Jangan lupa klik bintang oke?
Kasih tau kalau liat typo ya, semoga kalian suka part ini.
Selamat membaca^^
________"Dian, Sarah, gue pulang duluan ya" pamit Zidny pada kawan-kawannya.
"Lo yakin bisa jalan sendiri? Lo kan abis jatuh pas tarik tambang tadi" ucap Dian terlihat khawatir.
"Bisa kok, tenang aja"
"E.. ett Zid, lo udah cerita ke Zaky blom soal kemarin?" sahut Dian, Zidny pun hanya menggeleng.
"eh.. bang Danu kapan pulang?" sambar Sarah membuat Zidny teralihkan. Danu sudah berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan kuliahnya yang ketinggalan.
"Gue nggak tau, mending lo tanya aja sendiri karna kalo gue yang nanya pasti di ledekin sama dia" jelas Zidny,
Sarah mengangguk, "huufft.. dia nggak aktif, udah dua hari" resahnya.
"Lagi sibuk kali, tungguin aja. Yaudah gue balik ya!" Zidny berjalan keluar kelas menuju halte depan untuk menunggu Zaky menjemputnya.
Setelah menunggu sekitar 10 menit lamanya, harusnya Zaky sudah sampai kalau saja dia berangkat saat Zidny mengiriminya pesan, tapi cowok itu tak kunjung datang.Makin lama Zidny jadi kesal di buat menunggu oleh Zaky, namun saat ia hendak berdiri merenggangkan badannya, matanya tak sengaja menangkap sosok Zaky di depan gerbang sekolahnya di kerumuni cewek-cewek.
"Dia ngapain di sana, banyak cewek lagi!" Cemberut Zidny, ia kemudian mengambil ranselnya di bangku, lalu berjalan pincang ke arah gerbang sekolah.
Berani banget bikin aku jalan kaki! Huh!
Tanpa memperdulikan Zaky, Zidny masuk ke mobil membuat cewek-cewek yang mengerumini Zaky bingung,
"dia siapa kak? Kok main masuk ke mobil kakak?"
"adek kakak ya?"
"Bu.. bukan" jawab Zaky.
"Loh? Terus siapa kak? Kalau gitu aku nebeng juga ya kak!"
Zaky pusing melihat cewek-cewek itu tak berhenti melontarkan pertanyaan padanya, setelah menuruti kemauan cewek-cewek itu, Zaky langsung masuk ke mobilnya sambil tersenyum, ia sengaja karena ingin membuat Zidny cemburu.
"Gimana porseni nya?" tanya Zaky saat gadisnya terlihat cemberut.
"Biasa aja" jawab Zidny kelelahan juga karena kesal pada Zaky.
Perhatian Zaky kemudian tertuju pada lutut Zidny yang di plester, "eh itu kenapa? Kamu di apain sama orang?" paniknya.
"Ih apaan sih, cuma jatoh doang kok pas tarik tambang" ketus Zidny, menghempas tangan Zaky dengan kasar.
Tok tok! Seseorang mengetuk kaca mobil di samping Zidny, ia pun menurunkan kaca mobil itu untuk tahu alasan adik kelasnya mengetuk.
"Kenapa?" tanya Zidny judes.
"Kak, boleh minta nomer HP nya gak?" tanya cowok itu ke Zidny,
Zaky yang mendengarnya langsung pura-pura batuk, "Ekhemm!"
"Oww kamu yang tadi nolongin aku ya?" balas Zidny mengeraskan volume suaranya, seakan tak menggubris kode dari Zaky.
"Hehe iya kak, gimana sama kakinya? Udah baikan?"
"Udah agak baikan kok, cuma bengkak dikit" jawab Zidny tersenyum manis, Zaky sampai menatap tajam ke arah cowok itu, bagaimana bisa mood Zidny langsung berubah secepat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Z
Teen Fiction• BELOM DI REVISI GUYS • [Comedy Sad Romance] SILAHKAN BACA BLURBNYA JIKA INGIN JATUH CINTA PADA CERITA INI ;) "Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada pria yang lebih pendek dariku?" - Zidny Feradita Anjasmara. 4 thn kemudian. "Bagaimana? Masih ingin m...