UPDATE!!
Sudah berapa lama aku ga update wkwk
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA!!
Happy Reading
"Aku akan menjaga dan melindungimu dengan seluruh nyawaku, Syd," gumamnya pelan.
Austin mengusap mata Sydney yang biasanya selalu menatapnya tajam lalu turun ke tulang pipinya, dan ke bibirnya yang selalu digunakan untuk adu mulut dengannya. Damn! Austin baru sadar kalau Sydney adalah Dewi Yunani yang turun ke bumi dan diutus untuk mendampingi hidupnya. Sydney adalah gadis tercantik dan paling tak terduga yang pernah ia temui selama 27 tahun hidupnya.
Austin menarik tangannya ketika ia melihat Sydney yang sepertinya risih karena sentuhannya. Ia membiarkan Sydney tenang terlebih dahulu kemudian mengecup bibir ranum Sydney sekilas. Ia mendekap tubuh Sydney erat seakan-akan takut kehilangannya. Ia pun ikut menyusulnya ke alam mimpi.
Mine. She's mine for now and forever.
Playlist: Love Someone - Lukas Graham
______________________Sinar mentari yang menerobos melalui gorden jendela membuat Austin bangun dari tidur ternyenyak dan termenyenangkan sepanjang hidupnya. Ia memperhatikan gadis disampingnya yang masih terlelap pulas dengan nafas yang teratur.
Senyum tipis terbit di bibir seksi Austin melihat wajah Sydney yang begitu damai. Gadis itu masih di dalam dekapannya. Tangannya terulur untuk membingkai wajahnya pelan mengamati wajah Sydney lekat-lekat kemudian mengecup dahinya lama.
Dengan perlahan ia melepaskan dekapannya dan membenarkan selimut Sydney hingga menutupi lehernya. Ia mengambil boxer-nya yang tergeletak di lantai kemudian mengenakannya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Ia mengguyur tubuhnya dibawah pancuran shower membersihkan tubuhnya yang terasa sangat lengket karena keringat yang mengering. Setelah selesai membersihkan tubuhnya, ia keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya.
Austin menutup pintu kamar mandinya kemudian melihat kearah ranjang. Sydney belum bangun dari tidurnya. Gadisnya itu masih tertidur pulas dan kini malah meringkuk seperti bayi sembari memeluk selimutnya erat.
Austin menghela nafasnya pelan sembari menggelengkan kepalanya. Ia memutuskan untuk membiarkan Sydney terlelap lebih alam karena ia tahu Sydney masih kelelahan. Austin keluar dari kamarnya dengan baju santainya dan menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama keluarganya.
Sesuai sarapan, Austin kembali ke kamarnya dan melihat Sydney yang masih tertidur pulas. Sekali lagi ia hanya menggelengkan kepalanya kemudian memutuskan untuk duduk di ranjang sembari membuka laptopnya dan memangku diatas pahanya. Ia memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya dan menunggu Sydney terbangun.
Tidur nyenyak Sydney terusik ketika ia mendengar suara ketikan keyboard yang berasal dari sebelahnya. Dengan kesadaran yang belum pulih, ia membuka matanya secara perlahan kemudian mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang ditangkap matanya.
Ia menatap Austin yang sedang mengetik sesuatu dengan wajah seriusnya. Kernyitan tercetak begitu jelas hingga membuat alisnya terlihat segaris. Sydney memperhatikan wajah Austin hingga pria itu tersadar kalau ia sudah bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romansa(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...