UDPATE!!!
Maaf banget baru update hari ini🙏, padahal kalian pada nagih aku biar aku up kemarin
Kemaren tuh blm selesai ngetiknya, jadi engga bisa di up hehe
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA!!
Happy Reading
"Sydney.... Maafkan aku, mungkin kau menganggapku brengsek atau bajingan setelah apa yang kulakukan untukmu. Tetapi ketahuilah, aku sangat menyayangimu lebih dari siapapun. Anggap saja aku tidak tahu diri, tetapi apakah aku memiliki kesempatan untuk memperbaiki semuanya? Menjalani sisa hidupku bersamamu, lepas dari perjanjian awal. Just you and me. Are you willing to spend the rest of your life with me?" Tanya Austin sungguh-sungguh.
Tubuh Sydney mematung. Ia diam tidak menjawab Austin. Pikirannya berusaha mencerna perkataan Austin satu persatu. Jujur saja, ini kalimat terpanjang yang pernah Austin katakan sepanjang ia bersama Austin.
Tanpa ia sadari, terdapat sepasang mata yang menatap kejadian itu dari luar. Ia tersenyum hangat melihat sepasang suami istri itu yang akhirnya akur.
Playlist: You Took My Heart Away - Michael Learns to Rock
__________________Sydney menatap makanan dihadapannya kosong. Ia tidak memiliki nafsu untuk memakan makanannya.
Pikirannya terus memutar perkataan Austin dua hari lalu. Ia benar-benar bingung harus menjawab apa. Hari itu, Sydney tidak menjawab perkataan Austin sama sekali.
Sydney menatap manik biru Austin yang menatapnya dengan penuh harap. Ia dapat melihat kesungguhan di mata Austin.
Mulutnya terasa kelu. Ia benar-benar tidak tahu harus menjawab apa. Dalam hatinya, ia juga masih merasa bimbang.
Disatu sisi ia ingin membangun kembali rumah tangganya bersama Austin, sementara satu sisinya berteriak menyuruhnya untuk lepas dari Austin dan menjalani hidup baru tanpanya.
Mereka terdiam selama beberapa menit. Tatapan mereka saling beradu. Sydney menggigit bibi bawahnya pelan.
"Kau tak perlu menjawab sekarang. Aku akan menunggumu," kata Austin kemudian bangkit dan berjalan meninggalkan Sydney.
"Hey! Hey! Sydney Hudson!" Sydney tersadar dari lamunannya. Ia melihat Nadine yang tengah melambaikan tangannya di depan wajahnya.
"Apa yang kau pikirkan? Sudah dua hari kau seperti ini," kata Nadine duduk di tepi ranjang.
"Tidak apa," jawab Sydney--tak berani menatap Nadine.
"Ibu hamil tidak boleh terlalu banyak berpikir dan memendam semuanya. Jadi jika ada sesuatu, ceritalah," kata Nadine.
"A-Aku hanya tidak nafsu makan. Itu saja," jawab Sydney pelan.
"Jangan membohongi aku. Ceritakan, apa yang Austin katakan kemarin lusa?" Tanya Nadine--membuat Sydney membelalakkan matanya.
"B-Bagaimana kau tahu?" Tanyanya gegalapan.
"Kau tidak perlu darimana aku bisa tahu. Cepat, ceritakan," desak Nadine tidak sabaran. Ia tidak mau memberitahu Sydney kalau kemarin lusa ia melihat Austin tengah memohon kepada Sydney.

KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...