Double Z

EPILOG

Astagfirullah lama baru up Epilognya hehe. Sorry..
Oiya selamat berpuasa ya, semoga lancar terus.

-Kamu memori paling berkesan dalam hidupku-

Ketika tahu adiknya mengalami kecelakaan, Danu memesan pesawat pribadi untuk pulang ke indonesia, ia tak peduli biayanya meski itu harus menghabiskan tabungannya, yang ada di pikirannya saat itu hanya adiknya. Ia benar-benar tak percaya dengan perkataan Zaky, ia yakin ini hanya akal-akalan Zidny untuk mengerjainya, sebab dalam waktu dekat ini Danu akan segera berulang tahun.

"Kenapa lo nggak bawa dia ke rumah sakit saat itu juga?!!" gertak Danu dengan wajah memerah. Hanya sedikit orang yang datang melayat, karena pemberlakuan social distancing.

Zaky dan Gilang yang duduk hanya bisa terdiam, mata mereka masih sembab akibat keseringan menangis.

Lalu tak di sangka, Zahdan berdiri menjawab pertanyaan Danu, "Apa bedanya? Gak ada yang berubah, nafas Zidny udah gak terasa, bahkan nadinya udah gak berdenyut" jawab Zahdan dengan tatapan kosong,

Danu yang emosi dengan ucapan Zahdan yang terdengar meremehkan, langsung menarik kerah baju Zahdan.

"Jaga ucapan lo!!"

Zahdan menatap Danu datar, "apa Zidny bakal seneng ngeliat lo kayak gini? Apa dengan lo mukul gue, Zidny bakal tenang?"

Amara menarik Danu, "sudah nak, sudah!"

"Tapi Bun!"

Amara menatap Danu penuh harap, "Bunda mohon.."

Danu akhirnya meredah, ia menuruti perkataan Amara, dan duduk meski dengan mimik frustasi. Ia sadar kalau sebenarnya ia hanya sedang emosi tapi sayangnya ia tak bisa menahannya, adik tersayangnya pergi begitu cepat.


****


Kabar Dona sekarang tak terlalu baik, ia berakhir di balik jeruji besi atas kasus pembunuhan, di sana ia di tempatkan bersama napi-napi lainnya, seperti Damar. Awalnya ia hampir saja melarikam diri keluar negeri, tapi untungnya Danu bertindak cepat, dan berhasil meringkup Dona bersama polisi-polisi yang menangani kasus adiknya.

Sempat terjadi perdebatan di sana karena Dona mengaku kalau ia sedang mengandung anak Gilang, sontak semuanya kaget karena mereka pikir hubungan Dona dan Gilang tak pernah berjalan sejauh itu.

Gilang hampir di tangkap juga karena Dona mengajukan laporan pelecehan seksual, dan mengaku di ancam oleh Gilang makanya tak pernah melapor. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan medis, kehamilan Dona sudah lebih dari dua bulan yang artinya anak itu sama sekali tak berhubungan darah dengan Gilang.

Lalu, siapa ayah dari anak itu? Dona sendiri pun bingung.

(Zaky)

(Zahdan)

Double Z, dua cowok istimewa yang mengukir sejarah di hidupku. Aku tidak ingin di bilang egois, tapi nyatanya aku membutuhkan mereka berdua, yang membuatku sedih adalah seberapa keras aku menyuruh mereka menjauh, mereka akan tetap kembali di waktu dan tempat yang tepat, ya aku sedih karena hanya menjadi beban di hidup mereka saja, selalu membuat mereka sedih karena harus memilih diantara mereka.

Tapi sekarang mereka berdua sudah agak terbiasa tanpaku, syukurlah pandemi ini berakhir dan orang-orang yang ku sayang baik-baik saja.

Kabar baiknya Zaky akhirnya berhasil menyelesaikan kuliahnya, sedangkan Zahdan memilih menetap di Indonesia dan membuka usaha restoran.

Semoga saja jika suatu saat aku terlahir kembali, aku akan tetap bertemu mereka walaupun bukan dengan rupa yang sama. Aku harap nantinya banyak orang seperti mereka, yang baik dan peduli pada orang sepertiku, dan ku harap orang-orang peduli itu tak akan merasakan sakit hati seperti yang aku lakukan pada dua cowok yang ku kagumi ini.

Dariku, si gadis penuh masalah namun di kelilingi orang-orang yang ku sayang.

-Zidny-

----------------

Tamat

----------------

Btw aku punya cerita baru, judulnya LATE. Ini berdasarkan kisah nyata sih gais :') tapi bukan kisahku.

Aku jamin ini bakal lebih membekas dari Double Z, soalnya sedih banget :'( menurut ku.

Kalau mau baca langsung aja cari di daftar karya ku yaa. Udah ku posting kok.