30.

804 112 48
                                    

Jangan lupa vote ya^^

Eh aku nulisnya sambil denger lagu di atas loh, aduh keren banget deh parah, ngena banget ╥﹏╥

KASIH TAU GUE KALO KALIAN LIAT TYPO YAA!

Selamat membaca! <3

  
  
   
____________________

"Kak..."

"Kak? Maksud lo abang gue?" balas Zidny tanpa ekspresi, ia menahan amarahnya

"Ka..kalian ngapain di sini?" gagap Sarah masih memakai selimut,

Tanpa menjawab pertanyaan Sarah, Zidny menerobos masuk bersama Dian, "Mana bang Danu? Kalian ngapain di sini berdua doang?" tanya Zidny.

"Ma..maksud lo?"

"Gue tau, bang Danu tadi di sini kan?"

"Gue sendiri kok, gak ada siapa-siapa!" sangkal Sarah cepat.

"Terus, kenapa tadi lo manggil 'kak' pas buka pintu, lo ngira yang dateng itu bang Danu kan?"

"Lo di ancem apa sama abang gue sih Sar? Harusnya lo bilang sama gue!" kata Zidny penuh kekesalan.

Sarah terduduk, ia menangis, "maafin gue Zid. Ini semua salah gue"

Zidny sebenarnya tak tega melihat Sarah, namun ia tetap marah karena ia tahu Sarah menyukai Danu dan pastinya Sarah tak akan menyalahkan Danu, dia lebih memilih menanggung semua kesalahannya,

Karena isakan Sarah makin menjadi, Zidny bangkit dan hendak pergi, "gue bakal bicara sama bang Danu!" pamitnya kesal.

"Tunggu Zid!" panggil Sarah, "ini serius salah gue Zid!" teriak Sarah mengerahkan suaranya kesal karena Zidny tak percaya padanya.

"Udah Sar! Gak usah bela..." ,

"Gue yang maksa dia buat dateng ke sini! Gue maksa dia buat tidur sama gue! Tapi dia malah nggak mau ngerusak gue, puas!" Jelas Sarah panjang lebar membuat Zidny terdiam seketika.

Dian saja kaget mendengarnya apalagi Zidny, "Apa?!"

"Gue bodoh! Bodoh! Bodoh!!" geram Sarah memukul-mukul pahanya yang berada di balik selimut.

"Sarah, udah!" Dian langsung memeluk Sarah serta menahan tangannya agar berhenti menyakiti dirinya sendiri.

Sedangkan Zidny ikut duduk karena frustasi dengan masalah yang tak henti-hentinya menimpanya.

Sarah tiba-tiba berhenti meronta dan menyakitkan dirinya, ia temenin sejenak lalu ia terpikir akan sesuatu, "Gue harus ngelakuin sesuatu, iya harus!" ujarnya seakan berbicara pada dirinya sendiri.

Sarah buru-buru bangkit seperti orang ling-lung. "Sar!" panggil Dian, namun Sarah tak menggubris.

Ia menuju kamar mandi mengganti lingerie yang tadi ia pakai.

"Dia mau ngapain sih Zid?"

"Gak tau An" balas Zidny agak kesal, ia pusing menghadapi ini semua.

Sarah keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah ia ganti, ia tampak cemas dan tergesah, seperti tak menganggap ada sosok Zidny dan Dian, ia bergegas menuju nakas mengambil tas nya tak peduli akan sekitarannya.

"Sar! Lo mau kemana sih?" Dian hendak menahan Sarah, namun Zidny malah mengisyaratkan agar Dian membiarkannya pergi.

"Tapi.."

"Biarin aja" sambung Zidny.

___________

Gue tahu harus cari Danu kemana,

Double Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang