The JERK Owns Her | Part 44

32.6K 1.6K 36
                                    

FINALLY UPDATE!!

Maaf banget baru update sekarang😧😧

JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA!!

"Austin, kau membawaku kemana? Aku harus kembali ke kantor. Aku belum ijin," kata Sydney.

"Aku sudah ijin kepada Grandpa kalau aku akan membawamu pergi hari ini," jawab Austin tanpa menoleh kearah Sydney. Sydney memutuskan untuk diam dan menatap keluar melalui kaca mobil.

"Baguslah... Tapi kau tidak dapat melakukan ini terus menerus karena aku masih karyawan disana. Aku harus mematuhi peraturan, Austin. Aku tidak ingin dipecat hanya karena terlalu sering ijin. Aku juga membutuhkan penghasilan," Kalimat terakhir yang diucapkan Sydney itu sukses membuat Austin mengerem mobilnya mendadak dan menggeram. Pria itu menatap Sydney tajam sementara tangannya mencengkram setir mobil erat-erat.

Playlist: Capital Letters - Hailee Steinfeld, Bloodpop
_________________________

"Apa katamu?" Geram Austin--rahangnya mengetat. Sydney langsung terdiam merutuki dirinya yang telah salah bicara. Tatapan Austin yang benar-benar tajam hingga menusuk tulangnya itu membuat Sydney tidak berani menatap mata biru Austin hingga memutuskan untuk memalingkan wajahnya.

"Lu-Lupakan perkataanku tadi. Se-Sebaiknya kita jalan karena kita telah berhenti di tengah-tengah," Sydney mengalihkan pembicaraan--yang untungnya langsung dilaksanakan oleh Austin. Namun sebelum pria itu kembali mengemudikan mobilnya, ia dapat melihat Austin yang membuang nafasnya kasar.

Sydney benar-benar menyesal karena telah berbicara tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Perkataannya tadi tentu saja melukai harga diri Austin--sebagai pengusaha terkaya nomor satu di dunia. Uang Austin memang cukup untuk menghidupinya--berlebih-lebih malah.

Namun semua itu hanya bersifat sementara. Ia harus memikirkan kehidupannya setelah bercerai dari Austin. Ia tidak mau terus menggantungkan hidupnya kepada Austin setelah bercerai nanti.

Austin dan Sydney tak lagi berbicara disepanjang perjalanan. Tatapan Sydney hanya terus mengarah keluar. Ia tidak ingin bertanya kepada Austin kemana mereka akan pergi--takut memperkeruh suasana.

Mobil mereka memasuki parkiran sebuah supermarket yang cukup besar. Austin memarkirkan mobilnya dengan sempurna sementara Sydney langsung menatap Austin bingung. "Untuk apa kita kesini?" Tanyanya.

"Aku sudah berjanji belanja persedian rumah bersamamu kemarin," jawab Austin datar dan langsung keluar dari mobilnya tanpa menunggu Sydney. Sydney terdiam sejenak mencerna perkataan Austin.

Ketika ia mendengar pintu mobil Austin tertutup, barulah ia keluar dan menyusul Austin yang telah berjalan meninggalkannya. Ia tidak akan ingat kalau Austin tidak mengingatkannya.

Ia hendak mengambil trolley namun Austin telah mengambilnya terlebih dahulu. Mereka berjalan masuk ke dalam supermarket berdampingan. Sydney langsung mengambil bahan-bahan masakan beserta keperluan rumah tangga kemudian meletakkannya ke dalam trolley yang didorong Austin.

Ia langsung menuju ke kasir untuk membayar seluruh bahan masakan dan keperluan rumah tangganya bersama Austin. Austin mengeluarkan credit card-nya setelah seluruh belanjaannya dimasukkan kedalam paper bag dan menyuruh Sydney mengurus pembayarannya.

The JERK Owns HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang