AKHIRNYA UPDATE!!!
I'M BACK TEMAN-TEMAN!! WHO MISS ME?? Ku kangen kalian semua😭 kangen ama vote dan komentar kalian
Maafkan aku yang ngilang 2 minggu? Or 3 minggu? Kebacut banget yah😳
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA !!
Happy Reading
Playlist: This Feeling - The Chainsmokers ft. Kelsea Ballerini
___________________One month later....
Sydney menatap tubuhnya di cermin kamar mandi sembari menatap perutnya yang mulai menonjol. Tangannya beberapa kali mengelus perutnya penuh kasih sayang.
Hari ini wajahnya benar-benar ceria. Sedari tadi senyuman terus terukir di bibir manisnya. Tak seperti biasanya yang selalu merengut akibat tidak diijinkan pulang oleh dokter dan Austin.
Namun hari ini adalah hari dimana ia akan keluar dari rumah sakit. Ia benar-benar lega bisa menghirup udara bebas lagi.
Sydney keluar dari kamar mandi usai berpakaian dan melihat Ara yang tengah duduk di sofa. "Mom!" Panggil Sydney dengan senyumannya.
Pandangan Ara teralihkan, ia menatap Sydney yang tersenyum dengan manisnya. Ia pun ikut tersenyum kemudian bangkit dari tempatnya dan menghampiri menantunya.
"Kau terlihat ceria hari ini. Tidak seperti sebelum-sebelumnya," kata Ara menyentuh lengan Sydney lembut.
Sydney hanya tersenyum, tak membalas perkataan Ara. Memangnya siapa yang tidak senang keluar dari rumah sakit? Ia benar-benar bosan dikurung di rumah sakit kurang lebih sebulan hanya karena menuruti permintaan Austin.
Ia menjadi heran, sejak kapan Austin menjadi pria yang protektif seperti ini? Apakah pria itu mulai mencintainya? Atau karena ia mengandung buah hatinya? Pemikiran terakhirnya itu membuat hatinya sakit.
"Apa yang kau pikirkan, nak?" Tanya Ara ketika melihat perubahan raut wajah Sydney. Sydney langsung tersadar dan segera mengenyahkan pikiran tersebut. Ia kembali tersenyum dan menggelengkan kepalanya cepat.
"Nothing, Mom," jawab Sydney sembari tersenyum. Ara hanya menganggukkan kepalanya dan kembali bertanya, "Apakah kau sudah siap?"
"Tentu saja, Mom! Aku benar-benar senang bisa keluar dari rumah sakit setelah dikurung selama sebulan," jawab Sydney penuh semangat.
"Hahaha! Baiklah, seluruh barangmu sudah kuatur," kata Ara kemudian menggandeng tangan Sydney--hendak mengajaknya keluar dari ruang rawat.
Sebelum menutup pintu ruangan, Sydney sempat menatap setiap sudut ruang rawatnya sejenak. Membuat memori kembali memutar ke kejadian sebulan terakhir, dimana ia terus menyiksa Austin dengan keinginan aneh-anehnya.
***
Suatu malam dini hari, Austin tertidur di kursi samping brankar. Sementara Sydney, ia hanya membolak-balik tubuhnya--tidak dapat tidur. Perutnya terus berbunyi, minta diisi. Namun ia tidak ingin makan, karena ia sudah makan hampir sepuluh kali hari ini.
Ia memutuskan untuk duduk. Tatapannya menatap Austin yang sudah tidur dengan kepala berbantal di tepi ranjang. Ia menatap wajah Austin yang tampak kelelahan itu. Kantong mata yang besar, kerutan di dahinya, ditambah pakaiannya yang cukup kusut mengingat Austin yang langsung ke rumah sakit usai dari kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...