Ada yang kangen kagak sih?
Kalo nggak ada, hmm aku sedih :(
Kalo ada, maacih loh 💜💜💜Sorry telat mulu, because aku ini sebenarnya nggak sehat akhir-akhir ini gais. Aku abis kena usus turun, Alhamdulillah udah sembuh, usus ku dah naik lagi hehe. Tapi sekarang kepalaku sering sakit, ☹ saktinya tuh nggak bisa di tahan dan bikin aku jarang megang HP. Doain ya, biar aku sembuh total, kadang pengen nangis *curhat* karena iri sama orang yang sehat bisa salto cungkir balik, sedangkan aku di rumah pengen banget bantu mama nyapu aja, ngos-ngosan udah kek abis lari keliling kampung.
Astagfirullah panjang banget bacotan ku.
⚠KALO LIAT TYPO? TAG AKU YA⚠
BTW, VOTE DULU PLEASE ;)
Zahdan keluar dari kamar mandi, dan tentu Gilang sudah tak ada di kolong kasurnya, ia berhasil keluar tanpa sepengetahuan Zahdan meski harus menunggu lama sampai Zahdan masuk ke kamar mandi.Zahdan menghempas tubuhnya ke atas kasur, matanya memejam menenangkan pikirannya yang kacau.
Apa gue harus mundur?
Padahal baru aja ada sedikit harapan yang mulai gue rasakan, hufft.. Bagaimana caranya ngelupain gadis itu, gue benar-benar pengen ngelupain dia ... semua hal tentang dia.
Apa ini yang di rasain Zidny ke Zaky, meskipun Zaky selalu nyakitin dia, dia tetap nggak bisa melepas Zaky. Seperti gue yang nggak bisa melepas dia.
Seperti ada yang berdesir perih di bagian ulu hati Zahdan, tak terasa tiba-tiba buliran kristal kecil menetes dari ujung matanya, "aish cowok macam apa gue ini" sungutnya menepis cepat setetes air mata itu.
Tring!
Perhatiannya teralih, tangannya kemudian bergerak meraih ponselnya yang tak jauh sampingnya.
Ia pun membuka kotak pesannya, dilihatnya ada satu notifikasi dari Zidny.
|oke aku datang. Jam 10 ya kak depan
|sekolah, jangan telat, aku gak mau
|Zaky tau.
Kening Zahdan berkerut, "maksud Zidny apa?" ia pun bangkit dengan cepat setelah melihat pesan itu."Jam sepuluh?" Zahdan beralih menatap jam dingin yang ada di atas pintu, "setengah jam lagi" gumamnya, kemudian bergegas untuk bersiap-siap.
****
Gilang pasrah saja saat Rena mengintrogasinya, toh Rena berjanji tidak akan mengadukannya ke Zahdan. "Lo ngapain di kolong kasur Zahdan?"
"Gu-gue cuma mau ngambil barang gue kok" tutur Gilang beralasan.
"Ngambil barang? Kenapa harus sembunyi gituh kalo ketahuan, ha?" sungut Rena menuntut jawaban jujur dari Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Z
Teen Fiction• BELOM DI REVISI GUYS • [Comedy Sad Romance] SILAHKAN BACA BLURBNYA JIKA INGIN JATUH CINTA PADA CERITA INI ;) "Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada pria yang lebih pendek dariku?" - Zidny Feradita Anjasmara. 4 thn kemudian. "Bagaimana? Masih ingin m...