Hai semuanya!!!! I'm back setelah sekian bulan menghilang😂
Ada yang kangen ga?
Maaf aku engga upload" epilognya karena beberapa bulan ini jadwal aku bener-bener padat dan aku juga sering kecapean. Dan sekarang udah kelar dan itu rasanya lega banget
Aku harap kalian puas dengan part terakhir cerita ini😊
Jangan lupa vote dulu yaaa
HAPPY READING
Playlist: Comethru - Jeremy Zucker
____________________20 years ago...
Bel Air Mansions, Los Angeles, California, USA.
"Dor! Dor! Dor!" Austin mengarahkan pistol mainannya ke sembarang arah. Ia berlari mengelilingi tamannya kemudian bersembunyi dibelakang pohon.
"Austin!" Teriak Ara, ibu Austin, yang mencari putranya. Austin yang mendengar ibunya yang memanggilnya itu tidak bergeming. Ia mengintip dibalik pohon, mencari sosok ibunya.
"Ck! Dimana anak ini?" Gumam Ara pelan. Austin suka sekali bermain petak umpet. Ia pun memutuskan untuk berjalan mengelilingi taman belakang mansion-nya yang sangat luas untuk mencari putranya. Austin yang melihat ibunya tengah berjalan mengelilingi taman itu terkekeh pelan. Ia telah merencanakan sesuatu untuk ibunya. Ia ingin memberi kejutan untuk ibunya.
Namun gagal, tanpa sengaja ia menjatuhkan pistol mainannya ke tanah dan menghasilkan suara. Ara yang mendengar suara benda jatuh itu langsung berjalan ke sumber suara. Ia pun menemukan putranya yang ternyata bersembunyi dibalik pohon.
"Kenapa kau tidak muncul ketika Mom memanggilmu tadi?" Tanya Ara lembut namun tatapannya tajam. Austin hanya menyengir, tak memedulikan tatapan tajam ibunya. Ara hanya menggelengkan matanya. Ia mengambil pistol mainan Austin yang jatuh kemudian menggandeng tangan putranya dan masuk ke dalam.
"Apa yang ingin Mom lakukan?" Tanya Austin ketika mereka berada di dalam kamar Austin dan Ara tengah membuka lemari pakaian Austin.
Ara mengeluarkan satu setel pakaian kemudian diletakkan diatas ranjang. "Untuk apa Mommy mengeluarkan baju ini? Austin tidak suka pakai ini, Mom," kata Austin dan tidak dijawab oleh Ara.
"Mandilah terlebih dahulu baru Mommy jelaskan," nada Ara tak terbantahkan. Austin mendengus kesal. Bukannya menuruti perkataan sang ibu, ia malah membungkus tubuhnya dengan selimut.
"Austin," panggil Ara dengan nada mengancam. Tak ada sahutan dari Austin. "Cepat mandi atau Mommy yang memandikan!" Austin langsung lompat dan turun dari ranjangnya. Ia langsung masuk kamar mandi. Namun sebelum pintu kamar mandi tertutup, ia berkata, "Austin sudah besar! Austin tidak mau dimandikan oleh Mommy!" Ara hanya tertawa mendengar perkataan putranya.
______________Austin terus menekuk wajahnya semenjak usai dari ritual mandinya. Ia mengenakan kemeja putih bersama dasi kupu-kupu merah, sementara rambutnya disisir kesamping dan diberi hair gel. Ia digandeng ibunya menuju ke ruang tengah. Disana terdapat banyak sekali orang dewasa yang tengah berbincang-bincang, minum, ada juga yang mencicipi kue yang disediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...