UPDATE!!!
JANGAN LUPA VOTE DULU YA SEBELUM MEMBACA!!!
Berkat kalian akhirnya cerita ini msk rank guys! Thank you so much!!
Happy Reading
Playlist: Love Story - Taylor Swift
_________________Sydney dan Nadine kini telah berdiri membentuk garis lurus di tengah dance floor dan berhdapan dengan pria-pria yang mereka bawa. Nadine juga sudah mendapatkan pasangannya sedangkan dirinya belum.
Ia menoleh kearah Nadine yang berdiri disebelahnya kemudian menatapnya gelisah. "Just relax," kata Nadine tanpa bersuara. Ia kembali menatap kearah depan dan langsung bernafas lega karena ada seorang pria yang berjalan kearahnya dengan senyum miringnya.
Tatapannya terpaku sepada senyuman tersebut dan ia langsung mengumpat dalam hati sebanyk-banyaknya. Oh shit! Shit! Shit!
Pria itu adalah Austin Maxwell! Pria bajingan dan berengsek yang kini dalam balutan tuxedo hitam lengkap dengan topeng hitam polosnya yang sialnya sangat gagah dan membuat pria itu bertambah tampan.
"Oh my god! Itu Austin Maxwell!" Pekik Nadine sedikit tertahan karena ia tidak mau menjadi pusat perhatian. Sydney semakin memperbanyak umpatan beserta sumpah serapahnya ketika pria beregsek itu semakin mendekat.
Ia hendak saja meninggalkan dance floor tersebut, namun tangannya sudah dicekal dan ia melihat siapa yang mencekalnya. Austin menatapnya dengan tatapan andalannya yang selalu sukses membakar seluruh tubuhnya dan kedua alis yang dinaikturunkan.
"Where do you think are you going to, Ms. Hudson?" Tanya Austin dan menarik tubuhnya sehingga ia kembali ke posisi awal.
"Tentu saja pergi dari sini, Mr. Maxwell yang tampan. Aku tidak sudi berdansa denganmu!" Jawab Sydney dan hendak berjalan lagi namun tangannya kembali dicekal.
"Well, sayangnya nasib baik tidak berpihak di sisimu, Shitney," kata Austin dengan senyuman misteriusnya. Jantung Sydney berdebar-debar karena tangan kokoh Austin yang terasa begitu hangat di tangannya.
"Awas kau, Maxwell," desis Sydney tajam.
Kini mereka telah berdiri saling berhadapan dengan tangan yang sudah di dipegang lagi. Para pria dan perempuan saling membungkuk kemudian maju satu langkah dan mengikis jarak mereka.
Jantung Sydney berdebar semakin menggila dan kini mereka telah berputar secara perlahan dengan alunan music dansa yang mengiringi mereka. Setelah itu tangannya langsung memegang bahu dan satunya digenggam oleh Austin.
Nafasnya tercekat ketika jarak mereka yang kini semakin dekat. Deru nafas Austin yang hangat dan berbau mint itu terasa di kulit pipinya yang sangat mulus itu. Mereka berdansa secara perlahan kemudian Austin memutar tubuhnya.
"Aku tak menyangka kau akan mengenaliku malam ini, Maxwell. Padahal aku sudah mengenakan topeng yang hampir menutupi separuh wajahku," desis Sydney sambil berjalan memutar secara perlahan dengan tangan yang berpegangan.
Austin mengangkat kedua bahunya tak acuh. "Aku juga tak menyangka kau mengenaliku, Shitney. Apakah karena ketampananku?" Tanya Austin dengan nada sombongnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...