UPDATE!!!
Kayaknya kemaleman ya??😆😆
Part ini aku dedikasikan ke dae_hil karena dia orang pertama yang jawabnya benar😆😆😆
Happy Reading
"Tidak juga. Aku baru membelinya setahun yang lalu," jawab Austin dan Sydney hanya menganggukkan kepalanya mengerti. Tidak kaget kalau Austin memiliki banyak pesawat pribadi.
Mereka langsung duduk di kursi yang ada kemudian memasang sabuknya dan bersiap-siap untuk berangkat. Seluruh flight attendant bersiap-siap dan pesawat langsung bergerak ke landasan pacu setelah sang pilot berkata kalau mereka telah siap.
Pesawat mereka segera lepas landas dan Sydney dapat melihat matahari yang mulai terbenam secara perlahan. Santa Barbara terlihat begitu kecil ketika dilihat dari udara. Pemandangan dari sini benar-benar indah.
Playlist: Too Much Heaven - Bee Gees
___________________Sydney berjalan ke pantry untuk membuat secangkir hot chocolate selepas tanda sabuk pengaman dipadamkan dan pesawat telah mengudara dengan sempurna. Langit juga sudah tidak terang seperti tadi.
Sementara Austin, pria itu langsung membuka laptopnya dan mengerjakan pekerjaannya. Sydney menyeduh air panas kemudian mengambil satu sendok bubuk cokelat instan dan mengaduknya.
Ia langsung membawa cangkirnya ke tempat duduknya dan duduk dihadapan Austin. Bau cokelat yang menguar itu membuat Austin yang sibuk bekerja itu langsung melihat Sydney yang sedang meniup hot chocolate-nya.
"Sydney," panggil Austin yang membuat Sydney langsung berhenti meniup hot chocolate-nya kemudian menatap Austin bingung.
"Kemarikan minumanmu," perintah Austin. Sydney hanya menuruti kemudian memberikan cangkirnya kepada Austin. Austin langsung menyeruput hot chocolate milik Sydney hingga habis tanpa menyisakan setetes pun kemudian menaruhnya kembali di depan Sydney.
Rasa hot chocolate yang dibuat oleh Sydney benar-benar pas dan kini Austin ingin merasakannya lagi. Bahkan cafe-cafe yang pernah Austin datangi pun tak pernah membuat hot chocolate seenak Sydney.
Sydney melongo ketika melihat hot chocolate-nya yang habis dalam sekejap dan kini pria yang telah meminum hot chocolate-nya itu kembali mengerjakan pekerjaannya dan memasang wajah tenangnya.
"Ck! Kenapa kau meminum hot chocolate-ku sampai habis?!" Sydney berkata dengan nada kesal. Sebenarnya ia tidak masalah Austin meminum hot chocolate-nya, asal tidak sampai habis. Tetapi ini...
"Haus," jawab Austin singkat.
"Kau bisa memintanya kepada pramugari untuk membuatkannya, Austin," balas Sydney sembari melipat tangannya di depan dada.
"Sayangnya aku lebih memilih buatanmu karena ternyata buatanmu jauh lebih enak daripada mereka," kata Austin yang membuat Sydney tiba-tiba merasakan jutaan kupu-kupu terbang di dalam perutnya.
Entah mengapa, namun mendapat pujian dari Austin-yang secara tidak langsung itu-membuat perasaannya melambung keatas dan dadanya terasa penuh. Tidak membalas perkataan Austin lagi, ia menuju ke pantry dan membuatnya lagi untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...