Okeyy klik bintang dulu ya
⭐⭐⭐
Liat typo? Langsung komen dan kasih tau aku;)-----------------
Jika semuanya pantas, maka yang mana harus ku pilih?
------------------
Gilang datang setelah di telfon oleh Zidny, melihat keadaan yang ada di ruang tamu serta Zaky yang sedang dalam keadaan terikat membuatnya pusing. Bagaimana bisa Zaky ketahuan hanya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam."Kok Zaky kamu iket sih Zid?"
"Loh? Kok nggak kaget sih kalau ada Zaky di rumah aku? Apa jangan-jangan kamu udah tau?"
Tanpa menjawab pertanyaan Zidny, Gilang bergegas menuju Zaky lalu melepas ikatan yang melilit di tubuhnya. Zidny tak habis pikir, pacar Gilang yang sebenarnya itu dirinya atau Zaky?
Zidny menarik lengan Gilang, namun di tepis langsung oleh Gilang "kamu kenapa sih?!" bentak Gilang.
Zidny terdiam, ia menjatuhkan bokongnya di kursi sembari melipat kedua tangannya di depan dada, tanda ia sedang merajuk.
"Dasar homo!"
"Ahhh.." akhirnya Zaky bisa mengeluarkan suaranya setelah di lakban terlalu lama, bibirnya jadi mati rasa.
"Zee--"
"Assalamualaikum!!" suara teriakan dari arah pintu masuk memohon kata-kata Zaky. Perhatian Zidny kini mengarah ke sumber teriak tadi.
Waalaikumsalam, jawabnya dalam hati.
Dua kepala muncul dari balik pintu, "Haii Zid!!"
"Dian? Sarah?!" girangnya saat melihat dua sahabatnya datang.
Mereka saling berpelukan dengan meloncat-loncat kecil seperti sudah lama tak bertemu, tapi memang begitulah faktanya, sejak Zidny masuk rumah sakit, sahabatnya tak tahu apa-apa karena ponsel Zidny di ambil oleh Zaky, sedangkan keadaan di luar sekarang sudah terlalu genting karena wabah covid-19 yang menyebar luas kemana-mana.
"Lo kok agak kurusan sih Zid?"
"Lo gak di kasih makan ama Zaky?"
"Gimana hubungan kalian?"
"Eh kok Gilang ada di sini?"
Begitulah pertanyaan beruntun yang keluar dari mulut Dian dan Sarah. Tentu hal itu membuat Zidny bingung, alisnya terangkat,
"Maksud .. kalian apa?""Nggak usah malu-malu kali" Sarah menyenggol lengan Zidny untuk menggodanya.
"Btw kita lulus jalur corona wkwk, nggak ujian nasional, beruntung nggak tuh?" sahut Dian.
"Apaan beruntung, gue padahal pengen banget perpisahan bareng temen-temen" cemberut Zidny.
"Lo kangen Jidante?"
"Maksud lo?"
"Jidan sama Dante lah wkwk"
"Mereka .. siapa?" Zidny kebingungan, Gilang dan Zaky yang paham kalau Zidny tak mengingat mereka langsung bergegas mendekat untuk mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Z
Teen Fiction• BELOM DI REVISI GUYS • [Comedy Sad Romance] SILAHKAN BACA BLURBNYA JIKA INGIN JATUH CINTA PADA CERITA INI ;) "Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada pria yang lebih pendek dariku?" - Zidny Feradita Anjasmara. 4 thn kemudian. "Bagaimana? Masih ingin m...