Lama ya updatenya? Sorry banget ya :') sebagai gantinya aku ngetiknya 2000 kata hehe. Moga nggak membosankan sangking panjangnya :v
Ah parah typoku banyak banget di sebelah :( aku gatau mata kalian menangkap typo2 itu atau nggak. Semoga kali ini aku nggak typo2 lagi deh. Maaf atas ketidak nyamanan nya yaa 🙏
Dan alhamdulillah aku nggak sakit kepala lagi☹ yang nggak tau usus turun tuh, kalo di bahasa umumnya tipes.
Btw vote dulu yaa sebelum scroll ke bawah hehe
"Bunda!" Zidny yang berlari dari lantai atas menghampiri Amara dengan wajah pucat, "Zaky nggak ada di kamar, di-dia pergi nemuin Zahdan!"
"Loh kok bisa?" Amara pun menghentikan pekerjaannya dan fokus pada seruan Zidny.
Zidny segera mendekat dan memperlihatkan ponselnya pada Amara. Setelah melihat pesan itu, Amara menatap Zidny, seakan mengerti hal burul apa yang bisa saja terjadi.
Sebenarnya Zidny takut keduanya bertengkar atau semacamnya. Zidny tak mau ada perpecahan lagi antara mereka hanya karena hal sepele.
Ah tidak, masalah hati bukan hal sepele. Zidny tahu Zahdan menyukainya, tapi apa yang bisa ia lakukan, ia dan Zaky saling mencintai hanya saja Zaky kadang bertindak seenaknya, tapi Zidny mengerti itu semua karena Zaky sangat mencintainya.
"Bun, aku harus nyusul mereka" ujar Zidny menggenggam tangan Amara.
"Tapi nak.."
"Bunda tenang aja, aku cuma bakal ngelerai mereka" Zidny mencoba meyakinkan Amara. Dan akhirnya Amara mengangguk memberi izin putrinya untuk pergi.
"Janji sama bunda, kamu nggak akan pulang kemaleman?" Amara mengangkat kelingkingnya. Zidny tersenyum dan mengaitkan kelingkingnya dengan bundanya.
"Yaudah, kamu hati-hati ya nak" ucap Amara mengusap pipi Zidny sebelum akhirnya bergegas pergi.
****Dona masih di sana, berdiri menatap taksi suruhannya itu menghilang di tikungan, ia tersenyum simpul membayangkan hal yang paling ia tunggu-tunggu akhirnya akan segera terjadi.
Drrttt.. drtt..
Dona menghelah napas, "siapa lagi sih!"
Dengan kesal ia mengambil ponselnya yang berada di kantong belakang celana jeans miliknya.
Jarinya menggesek layar mengangkat panggilan itu, tanpa tahu siapa yang menelfonnya,
"Halo?!" jawabnya bernada kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Z
Teen Fiction• BELOM DI REVISI GUYS • [Comedy Sad Romance] SILAHKAN BACA BLURBNYA JIKA INGIN JATUH CINTA PADA CERITA INI ;) "Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada pria yang lebih pendek dariku?" - Zidny Feradita Anjasmara. 4 thn kemudian. "Bagaimana? Masih ingin m...