FINALLY UPDATE!!
Kemarin itu ak udh mau double up, tapi Wifi + Wattpad aku di laptop error, jadi yaudahlah😒
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA!!!
Happy Reading
Plalylist: Nervous - Shawn Mendes
_________________"AAA!!!" Sydney memekik sekencang-kencangnya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Wajahnya memerah hingga ke telinganya karena malu.
Austin berdiri diambang pintu walk-in-closet dengan handuk yang melilit di pinggangnya sehingga menunjukkan tubuh kekar pria itu hanya penuh dengan otot-otot yang menonjol.
Jesus Christ! Ia tidak pernah melihat tubuh pria sebelumnya dan wajar saja ia malu!
"Apa yang kau lakukan disini, Syd?" Tanya Austin sambil berjalan masuk ke dalam walk-in-closet.
"Ja-Jangan mendekat," kata Sydney masih menutup wajahnya dan mata yang terpejam.
"Don't act like you're a virgin, Syd. Sudah jelas ini bukan pertama kalinya bukan? Kau pasti sudah melihat tubuh pria sebelumnya," jawab Austin enteng dan tidak menyadari bahwa wajah Sydney semakin memerah karena perkataannya.
"Diamlah, Austin! Kau tidak tau apa-apa!" Kata Sydney dengan suara yang sedikit terpendam. Ia langsung berjalan keluar dari walk-in-closet tanpa mau menoleh kearah Austin. Ia harus kembali ke kamar tamu secepatnya.
Ia membuka pintu kamar Austin dan kini ia kembali berteriak karena seorang perempuan paruh baya berdiri di depannya. Ralat, mereka sama-sama berteriak.
"AAA!!!"
"AAA!!!"
"Aunty A!" Sapanya ketika ia tersadar bahwa perempuan paruh baya ini adalah Ara, ibu Austin.
"Memangnya siapa kau, hah?! Beraninya kau memanggilku Aunty?! Dasar jalang tidak tau diri," kata Ara sambil melemparkan tatapan tajamnya. Bertepatan saat itu juga Austin pun datang dengan tubuh yang masih terbalut oleh handuk yang melilit di pinggangnya.
"Mengapa kau berteri--Mom!" Pekik Austin ketika ia melihat ibunya yang melemparkan tatapan tajam dan meminta penjelasan kearahnya.
"Cepat jelaskan kenapa jalang ini ada di kamarmu dan menggunakan kemeja pemberian Mom? Apakah kalian baru saja melakukan iya-iya?" Tanya Ara berentetan.
Sydney hanya bisa diam tak mengeluarkan sepatah kata pun. Karena ia menjawab tidak pun juga tidak akan berpengaruh. Ditambah penampilan mereka yang persis seperti pasangan yang baru saja melakukan--
"Mom! Itu tidak benar! Dia--"
"Cepat jawab! Jangan mengada-ada!" Potong Ara emosi. Austin menghela nafasnya kasar kemudian berkata, "lebih baik kita bicara di ruang tamu saja."
Ara langsung berjalan menuju ke ruang tamu diikuti dengan Austin dan Sydney yang berjalan dibelakangnya.
____________Kini mereka semua sudah duduk di ruang tamu. Austin dan Sydney duduk bersebelahan sedangkan Ara duduk dihadapan mereka dengan tatapan tajam ditambah interogasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...