Sorry baru update😅
Seminggu ini aku lagi ujian dan sebenernya belum selesai sih wkwk... tapi karena besok libur, jadi aku up hehe
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YAH! Semoga kalian suka😘
Happy Reading
Playlist: When You Believe - Whitney Houston ft. Mariah Carey
____________________Sydney sudah tidak duduk diatas batu besar lagi. Kini ia berjalan di pinggir pantai menikmati hembusan angin laut yang cukup keras itu dan membiarkan kakinya terkena ombak. Tidak ada niatan untuk kembali ke cottage karena disini jauh lebih menyenangkan daripada disana dan bertemu dengan Austin.
Ia ingin Austin menyadari kesalahannya dan mengakuinya. Ia sudah memberinya clue dan seharusnya itu sudah sangat cukup untuk Austin. Pria itu tinggal mengingat isinya lalu mengatakan yang benar kepadanya. Ia juga berharap Austin mencarinya dan menyusulnya kesini.
Sydney sedikit putus asa ketika langit yang perlahan-lahan berubah menjadi jingga dan pria itu belum muncul juga. Ia juga masih enggan untuk kembali ke cottage dan lebih memilih untuk menetap disini. Seperti ada magnet di pantai ini yang terus menariknya dan menahannya agar tidak kembali ke cottage.
"Damn! Ternyata kau disini!" Tiba-tiba sebuah suara yang sangat familier di telinga Sydney trrdengar. Sontak ia langsung menoleh ke belakang dan melihat Austin yang berdiri dibelakangnya dengan nafas terngah-engah.
Perasaan bahagia tiba-tiba kangsung muncul di dalam hatinya karena harapannya menjadi kenyataan. Hatinya yang tadi terasa kosong kini kembali terisi penuh. Tubuhnya mematung dan ia melihat Austin yang berjalan kearahnya.
"Kau memang benar-benar menyebalkan, Syd. Aku seperti orang kesetanan mencarimu ke seluruh cottage dan ternyata kau malah disini," kata Austin dengan nada kesalnya kemudian berjalan menghampirinya. Pria itu berdiri di sampingnya dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya. Mereka terdiam di posisi seperti ini selama beberapa menit.
Merek berdua sama-sama menatap kearah laut yang terus menghasilkan ombak itu dan mengenai kaki mereka. Syndey sesekali melirik ke Austin, mencari tanda-tanda pria itu akan berbicara. Namun nihil, ia tidak dapoat menemukan tanda-tanda satupun.
Bukannya seperti orang berpikir yang berusaha mencari cara untuk menjelaskan, Austin malah terlihat tenang dan sepertinya pria itu sedang menikmati keindahan laut. Itulah yang Sydney simpulkan saat ini karena Austin memang tidak pernah menunjukkan perasaannya melalui raut wajahnya.
Sydney kembali menatap ke depan dan menghela nafasnya pasrah. Memang ia tidak bisa berharap banyak dengan Austin. Kalau berharap Austin berkata yang sebenarnya saja susah, apalagi berharap pria itu membalas perasaannya? Itu tidak mungkin.
"So? Apa kau sudah ingat?" Tanya Sydney akhirnya membuka suara. Ia melihat tubuh Austin yang tiba-tiba membeku sejenak kemudian menganggukkan kepalanya kaku lalu menggelengkan kepalanya. Tingkah Austin itu membuat Sydney langsung menatap Austin heran sekaligus bingung.
"Sebenarnya aku ingat siapa yang memberinya namun aku lupa isinya karena tidak penting. Makanya aku lupa," jawab Austin sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Well, ia memang seringkali melupakan sesuatu yang ia anggap tidak penting. Suruh saja ia menyebutkan teman kencannya satu persatu, ia tidak akan bisa menjawab karena ia tidak ingat siapa nama dan asal mereka. Sama seperti kertas yang diberikan Angela tempo hari, menurutnya itu tidak penting makanya ia lupa isinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...