HAI SEMUANYA!! I'M BACK😂
Udah berapa lama aku gak update😁
I'm so sorry dan berharap part ini memuaskan😊
JANGAN LUPA KLIK BINTANGNYA YA!!Happy Reading
Playlist: Brother Louie - Modern Talking
___________________Sydney langsung keluar dari kamar mandi setelah mengenakan pakaiannya tanpa pamit dengan Austin karena ia masih malu meski hanya sekedar pamit. Ah, jangankan pamit, menatap mata biru pria itu saja ia tidak berani.
Sedangkan Austin, pria itu langsung masuk ke dalam kamar mandi. Ia berjalan menyusuri lorong yang penuh dengan lukisan di dinding menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama kedua orangtua Austin.
Ruang makan itu bergaya vintage dan terdapat meja makan panjang dengan delapan kursi yang mengelilinginya. Liam duduk di kursi utama sedangkan Ara duduk disebelah kirinya. Terdapat pula jendela yang sangat besar dengan pemandangan kearah taman belakang yang sangat luas.
"Maafkan aku terlambat, Aunty, Uncle," kata Sydney tidak enak lalu ia menarik kursi disebelah Ara.
"Tak masalah, lagipula makanan juga belum siap. Dimana Austin? Mengapa kalian tidak turun bersama?" Tanya Ara.
Shit!
"Em... Austin masih mandi, Aunty," jawab Sydney kaku kemudian memasang senyum tidak enaknya.
"Jangan panggil Aunty dan Uncle lagi, Sydney. Panggil kita Mom dan Dad. We're family," kata Liam yang tiba-tiba bersuara.
Sydney langsung tertegun mendengar perkataan Liam. Setelah lima belas tahun lamanya, akhirnya ada orang yang ia bisa anggap sebagai orangtua kembali. Ia merasa ia kembali memiliki sebuah keluarga.
"Ba-Baiklah, M-Mom, Dad," jawab Sydney kaku.
"Maafkan aku terlambat," Austin tiba-tiba muncul diambang pintu yang membuat semua orang yang ada di meja makan langsung menoleh kearah Austin, terutama Sydney. Tubuhnya langsung membeku dan tatapannya terpaku. Tak lama kemudian semburat merah muncul di pipinya karen pikirannya langsung melayang ke kejadian tadi di kamar.
Oh God! Itu benar-benar memalukan! Bahkan kejadian itu masih saja berputar-putar di otaknya dan sangat jelas!
Pria itu malah dengan santainya berjalan lalu menarik kursi disebelah kanan Liam yang membuat Sydney langsung mengumpat dalam hati. Memang tidak berhadapan langsung dengannya, namun tetap saja, duduk mereka nyaris berhadapan. Para pelayan langsung keluar untuk menyajikan hidangan yang dimulai dari appetizer.
Tidak ada yang berbicara selama para pelayan menghidangkan sepiring salad dan itu cukup menyiksa Sydney karena suasananya benar-benar awkward. Lebih tepatnya ia dan Austin namun tidak dengan Liam dan Ara.
"Jadi, bagaimana harimu, Sydney? Apakah kau menyukainya?" Tanya Ara membuka pembicaraan sembari memakan salad-nya.
"Well, cukup mengesankan," jawab Sydney sekenanya lalu menyuapkan sayur ke dalam mulutnya. Ara kembali bertanya dan Sydney hanya menjawab seadanya. Sedangkan Liam dan Austin, mereka berdua membicarakan bisnis tentu saja. Mencari strategi untuk mengembangkan perusahaan yang sudah sangat besar itu menjadi sangat-sangat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...