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Z
Teen Fiction• BELOM DI REVISI GUYS • [Comedy Sad Romance] SILAHKAN BACA BLURBNYA JIKA INGIN JATUH CINTA PADA CERITA INI ;) "Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada pria yang lebih pendek dariku?" - Zidny Feradita Anjasmara. 4 thn kemudian. "Bagaimana? Masih ingin m...